Penggalian Terowongan dari Para Pembenci Islam
OpiniKaum muslim wajib menjaga dan melindungi Masjid Al Aqsa dari serangan entitas Yahudi
Kewajiban ini berlaku bagi setiap muslim di seluruh dunia
_______________________________
Penulis Linda Ariyanti
Kontributor Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Masjid Al-Aqsa adalah kompleks suci yang menjadi saksi perjalanan suci manusia agung, Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa (Isra’).
Kemudian dilanjutkan perjalanan Mi’raj yakni perjalanan ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah subhanahu wa ta'ala. Terletak di Kota Lama, Yerusalem (P4lestina), merupakan tempat suci ketiga bagi kaum muslim setelah Masjidil Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah).
Namun, keberadaanya kini tengah di ujung jalan sebab Isra*l terus melakukan penggalian terowongan di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa. Hal ini tentu merusak struktur bangunan di sekitar masjid sehingga berpotensi meruntuhkan bangunan masjid.
Gubernur Yerusalem Marouf al-Rifai telah memberikan peringatan kepada Isra*l agar tidak melanjutkan penggalian lama dan baru, terutama penggalian terowongan yang menghubungkan situs-situs bersejarah.
Terowongan-terowongan tersebut menghubungkan Kota Daud dan melintasi lorong-lorong yang dibangun dari dinding batu. Awalnya, sebagian terowongan merupakan jalur air bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum, dan sinagoge. (cnnindonesia.com, 25-10-2025)
Kebencian Abadi terhadap Islam
Dengan dalih pekerjaan arkeologi, Isra*l dengan sengaja membangun banyak lorong di bawah Masjid Al Aqsa agar bangunan masjidnya runtuh. Memang sedemikian bencinya entitas Zion*s Yahudi terhadap Islam hingga memakai segala cara untuk menyakiti umat Islam.
Namun anehnya, kezaliman yang disaksikan oleh dunia sejak tahun 1967 belum juga ada solusinya. Bahkan, lebih dari dua miliar umat Islam di dunia hari ini tidak bisa melindungi kemuliaan Masjid Al Aqsa.
Musuh Islam memang tidak menginginkan ada semangat kebangkitan dari kaum muslim sehingga dengan serius mereka membuat proyek untuk menjauhkan simbol-simbol Islam dari benak kaum muslim dengan cara menghancurkannya. Penggalian terowongan yang makin dikebut pekerjaannya merupakan bagian dari rencana Isra*l untuk merusak landmark bersejarah Islam, mereka ingin peninggalan sejarah Islam dihapuskan.
Dengan meruntuhkan bangunan masjid Al Aqsa, Isra*l akan makin mencengkeram kendali sepenuhnya terhadap kompleks Al Aqsa. Ini adalah cita-cita Zion*s Yahudi terhadap tanah yang diyakini dijanjikan untuk entitas mereka padahal P4lestina adalah tanah kharajiyah yang akan tetap menjadi milik kaum muslim sampai hari kiamat. Tidak boleh ada satu pun entitas yang boleh mengambil sejengkal saja tanah P4lestina, apalagi sampai menghancurkannya.
Kejahatan Isra*l telah terbukti sangat keji dalam memusuhi Islam. Mereka dengan bangga menentang agama Allah. Mereka juga tidak segan melakukan penyerangan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap umat Islam. Bahkan saat ini telah nyata mereka sedang melakukan genosida, maka solusi dua negara tidak akan bisa menghentikan kejahatan mereka hingga akhir jaman.
Pantas saja Allah subhanahu wa ta'ala menyebut mereka sebagai bangsa kera karena memang mereka tidak pantas menyandang gelar sebagai manusia sebab kekejiannya.
Masjid Al Aqsa Butuh Penjaga
Telah banyak dalil baik dalam Al Qur’an maupun As Sunnah yang menyebutkan tentang kemuliaan Masjid Al Aqsa. Di antaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Dzar.
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً
Artinya : “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?” Beliau bersabda, “Al-Masjid Al-Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?”. Beliau bersabda, “Kemudian Al-Masjid Al-Aqsha”. Berkata Abu Mu’awiyah “Yakni Baitul Maqdis” . Abu Dzar bertanya lagi, “Berapa lama antara keduanya?”. Beliau menjawab, “Empat puluh tahun”.
Dari hadis tersebut, maka kaum muslim wajib menjaga dan melindungi Masjid Al Aqsa dari serangan entitas Yahudi. Kewajiban ini berlaku bagi setiap muslim di seluruh dunia, tidak akan gugur sebelum terlaksana, dan haram hukumnya membiarkan entitas Zion*s meruntuhkan bangunan masjid suci ini.
Dalam catatan sejarah kegemilangan Islam, pembebasan Masjid Al Aqsa terjadi dua kali. Pertama, pembebasan dari kekuasaan Romawi Timur oleh Amirul Mukminin, Umar bin Khattab r.a.. Kedua, Shalahuddin Al Ayubi berhasil merebut kembali masjid Al Aqsa melalui perang Hittin.
Semua ini dilakukan agar Baitul Maqdis tetap dalam penjagaan dan keamanan kaum muslim. Bahkan Sultan Abdul Hamid II adalah khalifah yang tidak melepaskan sejengkal tanah P4lestina kepada entitas Yahudi, meski Theodor Herzl melakukan segala cara untuk mengambil tanah P4lestina.
Berbagai rencana jahat serta serangan negara Isra*l terhadap Masjid Al Aqsa, serta genosida terhadap umat Islam yang ada di P4lestina, hanya akan bebas jika kaum muslim mewajibkan jihad (perang). Kekuatan militer kaum muslim-lah yang saat ini dibutuhkan sebab Zion*s Yahudi melakukannya serangannya dengan aktivitas militer.
Kesatuan militer kaum muslim tidak akan pernah terwujud kecuali jika mereka terhimpun dalam satu negara yakni Khil4fah Islamiah. Dengan bersatunya kaum muslim dalam komando seorang khalifah, maka kehormatan dan penjagaan Masjid Al Aqsa akan bisa diwujudkan. InsyaAllah. Wallahualam bissawab.


