Alt Title

Ironi Gara-Gara Cemburu Tega Melakukan Pengeroyokan

Ironi Gara-Gara Cemburu Tega Melakukan Pengeroyokan

 


Di mana, era sekularisme memisahkan agama dari kehidupan serta tidak mau memakai aturan hukum Islam

Yang mana keputusannya hanya menuruti akal pikiran dan hawa nafsu belaka 


________________


Penulis Arsy Novianty

Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Cemburu buta, benar-bebar tidak dibenarkan sama sekali. Apalagi status masi pacaran, astaghfirullahalazim. Sah saja belum, sudah main cemburu-cemburuan. Lagipula, untuk apa sih pacaran? 


Dilansir media BANDUNG, KOMPAS.com - (22 April 2024) Enam pelaku pengeroyokan di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung. Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, keenam pelaku terdiri dari 2 pelaku dewasa yakni AP (19) dan A (20). 


Kusworo menjelaskan, motif pelaku melakukan mengeroyok korban lantaran cemburu. Sebab, korban Hamdani Mustofa (22) dan Aldi Ardiansyah (24) pernah bertemu dengan salah satu pasangan pelaku. 


Innalillahi, benar-bebar miris wajah muram muda-mudi zaman sekarang. Di mana, era sekularisme memisahkan agama dari kehidupan. Tidak mau memakai aturan hukum Islam. Setiap keputusannya hanya menuruti akal pikiran juga hawa nafsu belaka. 


Gara-gara cemburu, sampai melakukan tindak kriminal, hampir-hampir korban meninggal dunia. Naudzubillah tsumma naudzubillah. Dalam Islam tidak dibenarkan adanya pacaran. Karena, di balik kata pacaran itu menuai banyak hal-hal negatif, yang merusak akal dan jiwa. 


Wahai pemuda Islam, apa benar kalian mau hidup begini-begini saja tanpa adanya tujuan yang jelas? Untuk apa kalian hidup? akan ke mana kalian setelah kematian itu datang? Kalian pernah berpikir semacam itu.  Ayolah, kalian ini pemuda tangguh harus kuat iman. Bertakwa pada Allah, menjadi para pejuang Islam. Jangan mikirin cinta yang bikin butek hidup. Tidak ada tujuan yang jelas, hanya ingin menyalurkan nafsu semata. 


Sudah saatnya kalian bergerak wahai pemuda, jangan diam terus. Cari teman yang saleh, yang mampu saling mengingatkan dalam kebaikan, menasihati dalam kebenaran. Bukan teman yang bisanya foya-foya mikirin dunia, serta hidup bebas tanpa aturan. Kembalilah wahai pemuda pada Islam yang rahmatan lil alamin. [Dara]