Alt Title

Menemukan Tambang Emas di Palestina

Menemukan Tambang Emas di Palestina

 


Harga mahal emas-emas di Palestina

Manusia pilihan di akhir zaman yang serba dalam ketidaknyamanan

______________________________


Penulis Hanif Kristianto 

Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Telah ditemukan tambang emas di Palestina

Terletak di bumi penuh berkah

Darah anbiya' mengalir di denyut nadinya

Potret manusia zaman sekarang yang mewarisi peradaban mulia


Tempaan yang menghujam lebam dalam waktu yang berlamaan

Disepuh dengan kekuatan akidah Islam yang mengakar

Diwarnai dengan kilauan ayat-ayat Al-Qur'an

Dan disandingkan bersama cobaan dan bertahan dalam perjuangan


Jika tujuannya sudah karena Allah maka dunia tiadalah apa-apa

Jika hidup dan mati sebagai ujian mengetahui siapa terbaik amalnya maka akan bersiap lebih baik karena-Nya

Jika dalam gempita alutsista penjajah meraung di udara maka tanda kuat hadapi perang psikologis

Jika tiada akar rumput yang jadi sup maka berpuasa sampai kelaparan tiba menjadi tak apa


Harga mahal emas-emas di Palestina

Manusia pilihan di akhir zaman yang serba dalam ketidaknyamanan

Manusia pilihan di ujung sana yang bergulat dalam sekarat

Manusia pilihan sarat dengan keutamaan menjadi bangsa yang ditolong


Tambang emas di Palestina yang berupa manusia

Segala hantaman dari darat dan udara yang tak menggoyahkan jiwa

Dorongan dari kanan dan kiri yang tak menggeserkan diri

Rayuan kenikmatan dari dunia luar tak membuat iman tertukar


Menambanglah emas di Palestina

Niscaya malu diri ini yang merasa rendah tiada daya

Niscaya tiada guna diri ini yang merasa jumawa

Niscaya tiada berapa-apa diri ini yang sering lupa akan saudara


Menambanglah emas di Palestina

Setegar ibu-ibu yang ikhlas anak-anaknya menjadi syuhada

Sekokoh bapak-bapak yang membopong jasad keluarga besarnya

Sekukuh anak-anak yang tetap belajar di tengah reruntuhan


Mengukirlah emas di Palestina

Selapar-laparnya karena tiada pasokan makanan dan minuman harian

Tiada jadikan menjual diri demi kenikmatan pribadi

Tiada jadikan kesusahan jualan belas kasihan demi bantuan


Yang tiada malu penguasa zalim itu

Kekuasaan dalam genggaman

Tak mampu menghentikan kebengisan negara ilegal penjajahan

Tak mampu mengirimkan tentara yang selama ini dibanggakan dalam parade perayaan hari kemerdekaan


Yang tiada waras itu penjajah yang tak merasa menjadi penggenosida

Tak sadar jadi penjagal jiwa-jiwa suci si anak emas Palestina

Tak akui sokongan dan dukungan dari negara sesama kejamnya

Tak cukup pintar karena bisanya merebut tanah wakaf umat Islam


Emas tetaplah emas

Perak tetaplah perak

Penjajah tetaplah kolonialisme

Dan Penjajah tetaplah manusia yang tidak bisa dianggap manusia [SJ


#puisi #puisihanifk #freepalestine #sastra #sastraindonesia #palestine