Because You Worth It
Inspirasi
Dengan dalih kebebasan individu dan hak asasi manusia, maka wanita tak mau diatur oleh syariat
Padahal syariat ada untuk meninggikan derajatnya di hadapan Allah
______________________________
Penulis Arda Sya'roni
Kontributor Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, INSPIRASI - Because you worth it merupakan sebuah jargon merek kecantikan internasional yang berasal dari Paris. Merek ini mengusung bahwa kecantikan memang layak dimiliki oleh seorang wanita, karena wanita begitu berharga.
Demikian pula dalam Islam, wanita begitu dimuliakan. Namun sayangnya, dalam kenyataan yang terjadi saat ini begitu banyak wanita yang justru merendahkan dan menghinakan dirinya. Dengan dalih kebebasan individu dan hak asasi manusia, maka wanita tak mau diatur oleh syariat dan menganggap bahwa aturan itu mengikat dirinya untuk berekspresi. Padahal aturan dalam syariat justru untuk meninggikan derajatnya di hadapan Allah.
Wanita dalam Islam
Ya, wanita merupakan makhluk ciptaan Allah yang begitu dimuliakan. Banyak ayat di Al-Qur'an yang menceritakan keistimewaan wanita.
Adapun posisi wanita yang tercantum di dalam Al-Qur'an di antaranya adalah:
1. Sebagai pendamping atau pasangan dari seorang pria. Hal ini tertulis dalam QS Al-Hujurat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang wanita.”
2. Perempuan mendapat kepercayaan dari Allah untuk bisa mengandung, melahirkan, dan menyusui, termaktub dalam QS Al-Ahqaf ayat 15, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan."
3. Wanita sebagai ibu kedudukannya lebih tinggi dari seorang ayah. (HR Bukhari)
4. Perempuan berhak mendapat mahar ketika dinikahi laki-laki, terdapat dalam QS An-Nisa ayat 4, “Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati maka, makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.”
5. Kehormatan perempuan dilindungi dalam Islam, termaktub dalam QS Al-Ahzab ayat 59, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. "Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
6. Seorang perempuan dapat memasuki surga lewat pintu mana pun. Hal ini terdapat dalam hadis, ”Jika seorang wanita menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, niscaya akan dikatakan padanya: Masuklah ke dalam surga dari pintu mana pun yang kau mau.” (HR Ahmad)
MasyaAllah, begitulah cara Allah memuliakan wanita. Bahkan, perintah menutup aurat pun bertujuan untuk memberikan kemuliaan dan penjagaan diri dari mata-mata durjana. Namun sayangnya, saat ini justru banyak wanita yang menghinakan dan merendahkan dirinya sendiri. Mereka mengumbar nafsunya, mereka merelakan kemolekan tubuhnya dipandang mata yang lelaki yang tak halal.
Hal ini karena mereka terayu bujukan iblis dan terlena gemerlap dunia. Mereka rela menukar akhirat dengan manisnya dunia.
Wanita Tonggak Peradaban
Wanita juga dianggap sebagai warabbatul bait, ratu di rumahnya. Wanita juga sebagai madrasatul ula, madrasah pertama sekaligus utama bagi anak. Dari didikan seorang wanita tonggak suatu bangsa tercipta.
Wanita sebagai ibu juga merupakan teladan bagi anaknya karena anak bukanlah seorang pendengar yang baik, melainkan seorang peniru ulung. Anak akan cenderung menirukan setiap tindakan, tutur kata, serta sikap ibunya.
“Jika ingin merusak sebuah keluarga, maka rusaklah terlebih dahulu Ibunya," demikianlah ilustrasi percakapan iblis dengan setan. Dari ilustrasi ini dapat dipahami bahwa wanita sebagai ibu memegang peranan penting buat ketahanan sebuah rumah tangga. Dengan demikian, dibutuhkan seorang wanita yang cerdas dan berilmu untuk mencipta keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Dibutuhkan ibu yang berilmu pula untuk mencetak anak saleh yang mampu berpikir cemerlang. Sebaliknya, bila wanita fakir ilmu dan tak memiliki adab akan melahirkan anak-anak yang rusak dan merusak, maka akan hancur pula peradaban.
Jika keistimewaan dan kemuliaan telah dianugerahkan Allah kepada setiap wanita, lantas masihkah kita mengabaikannya? Masihkah kita menganggap batasan syariat sebagai sebuah pembatasan aktualisasi diri? Masihkah kita menganggap menutup aurat sebagai bentuk kungkungan?
Karena wanita begitu berharga. Dan karena engkau adalah wanita. Mari kita segera berlari menegakkan syariat-Nya dan kita cetak generasi gemilang dari rahim kita demi masa depan yang lebih baik. Wallahualam bissawab. [SM-SJ/MKC]