Generasi Bermental Rusak Buah dari Sistem Rusak
Surat PembacaInilah kondisi saat sistem kehidupan tidak mampu melahirkan generasi yang memiliki mental mulia yang mampu memuliakan orang tua terutama ibunya. Yang ada sistem rusak ini malah melahirkan generasi yang bermental rusak
_________
Penulis Hamizan Sa'ad Hidayatullah
Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Pelajar Kelas 6 STAT Insanmulia Garut
KUNTUM CAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Memilukan kondisi mental seorang anak di zaman sekarang. Hanya karena bosan dinasihati ibunya, anak tega membunuhnya. Padahal ibunya sudah mengurus dia dari kecil sampai besar dengan penuh kasih sayang.
Seperti yang terjadi di Sragen pada tahun 2022 yang lalu, seorang anak memukul ibunya sampai meninggal dunia karena bosan dinasihati. (www[dot]youtube[dot]com)
Dia bosan dinasihati ibunya yang menyuruh untuk bekerja. Padahal ibunya menasIhati secara baik-baik untuk kebaikan hidupnya. Seorang anak membutuhkan nasihat dan doa dari ibunya, terlebih karena surga terletak di bawah telapak kaki ibu.
Banyaknya anak durhaka yang kita temukan sekarang disebabkan kurangnya pendidikan agama Islam kafah. Mereka jadi bermental pemarah dan pendendam. Padahal sudah jelas ancaman Allah terhadap anak yang berlaku tidak baik kepada orang tuanya terutama ibunya adalah berdosa dan akan ditimpakan azab yang amat pedih di dunia dan akhirat. Nauzubillah. terlebih sampai menghilangkan nyawa ibunya sendiri.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Ahqaf ayat 15, yang artinya: "Dan Kami memerintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua terutama ibunya yang telah mengandungnya dengan susah payah ...."
Inilah kondisi saat sistem kehidupan tidak mampu melahirkan generasi yang memiliki mental mulia yang mampu memuliakan orang tua terutama ibunya. Yang ada, sistem rusak ini malah melahirkan generasi yang bermental rusak.
Hanya Islam yang mampu melahirkan generasi berakhlakul karimah mampu memuliakan orang tuanya terutama ibunya. Sebagaimana kisah salah seorang sahabat Uwais al-Qarni yang begitu ikhlas merawat ibundanya sampai Allah menghadiahkan surga baginya.
Semoga sistem kehidupan yang rusak hari ini bisa tergantikan dengan sistem Islam kafah yang mampu melahirkan kembali generasi seperti generasi Uwais al-Qarni. Walallahu a'lam bi ash-shawwab. []