Alt Title

Abainya Negeri Muslim Atas Solusi Hakiki Konflik Palestina-Israel

Abainya Negeri Muslim Atas Solusi Hakiki Konflik Palestina-Israel

Tidak akan ada solusi tuntas dalam menyelesaikan masalah Palestina dan kaum muslim yang tertindas jika demokrasi kapitalis masih menjadi landasan manusia masa kini

Itu karena, solusi tuntas tidak lahir dari aturan buatan manusia melainkan ia akan lahir dari Sang Pencipta yang telah menciptakan alam semesta yakni Islam kafah yang akan terwujud melaui sistem Islam

_____________________________


Penulis F.H. Afiqah

Kontributor Media Kuntum Cahaya, Aktivis Muslimah dan Conten Creator



KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Berbicara tentang palestina berarti berbicara tentang kaum muslim. Berbicara kaum muslim berarti berbicara soal saudara. Karena, dalam hadis dikatakan "almuslimu akhulmuslim" artinya muslim itu saudara muslim yang lainnya. 


Saat ini, kita menyaksikan lagi perang Palestina dan Israel kembali menggemparkan dunia. Pekan lalu (7/10) hingga saat ini telah menewaskan 1.500 warga Palestina dan melukai 5.339 lainnya. Sementara di pihak Israel, sedikitnya 1.300 orang tewas akibat serbuan pasukan Hamas dan Jihad Islam yang telah memicu perang.(voainindonesia[dot]com 10/10/23)


Perang Palestina-Israel terus berlanjut, korban berjatuhan di kedua belah pihak. Banyak umat manusia berbagai bangsa menyerukan penghentian perang dan mengecam Israel atas penyerangan terhadap kaum muslim. Sungguh biadab dan tidak manusiawi yang sudah dilakukan bertahun-tahun oleh Israel.


Dan kaum muslim saat ini hanya bisa mengecam, berdoa, memberi bantuan pangan namun tidak ada yang mampu menolong saudaranya dengan mengirim militer. Tidak ada satu pemerintahan atau negeri muslim yang mampu menghentikan pertempuran perang ini melainkan korban terus berjatuhan.


Dukungan kaum muslim terhadap muslim Palestina sungguh besar. Jiwa mereka dalam menyuarakan aspirasi untuk menolong begitu membara terhadap para penguasa. Di berbagai daerah melakukan aksi menyeru pemerintah agar menolong saudara seimannya. Namun sayangnya, dukungan kaum muslim terkadang tidak sama dengan kebijakan para penguasa yang bungkam atas ini.


Kaum Muslim Tidak Mampu Memahami Akar Masalah


Mirisnya, kaum muslimin saat ini tidak ada yang memahami apa akar persoalan yang menimpa Palestina dan kaum muslimin di dunia? Lebih mirisnya lagi negeri-negeri muslim hanya mampu menyaksikan di media massa atau sosial media perlakuan keji manusia laknat Israel. Hanya mengecam perlakuan Israel tidak ada satu pun yang mampu mengirim pasukannya (militer) untuk membantu muslim palestina. 


Padahal kaum muslim bersaudara di mana pun mereka ada. Mereka adalah saudara kita. Jika sudah bicara saudara perhatikanlah, tolonglah, bantulah mereka. Namun, apalah sekat-sekat nasionalisme atau ikatan nasionalisme yang membatasi persaudaraan itu sehingga saat ini hanya bisa berdoa dan memberikan bantuan. Tidaklah salah memberi bantuan seperti itu hanya saja yang kita lakukan terhadap mereka itu dzolim. Kenapa? Karena hari ini kita kasih makan besoknya sudah mati itulah zalimnya kita terhadap mereka.


Seharusnya yang kita lakukan adalah perangin Israel dan usir mereka dari tanah palestina karena mereka adalah penumpang dan penjajah yang merebut tanah kaum muslim. Namun,  jika sistem demokrasi masih diterapkan tidak akan ada yang bisa dilakukan oleh negeri- negri muslim. Bisa kita lihat sendiri saat ini PBB katanya menjadi polisi dunia dimana perannya adalah mencegah konflik, menjaga peedamaian, membantu pihak yang berkonflik. Nyatanya, lihat sendiri yang terjadi konflik ini bertahun-tahun.


Adanya OKI (Organisasi Konferensi Islam) yang di dalamnya tergabung negeri-negeri muslim salah satunya adalah Indonesia. Dimana, pembentukannya untuk meningkatkan solidaritas Islam di antara negara, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, melindungi tempat suci Islam serta membantu perjuangan rakyat Palestina. Namun, yang terjadi kondisi kaum muslim masih sama. Tangisan, nyawa, dan darah mereka masih berceceran dalam mempertahankan haknya.


Islam solusi tuntas palestina


Melihat fakta ini, tidak akan ada solusi tuntas dalam menyelesaikan masalah Palestina dan kaum muslim yang tertindas jika demokrasi kapitalis masih menjadi landasan manusia masa kini. Karena, solusi tuntas tidak lahir dari aturan buatan manusia melainkan ia akan lahir dari Sang Pencipta yang telah menciptakan alam semesta yakni Islam kafah yang akan terwujud melaui sistem Islam. Dengannya akan menyatukan negeri-negeri muslim yang terpisah-pisah. Yang saat ini dibatasi oleh territorial dan ikatan kebangsaan (nasionalisme). Sehingga ini  yang membuat muslim tidak mampu menolong saudarannya. 


Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah negeri ini melainkan dengan bersatunya muslim dalam sistem Islam yang akan menghapus penjajahan di atas dunia ini. Hadirnya sistem tersebut akan mampu melindungi kaum muslim dari penjajahan, penganiayaan, penyiksaan dan kezaliman yang dibuat oleh musuh-musuh Islam.


Teruntuk kaum muslimin khususnya penulis sendiri harus paham kenapa kita harus memperjuangkan kembalinya kekuasaan Islam. Karena, ini yang akan menyelesaikan permasalahan Palestina dengan pemerintahan yang akan menyeru jihad melawan orang-orang kafir. Solusi yang lain tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan Palestina. Dan tidak akan terulang perang Palestina-Israel, tidak ada lagi darah dan tangisan yang dirasa oleh mereka (muslim).


Umat muslim harus paham hakekat dari konflik dan solusi tuntasnya. Agar terus menyuarakan pembelaan terhadap Palestina. Yang perlu kita ingatkan kenapa kita harus berjuang dan membela, karena itu adalah bentuk cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena, Palestina adalah tanah yang diberkahi serta Baitul Maqdis adalah kiblat pertama kaum muslim, makam para sahabat dan syuhada.


Tanah Palestina adalah milik kaum muslim seluruh dunia bukan hanya milik bangsa Palestina, selamanya akan menjadi milik kaum muslim. Sementara, Israel adalah parasit yang menumpang hidup di tengah-tengah kaum muslim. Wallahualam bisssawab. [Dara]