Korupsi Makin Membara Because What??
Kapitalisme tidak akan mampu memberantas koruptor
melainkan akan menumbuhsuburkannya
_________________________
Penulis Tina Sitorus
Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis Dakwah
KUNTUMCAHAYA.com, OPlNI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua pejabat pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan.
Pejabat yang diperiksa KPK adalah Kepala Kesbangpol Sumut yang juga mantan kadis PUPR Sumut Mulyono. Tim penyidik KPK juga memeriksa Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sumut yang juga mantan PJ Sekda Sumut, Muhammad Armand Effendy Pohan. (Detiknews.com, 23 -07-2025)
Kasus korupsi sudah hal biasa di sistem demokrasi kapitalisme. Kapitalisme tidak akan mampu memberantas koruptor, melainkan akan menumbuhsuburkannya. Sistem demokrasi kapitalisme yang menjadikan uang sebagai syarat para pejabat untuk menduduki kursi.
Para calon pejabat ketika sebelum berkuasa harus mengeluarkan sejumlah uang yang sangat besar ketika berkampanye sehingga setelah menjabat mereka pun melakukan korupsi agar dapat mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan.
Korupsi sudah menyebar di semua sektor publik. Dalam demokrasi kasus korupsi mendapatkan hukuman yang sangat ringan sehingga tidak memberikan efek jera. Kapitalisme menyebabkan seseorang yang diberi amanah untuk menjabat tidak menjalankan amanahnya dengan baik sehingga dengan mudahnya melakukan korupsi. Sistem demokrasi menjadikan kasus korupsi menyebar mulai dari pusat hingga desa.
Islam Solusinya
Islam adalah agama sesuai dengan fitrah yang memuaskan akal dan menenteramkan jiwa. Islam menjadi solusi dari persoalan umat yang mana sistem inilah yang sempurna menjamin terpenuhinya segenap kebutuhan jasmani dan naluri manusia. Islam menjadikan akidah dan ketakwaan sebagai fondasi dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Sistem lslam menjadikan masyarakat taat pada syariat.
Individu dalam sistem lslam akan senantiasa taat syariat karena bukti keimanan kepada Allah Swt.. Pemimpin dalam sistem lslam adalah pemimpin yang amanah, tidak berkhianat, profesional, dan berhati-hati terhadap kepemimpinannya. Dalam Islam para pemimpin adalah mengurusi urusan umat. Pemimpin dalam Islam tidak akan berani mengambil harta milik rakyat dan menzalimi rakyatnya.
Masyarakat dalam sistem lslam berhak melakukan kontrol terhadap penguasa, bilamana penguasa abai dan lalai terhadap penerapan syariat Allah dan tidak amanah terhadap kepemimpinannya. Sebagaimana perintah Allah Swr. dalam QS. Al-Maidah ayat 2 artinya, "Tolong menolonglah kalian dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaannya."
Hanya dengan sistem Islam lah masyarakat akan bertakwa sehingga tidak akan ada kasus korupsi berjamaah karena masyarakatnya akan melakukan amar makruf. Dalam sistem lslam tidak akan ditemukan masyarakat yang miskin melainkan masyarakat yang sejahtera.
Korupsi dalam lslam sanksinya bisa mulai dari yang ringan seperti nasehat, penjara, denda (gharamah), mengumumkan pelaku dihadapan publik, hukuman cambuk dan sanksi paling tegas yaitu hukuman mati. Berat atau ringannya hukuman korupsi sesuai dengan berat dan ringannya kejahatan yang dilakukan. Dalam sistem lslam hukuman diterapkan secara adil tidak ada tawar menawar. Sistem lslam peradilannya sesuai akidah Islam dan hakimnya dari orang bertakwa dan mujtahid. Pelaksana peradilan kasus korupsi dilakukan oleh qadi (hakim ) mazalim yang bertugas menghilangkan kezaliman pejabat negara. Hukuman bagi koruptor dilaksanakan secara tegas oleh syurthat (kepolisian ). Bagi pelaku korupsi tidak ada pengurangan masa hukuman, sel mewah dan tidak ada pengadilan banding . Kasus korupsi yang sudah sah melakukan korupsi hukumannya langsung dilaksanakan sehingga tidak ada pengadilan banding (kasasi).
Sistem lslam lah yang mampu memberantas korupsi. Pelaksanaan syariat lslam dalam naungan Khilafah lslamiyah mewujudkan sistem politik yang jujur dan bersih dari korupsi. Khilafah akan menjadikan pemerintahannya bebas dari koruptor.
Wallahu a'lam bissawab.
MKC/Luth