Alt Title

Dialog Sama Allah (4): Cukup Gelisah

Dialog Sama Allah (4): Cukup Gelisah

 


Cukup gelisah perasaan jiwa

Ratusan pengajian dan tablig akbar hamba hadiri

Mulai dari dai kondang yang lucu dan kyai yang bertaji

Sayangnya belum menggugah jiwa untuk bergerak mengubah kondisi umat


Penulis Hanif Kristianto

Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Ya Nabi maklum hamba manusia biasa

Bukan dari darah keturunan nabi

Kecuali masih dari bani anak Adam

Bukan manusia yang tersingkir hanya hamba yang fakir


Cukup menjadi kegelisahan dalam jiwa

Mengisi tangki cinta atas nama baginda nabi

Hati seolah kosong melompong

Separuh hati masih terbagi-bagi


Cukup gelisah jiwa hati ini

Jalan sunyi sufi telah hamba susuri

Sulit rasanya melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia

Tatkala nasib umatmu dalam kondisi tak baik-baik saja


Cukup gelisah pikir dalam hati

Jalan filosofi telah hamba pilih

Tambah pusing terlalu banyak teori tanpa aksi

Tatkala filsafat malah menjauhkan hamba dari umat


Cukup gelisah perasaan jiwa

Ratusan pengajian dan tablig akbar hamba hadiri

Mulai dari dai kondang yang lucu dan kyai yang bertaji

Sayangnya belum menggugah jiwa untuk bergerak mengubah kondisi umat


Cukup gelisah batin ini

Lelaku tarekat hamba mencoba terikat

Meniti jalan pencari Tuhan menuju puncak kedekatan

Syahdan hamba tak khusyuk melihat bobroknya sistem kehidupan


Cukup gelisah menggugah dalam rasa

Hidup bermodal selawat berharap selamat

Tak jua hamba mampu membersihkan pemikiran yang sudah berkarat

Tatkala sekularisme telah hidup berakar dan berurat


Cukup gelisah menggetarkan raga

Ideologi selain Islam mencengkeram umat manusia

Betul hamba masih beragama

Alhasil beragama hanya di ruang gelap yang penuh pengap


Cukup gelisah dengan tingkah pola hamba

Gaya hidup bebas pun diturut

Kadang kala sadar kadang kala larut

Separuh jiwa mencintaimu separuh jiwa menduakanmu


Ya Nabi, kegelisahan hamba ini bagaimana terobati?

Cukupkah pada level makrifat hingga hamba pun dekat?

Cukupkah pada level hakikat hingga hamba tahu untuk mendekat?

Cukupkah pada level syariat hingga hamba menjadi taat?


Cukup gelisah ingin melontarkan isi semua

Senyampang kesempatan dialog bersamamu

Dalam ruang esensi puisi ini

Sedikit goresan biar lebih berkesan [By]


#puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia #maulid #maulidnabi #muhammad