LautanTangis dan Api di Gaza
Puisi
Lautan api efek bom rudal pembunuh manusia
Korban berjatuhan seiring puing-puing reruntuhan
Api merah belum juga membuat warga dunia marah
Apakah cukup dibiarkan Gaza jadi pelampiasan bangsa tak berperikemanusiaan?
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Isak tangis di Gaza
Merah merona lautan api di Gaza
Tangis pecah memanggil penduduk dunia di Gaza
Di mana para ksatria dan pemimpin dunia yang katanya mau membebaskan itu?
Sontak kehilangan kontak
Sementara Gaza mencekam dan luluh lantak
Ribuan warga telah wafat
Standar ganda Barat kini tampak secara kasat
Lautan tangis bukan sebab sedih ditinggal wafat
Sanak saudara dan juga kerabat yang entah nasibnya tak jelas
Sedih gambaran sebentar di dunia fana
Bahagia sebab syahid disambut permadani surga
Lautan api efek bom rudal pembunuh manusia
Korban berjatuhan seiring puing-puing reruntuhan
Api merah belum juga membuat warga dunia marah
Apakah cukup dibiarkan Gaza jadi pelampiasan bangsa tak berperikemanusiaan?
Tangis mengiris
Api menepi
Sebuah catatan sejarah
Di antara kekejian kaum penjajah
Mimpi buruk terus berlanjut
Menyelisihi pikiran pemimpin berdasi yang sibuk diskusi
Dari Gaza dunia menyaksikan dengan mata terbuka
Ini genosida manusia yang tak manusiawi
Mereka telah menjadi tuhan-tuhan kecil
Matanya melotot selalu mecicil
Sombongnya tak tertolong
Mulutnya penuh kata-kata bohong
Kalau api sudah padam
Semangat perjuangan terus membara
Mengatur siasat dan cara
Kemenangan tinggal selangkah di depan mata
Lautan tangis
Lautan api
Gaza tetaplah fantastis
Gaza tetaplah herois [By]
#puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia #gaza