Alt Title

Musnahkan Perundungan, Wujudkan Lingkungan Aman

Musnahkan Perundungan, Wujudkan Lingkungan Aman

  


Kasus perundungan ini memerlukan sebuah sistem yang memiliki standar yang jelas mengenai halal dan haram

Hal tersebut ditemukan dalam sistem Islam

__________________


Penulis Ummu Qianna 

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Sahabat Literasi


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Sebuah video perundungan terhadap seorang bocah di bawah umur menjadi viral di media sosial. Kejadian itu dicatatkan dalam sebuah rekaman live di platform TikTok. Dalam video tersebut, terlihat dua orang pelaku melakukan perundungan dengan tindakan kekerasan, termasuk memukul kepala korban. Di rekaman lainnya, salah satu pelaku menyebutkan bahwa memiliki hubungan dengan seorang jenderal dan mengklaim tidak takut terhadap hukuman penjara.


Dilansir dari kompas.com rekaman live tersebut kemudian diunggah oleh seorang kreator konten ke akun Instagram. Kreator tersebut mengaku mendapat banyak permintaan untuk memviralkan pelaku. Ia merupakan salah satu ketua geng motor di Bandung.


Meski, perundungan adalah tindakan kejahatan. Ketika itu dilakukan secara terbuka dan disiarkan langsung seperti kasus tersebut. Hal itu, menunjukkan bahwa kejahatan telah dianggap biasa dan bahkan dianggap sebagai sesuatu yang "wajar dan keren". Hal ini, mencerminkan kesalahan dalam pandangan terhadap perilaku buruk yang mungkin mengindikasikan adanya gangguan mental. Dampaknya, standar moral dalam masyarakat bergeser.


Tidak mengherankan jika para pelaku perundungan merasa bangga dengan tindakan kriminal mereka dan merayakannya. Meski, telah mengalami hukuman penjara mereka tidak tampak belajar dari kesalahannya. Akibatnya, perundungan makin meningkat dan makin meresahkan.


Memang benar, keluarga dan lingkungan sosial memiliki peran besar dalam meningkatnya kasus perundungan. Begitu pula dengan kebebasan informasi yang melimpah di media sosial, terutama yang berupa konten visual dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam memicu perundungan.


Namun pada hakikatnya, akar masalah dari semua ini dapat ditelusuri ke penerapan sistem yang rusak, memisahkan nilai agama jauh dari kehidupan. Asas sistem inilah menghasilkan liberalisme yang sangat memperjuangkan kebebasan, termasuk kebebasan dalam perilaku sehingga nilai-nilai Islam makin tersisihkan.


Bullying bukanlah masalah yang terisolasi, tetapi merupakan dampak dari banyak faktor. Termasuk kerusakan dalam sistem pendidikan, lemahnya pilar-pilar penegakan hukum, kebebasan media massa, dan lemahnya sistem sanksi. Islam menegaskan bahwa kemaksiatan merupakan kejahatan yang harus dikenai sanksi tegas untuk mencegah terulangnya perilaku buruk.


Kasus perundungan ini memerlukan sebuah sistem yang memiliki standar yang jelas mengenai halal dan haram. Hal tersebut ditemukan dalam sistem Islam. Islam memberikan solusi komprehensif untuk mengatasi perundungan melalui tiga pilar utama. Pertama, individu yang bertakwa, yang berasal dari keluarga yang mengakui Islam sebagai panduan utama dalam kehidupan mereka. Kedua, masyarakat yang memiliki pemikiran dan perasaan yang sesuai dengan ajaran Islam, serta berkomitmen untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam aktivitas amar makruf nahi mungkar. Ketiga, negara yang menerapkan sanksi tegas sesuai dengan ajaran Islam untuk menjamin keadilan hukum.


Individu yang bertakwa tumbuh dari lingkungan keluarga yang mempraktikkan nilai-nilai Islam secara konsisten. Namun, keluarga tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan dukungan dari masyarakat yang kondusif. Masyarakat juga harus memiliki kesadaran akan ajaran Islam dan menjadikannya landasan dalam berinteraksi, serta menyediakan sistem pendidikan yang sesuai agar dapat mencetak generasi yang memiliki kepribadian Islam.


Selain itu, negara yang menerapkan aturan Islam secara komprehensif dan menyeluruh yang dapat memberlakukan sanksi tegas dan adil terhadap pelanggar hukum, sehingga memberikan perlindungan hakiki bagi warga negaranya dari berbagai kejahatan. Sistem Islam menjadi landasan dalam mewujudkan keamanan dan keadilan bagi seluruh warganya.


Dengan sistem kehidupan yang dimilikinya, Islam telah terbukti sebagai solusi terbaik dalam mencegah terjadinya perilaku buruk dan memastikan keadilan serta kesejahteraan bagi semua individu. Wallahualam bissawab. [Dara]