Alt Title

Rancangan Strategis Khil4fah dalam Menggerakkan Stabilitas Ekonomi

Rancangan Strategis Khil4fah dalam Menggerakkan Stabilitas Ekonomi



Sistem ekonomi Islam menawarkan solusi dalam meminimalisir penyebab krisis

dan perlambatan ekonomi yang sering melekat pada kapitalisme

___________


Penulis Harnita Sari Lubis

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis Dakwah


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI-Perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini terjadi di berbagai negara. Dua raksasa ekonomi dunia yaitu AS dan Cina tumbuh lebih rendah dari tahun lalu. AS dibayang-bayangi utang nasional yang tinggi dan potensi pengencangan kembali kebijakan moneter.


Begitu pun Cina mengalami penurunan. Tahun ini turun 4,5%  dari tahun lalu sebesar 4,8%. Permasalahan Cina pun sama dengan AS yaitu karena utang yang tinggi, sektor real estate yang lesu, ditambah persaingan, dan perang dagang dengan negara-negara maju seperti AS dan negara di Uni Eropa. (VOAINDONESIA.com, 22-10-2024)


Di Indonesia, krisis ekonomi makin terasa dampaknya tidak jauh beda dengan negara-negara maju, yaitu akibat utang. Utang negara yang tinggi, produksi pabrik-pabrik terhenti karena berkurangnya permintaan, ditambah persaingan dagang dalam dunia digital. Toko-toko online makin menjamur di aplikasi gadget sehingga uang cash makin susah beredar dan uang digital makin menjamur. Belum lagi masyarakat disuguhkan dengan paylater yaitu membeli berbagai macam barang di aplikasi online dengan cara utang yang berdampak berkurangnya minat beli di toko-toko offline. 


Kapitalis Sekulerisme Penyebab Ekonomi Runtuh


Hampir seluruh negeri yang ada di belahan dunia saat ini menggunakan sistem kapitalis sekularisme. Sebuah sistem yang memisahkan agama dalam kehidupan. Seluruh aturan yang dipakai dalam mengatur negara dan masyarakat bersumber dari manusia, mereka para legislatif yang telah dipilih rakyat. 


Ketika manusia memegang kendali dalam mengatur kehidupan, hasilnya keadilan tidak didapat dan dirasakan masyarakat luas. Para pembuat hukum hanya memikirkan keuntungan bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan kesejahteraan bagi rakyatnya. 


Masyarakat dibiarkan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti: rumah, pakaian, makanan, pendidikan, dan kesehatan. Alhasil, rakyat mengalami stres dengan susahnya mencari pekerjaan dan mendapatkan pekerjaan. Beban rakyat makin berat dengan biaya-biaya yang harus ditanggung untuk kehidupan seperti sandang, pangan, dan papan yang terus melonjak.


Roda perekonomian melemah dan daya beli masyarakat makin rendah, banyak para pedagang yang gulung tikar dan merugi. 


Solusi Islam 


Agama Islam adalah agama paripurna yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan juga mengatur kehidupan manusia sehari-hari termasuk juga mengatur tata cara bernegara. Ketika manusia  menjalani kehidupannya mengikuti aturan dan hukum-hukum Allah, niscaya kita selamat dunia akhirat. Salah satu aturan di dalam Islam adalah cara jual beli, perdagangan, dan keuangan. Islam akan mampu menyelesaikan problem perlambatan ekonomi dunia, jika sistem ekonomi Islam diterapkan.


Sistem ekonomi Islam butuh institusi untuk menerapkan. Itulah sistem pemerintahan Islam yang dikenal dengan Khil4fah Islamiah yang akan menerapkan syariat Islam secara sempurna. Sistem ekonomi Islam menawarkan solusi dalam meminimalisir penyebab krisis dan perlambatan ekonomi yang sering melekat pada kapitalisme. Strategi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi digali  dari dalil-dalil syar'i secara keseluruhan dan memiliki pendekatan yang khas. Hal ini berbeda dengan kapitalisme yang berasaskan sekularisme yang mengandalkan akal dan hawa nafsu manusia.


Di dalam Islam, negara akan menggunakan mata uang berbasis emas dan perak agar tidak terjadi krisis moneter sehingga risiko manipulasi moneter dapat diminimalkan. Masyarakat pun terjaga daya belinya dan mencegah inflasi yang merugikan.


Membangun ekonomi dunia Islam yang mandiri, kuat, dan berkeadilan bukanlah suatu hal yang mudah. Komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat harus dimiliki agar ekonomi yang mandiri bisa berjalan dengan baik sehingga dunia Islam bisa memiliki potensi besar untuk menciptakan perekonomian yang stabil dan kokoh.


Diperlukan suatu kepemimpinan global yang kuat yang mampu tampil di kancah global menantang kekuatan kapitalisme Barat. Dengan itu dunia Islam menjadi pemain utama dalam sistem ekonomi global yang mandiri dan lebih berkeadilan. Wallahualam bissawab. [EA/MKC]