Alt Title

Cerita Anak Kecil pada Paman Tentara

Cerita Anak Kecil pada Paman Tentara

 


Tolong Paman lemparkan senjata kepada si kecil yang memanggil

Biar si kecil itu berlari-lari ke medan tempur

Mengejar drone tanpa awak dan tentara penjajah yang takut kematian

Sebab akhir dari perjuangan adalah kemenangan kemerdekaan

_________________________


Penulis Hanif Kristianto 

Sastrawan Politik dan Analis Berita 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI -

Kecil tubuh ringkihnya gesit 

Memanjat tembok perbatasan di Rafah

Memanggil Si Paman Tentara yang negaranya berbatasan dengan Palestina

Helm lorengnya menutup kulit telinga


Paman, adakah roti dan air putih?

Sekedar mengganjal perut yang berkedut

Sekedar membasahi kerongkongan yang haus berkepanjangan

Sekedar menyambung hidup menemui masa depan kemerdekaan


Paman, Paman, Paman!!

Teriakan itu melengking seolah tiada terdengar

Rambut hitam yang ikal ciri perbedaan

Palestina ya Palestina, urusan mereka tak ada hubungannya


Apakah karena berbeda lalu tiada iba?

Apakah karena berpecah lalu hilang rasa asih dan asuh?

Apakah karena tembok perbatasan lalu tiada arti kemanusiaan?

Apakah karena perlu tanda pengenal hilang ikatan akidah Islam?


Wahai Paman yang bersenjata dan berjaga di perbatasan

Anggapan apa dalam benak Si Anak Kecil yang mengiba roti dan air putih?

Anggapan apa dalam lubuk hati terdalam Si Peminta Kenyang di kala negara konflik berkepanjangan?

Anggapan apa dalam tindakan pada Si Paling Sengsara yang butuh pertolongan?


Tubuh bolehlah kecil

Semangat dan cita-citanya menembus batas yang tak terpikir kaum kerdil

Kemauan merdeka selalu di pelupuk mata

Asa dalam jihad melebihi pasukan tentara bersenjata


Kalau Paman Tentara tiada bersuara

Di kala suara anak kecil mereda tiada daya

Kalau Paman Tentara gemetar menghadapi pasukan penjajah

Di kala keberanian anak kecil yang membuncah


Tolong Paman lemparkan senjata kepada si kecil yang memanggil

Biar si kecil itu berlari-lari ke medan tempur

Mengejar drone tanpa awak dan tentara penjajah yang takut kematian

Sebab akhir dari perjuangan adalah kemenangan kemerdekaan


Cerita anak kecil kepada Paman Tentara

Yang berada di barak-barak dan tiada beranjak

Yang ototnya kuat dan penembak jitu hebat

Yang senjatanya dibeli dari uang rakyat


Ketika sepotong roti ditukar dengan sisi kemanusiaan universal

Ketika sebotol air mineral ditukar dengan sisi keadilan kehidupan

Dan ketika hidup dalam dingin dan panas di tenda-tenda

Dan ketika itu pula di sinilah teruji: siapa acuh dan siapa tak acuh? [GSM]


#puisi #puisihanifk #freelapaleatine #stopgenocide #palestine #sastra #sastraindonesia