Alt Title

Tiada Lagi Aman dan Nyaman di Palestina

Tiada Lagi Aman dan Nyaman di Palestina

 


Tiada rasa nyaman di Gaza dan Rafah

Bayangan kematian serasa dalam detik demi detik seiring jantung berdetak

______________________________


Penulis Hanif Kristianto 

Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Berbondong-bondong meninggalkan kamp pengungsian

Tiada tentu arah ke mana melabuhkan diri meraih rasa aman

Bidasan bangsa penjajah yang tiada kenal jika rakyat Palestina manusia

Ini bukan soal akhir, tapi soal apa bangsa penjajah tak bisa berpikir?


Tiada rasa aman di tanah bumi para nabi

Sepeninggal penyampai risalah keilahian yang terwariskan dalam ajaran

Manusia-manusia pendebat dan pembangkang malah kesetanan

Hidup dalam angan fatamorgana tentang negeri impian


Tiada rasa aman di Gaza dan Rafah

Kawah candradimuka pengisolasian jutaan manusia yang diusir dari tanah negerinya

Bangsa penjajah siang malam berpikir menghabisi setiap yang bernyawa

Otomatis penjagal sadis lupa jika nyawa tiada dua atau tiga


Tiada rasa nyaman di Gaza dan Rafah

Bayangan kematian serasa dalam detik demi detik seiring jantung berdetak

Bagi penjajah mati berarti nasib naas karena tiada nikmati hidup

Mematikan seolah jadi kebanggaan seperti dalam game online perang-perangan


Tiada rasa nyaman di Gaza dan Rafah

Perang psikologis yang dilancarkan bangsa penjajah jadi senjata utama

Beruntung Gaza dan Rafah memiliki Allah Azza Wa Jalla

Yang tiada dimiliki bangsa penjajah dengan sokongan negara adidaya


Tiada aman

Namun nyaman

Allah telah mengamankan

Hingga hati di jiwa pun tenteram


Tiada nyaman memang

Namun merasa aman karena perlindungan langsung dari Allah Yang Maha Hidup

Hati selalu teringat akan iman yang menghujam tajam

Langkah senantiasa tegap dalam tertatih menuju pengungsian


Di atas masih ada langit yang meluas

Meski di bawah daratan Palestina terjepit dan terimpit dikelilingi tembok ratapan penjajah

Di atas masih ada awan yang menaungi dan menemani

Meski daratan berjibaku pasukan perlawanan berjihad di medan peperangan


Di atas langit masih ada langit bersama satelit

Di atas bumi masih ada bumi bersama manusia terpilih

Di dalam bumi masih ada bukti jasad syuhada yang berjumpa denga Rabb-nya

Di antara luas jagat raya masih ada yang peduli sesama


Tiada lagi aman, namun iman dan Allah yang menguatkan

Tiada lagi nyaman, namun janji kemenangan senantiasa melanggengkan

Kalaulah tiada lagi yang peduli dan diam tak mengirimkan pasukan khusus terlatih dan terbaik

Allah tiada tinggal diam meluaskan kehancuran bangsa penjajah yang semaunya merampas tanah [SJ


#puisi #puisihanifk #freepalestine #alleyesonrafah #sastra #sastraindonesia