Alt Title

Teknologi Maju Iman Harus Kokoh agar Maslahat

Teknologi Maju Iman Harus Kokoh agar Maslahat



Butuh negara yang menerapkan hukum Islam yang kafah

Sehingga, kemajuan teknologi tidak menjadi jalan kehancuran tetapi menjadi jalan kemajuan yang hakiki

__________________


Penulis Siti Aisyah, S.Pd.I 

Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Komisi perlindungan anak mendesak agar pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika dapat memblokir game online yang bernuansa kekerasan seksual. Hal itu dilakukan karena akan berdampak buruk pada anak. (kata data.co.id, 12/04/24)


Saat ini, teknologi begitu pesatnya terjadi kemajuan yang signifikan. Namun, dari kemajuan itu hadir hal yang mencemaskan kita sebagai orang tua dan masyarakat secara umum. Salah satunya game online yang bisa mengakibatkan kerusakan generasi. Untuk bisa menyelesaikannya butuh keseriusan dari berbagai pihak mulai orang tua sampai negara. 


Maraknya gim online menunjukan adanya kesalahan dalam memanfaatkan digitalisasi. Remaja saat ini tidak mampu memilah mana yang baik atau tidak. Yang penting mengasikkan mereka sampai bisa menghabiskan waktu yang panjang. Bagi mereka tak masalah, alih alih memperhatikan konten apakah berbau kekerasan atau tidak, yang dilihat adalah keseruan dan hal lainnya. 


Ini menunjukan remaja saat ini sungguh sangat rapuh dalam keimanannya dan belum mampu memilah mana yang baik dan yang buruk menurut Allah Swt. Mereka melihat ini semua adalah keseruan semata. Ditambah lagi yang menjadi penyebab ini terjadi adalah ketidakmampuan negara dalam membuat aturan yang ketat seiring dengan kemajuan perkembangan internet.


Lalu, bagaimana sebenarnya solusi ini semua? Islam sebagai ajaran yang sempurna memiliki cara menyelesaikan perkara ini. Hal ini diawali dengan bagaimana kita sebagai orang tua, sekolah, masyarakat dan negara punya tanggung jawab dalam membina generasi. 


Pertama, pembinaan awal yang harus diberikan kepada generasi kita adalah dengan memberi pondasi keimanan yang kuat bahwa hidup ini untuk meraih rida Allah Swt. Maka, untuk meraih itu harus melakukan aktivitas yang dicintai oleh Allah. 


Sehingga, remaja kaum muslimin akan memilih mana yang boleh dilakukan dan mana yang buruk. Dia akan menggunakan teknologi pada hal yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dia gunakan teknologi ini pada hal yang membuatnya semakin dekat dengan Allah Swt. dan menebarkan kebaikan kebaikan ke khalayak banyak.


Kedua, butuh masyarakat yang bisa melakukan amal maruf nahi munkar. Di mana, masyarakat ini adalah akan menjadi pengingat. Bukan membiarkan kebobrokan.


Ketiga, butuh negara yang menerapkan hukum Islam yang kafah. Sehingga, kemajuan teknologi tidak menjadi jalan kehancuran tapi menjadi jalan kemajuan yang hakiki. Maka, niscaya dengan ini semua kemajuan teknologi akan melahirkan keberkahan ketika dibingkai dengan iman dan takwa dengan penerapan Islam yang kafah. 


Marilah kita resapi firman Allah Swt. dalam Quran surat Al A'raf ayat 96 yang artinya: "Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi mereka mendustakan ayat ayat kami maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (TQS. Al A'raf: 96) Wallahualam bissawab. [Dara]