Kapitalisme Bebas Blokir Rekening Islam Menjaga Harta Rakyat
Surat PembacaKapitalisme sekuler melegalkan
pelanggaran terhadap kepemilikan pribadi
_________________________
KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Lucunya di negara ini melahirkan suatu kebijakan tanpa berpikir panjang sehingga hanya bertahan dalam satu malam yang berakhir dengan pencabutan yang disebabkan tanpa berpikir yang matang. Salah satunya adalah pemblokiran rekening dormant oleh pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK).
Apa Landasan PPATK Melakukan Pemblokiran Rekening Rakyat?
Dikutip dari Republika.co.id (31-07-2025). Baru-baru ini PPATK telah merilis kebijakan tentang pemblokiran rekening yang tidak digunakan dalam kurun waktu 3 bulan, PPATK melakukan kebijakan ini dalam rangka untuk memberantas judi online sebab rekening pasif kerap digunakan untuk transaksi judi online hingga pencucian uang,yang menjadikan celah untuk melakukan kejahatan, di mana banyak sekali masyarakat merasa disusahkan dan terdampak oleh kebijakan ini.
Bahkan ada yang terdampak tidak bisa membeli obat dan kebutuhan lainnya dan ada pula yang orang tuanya meninggal dunia karena uang yang di ATM tidak bisa dicairkan alias diblokir. Karena tidak semua masyarakat sengaja menonaktifkan kartu ATM ada yang mengandalkan ATM untuk tabungan hingga dana darurat.
Kapitalisme Bebas Blokir Rekening Rakyat
Sistem kapitalis adalah sistem yang paling merugikan rakyat karena sistem ini hanya berpihak kepada orang yang beruang, berpangkat dan berkuasa sedangkan rakyat kecil? Tak ada kabar sejahtera justru malah sengsara. Pada sistem ini dilahirkanlah kebijakan pemblokiran rekening tanpa persetujuan pemilik dengan dalih menjaga keamanan, tetapi justru malah menimbulkan pembatasan hilangnya akses pada harta masyarakat sendiri.
Sedangkan Islam tidak akan pernah membuat aturan yang justru merugikan rakyat apalagi menghentikan akses ke harta mereka sendiri yang di mana sama dengan merampas Islam tidak akan pernah melakukan perampasan harta rakyat kecuali terbukti ada pelanggaran.
Siapa yang Seharusnya Diblokir?
Seharusnya, pihak PPATK lebih mendalami atau tidak memukul rata dalam pemblokiran ini. Jika kebijakan ini didasari dengan kecurigaan pemerintah terhadap kejahatan (pencucian uang, judi online) seharusnya rekening yang diblokir itu rekening yang memiliki transaksi nominal yang sangat besar sehingga berpotensi melakukan pencucian uang atau judi online.
Bukan rekening yang tidak memiliki transaksi karena tidak mungkin dia melakukan pencucian uang jika tidak ada transaksi apa pun. Jika ingin memberantas judi online, seharusnya pemerintah memblokir situs judi online secara tuntas. Namun, mengapa rekening rakyat yang digunakan untuk dana darurat dan simpanan ikut dibekukan.
Cuan di Balik Rekening yang Dibekukan
Siapa yang diuntungkan dalam pemblokiran ini? Ketika pihak yang berwenang mengeluarkan kebijakan pemblokiran ini seperti tidak ditimbang dengan matang apa dampak yang terjadi jika rekening masyarakat diblokir. Setiap kebijakan yang dikeluarkan pasti akan ada yang diuntungkan.
Pihak yang dirugikan pastinya masyarakat karena mereka terhambat untu mengakses uangnya yang disimpan. Sedangkan perbankan tidak dirugikan karena dana yang diblokir tetap disimpan di bank maka pihak bank bisa saja memutar uang tersebut. Bagi nasabah untuk membuka rekening jelas kita akan dikenakan biaya lagi. Semisal contoh jika seorang nasabah dikenai biaya Rp50.000 untuk membuka rekening yang diblokir. Bayangkan jika 140.000 rekening yang diblokir itulah keuntungannya.
Kapitalisme sekuler melegalkan pelanggaran terhadap kepemilikan pribadi. Pemblokiran rekening yang baru-baru ini terjadi menjadi bukti seakan negara mencari berbagai celah dari rakyatnya yang berpotensi untuk diambil keuntungannya. Pemblokiran tanpa proses hukum melanggar prinsip al-bara'ah al-asliyah (praduga tak bersalah). Kebijakan-kebijakan yang tak masuk akal dan serampangan yang bisa berpotensi memakan harta rakyat ini sangat bertentangan dengan hukum Islam.
Dalam lslam, negara tidak berhak melakukan perampasan atau pembekuan uang bahkan harta rakyat secara sewenang-wenang. Islam sangat menjaga harta rakyat dengan batasan antara yang hak dan yang batil. lslam tidak akan pernah melakukan atau mengeluarkan kebijakan yang menyengsarakan masyarakat. Islam akan sangat menjaga rakyat serta hartanya sesuai dengan tuntunan Allah
Ketika sistem kapitalis gagal menjaga harta rakyat Islam adalah solusi yang hakiki. Dalam sistem Islam, kepemilikan masyarakat adalah hal yang sakral dan harus dijaga secara mutlak. Dengan menerapkan sistem Islam secara kafah masyarakat akan dijamin kesejahteraannya dan diatur sebagaimana mestinya bukan dengan aturan yang sangat serampangan karena sistem Islam memegang teguh aturan-aturan Allah yang tidak mungkin menyengsarakan masyarakat dan menyusahkan. Wallahualam bissawab. [Luth/MKC]
Azura Kholifatul Zahara