Alt Title

G4za Perang Dua Ideologi Dunia

G4za Perang Dua Ideologi Dunia



Perang di G4za telah membuka mata dunia, 

tentang segala kebohongan yang selama ini dipropagandakan Amerika terhadap Islam

_______________________


Penulis Anastasia, S.Pd.

Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Timur Tengah merupakan wilayah yang eksotis bagi Barat yang meliputi sumber daya alam dan sejarah yang melahirkan peradaban dunia. Timur Tengah, termasuk wilayah P4lestina adalah tanah leluhur para Nabi, hingga detik ini menjadi pusat konflik perang di antara dua ideologi. Sebenarnya, Timur Tengah adalah sebutan yang dicetus oleh Barat untuk membagi wilayah Islam. Timur Tengah merupakan sebuah produk politik kolonialisme yang dipelopori oleh Inggris Raya. Untuk memecah kekuasaan Turki Utsmani, menurut kepentingan kolonialisme. 


Secara garis besarnya, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Timur Dekat dan Timur Jauh. Timur Dekat merupakan negara-negara Balkan, termasuk Turki. Sementara Timur Jauh adalah negara-negara Asia hingga Samudera Pasifik, seperti Tiongkok dan Jepang. Setelah itu, Timur Tengah diciptakan oleh Inggris untuk menjadi semacam wilayah bantalan atau buffer zone antara perbatasan Asia dan Afrika. Bernard Lewis dalam tulisannya The Middle East and the West, memaparkan bahwa hal ini sengaja dibuat oleh Inggris untuk memudahkan penjajahan. (Pinterpolitik.com, 24-07-2024)


Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, pada masa kejayaannya, Inggris adalah negara terkuat dari sisi angkatan laut yang mampu memonopoli lautan. Timur Tengah termasuk wilayah seperti Mesir, Irak, dan negara-negara di Teluk Persia, memiliki nilai strategis. Wilayah tersebut dijadikan pangkalan-pangkalan angkatan laut dan stasiun penambangan batu bara. Begitu sangat dibutuhkan untuk kapal-kapal Inggris yang berlayar antara Eropa, Asia, dan Afrika. 


Istilah “Timur Tengah” membantu Inggris untuk mengategorikan wilayah-wilayah yang potensial untuk dijadikan kawasan eksploitasi. Istilah ini memberikan pengelompokan yang memudahkan kolonialisme, yaitu menggabungkan bersama daerah-daerah yang strategis dalam geopolitik dan ekonomi. Tentu istilah inilah yang akan membantu mengeksploitasi dan manajemen sumber daya alam. Namun, setelah pudarnya kekuasan Inggris, warisan kekayaan Timur Tengah jatuh di bawah kekuasaan Amerika Serikat. 


Dalam perkembangannya, Amerika menjadi negara kapitalisme yang haus akan kekayaan. Timur Tengah adalah wilayah yang merepresentatifkan keinginan kolonialisme mereka sehingga cara pandang Amerika terhadap Timur Tengah terkait masalah-masalah Islam dan bahayanya bagi Barat. Entitas Yahudi menjadi garis terdepan dalam pertahanan Barat. 


Dengan demikian, inti dari masalah Timur Tengah adalah terkait Islam, letak strategis, penjajah, Yahudi, dan minyak. Di fase perang G4za inilah, menjadi titik konflik peradaban dunia yang telah mewakili semua kepentingan Amerika. Dari awal sejarah perjalanan umat manusia, semua berawal dari tanah P4lestina, dari kisah para Nabi yang mengemban risalah Allah Swt., hingga akhirnya perang G4za. Perang dua ideologi, antara Isra*l yang didukung oleh Amerika dan G4za yang mempertahankan Islam. 


Pemimpin Negeri Islam, Boneka Barat 


Negara kafir, khususnya Amerika dan Isra*l sangat membenci Islam dan khawatir akan adanya kebangkitan Islam yang dapat mempersatukan kekuatan di kawasan Timur Tengah. Kawasan Timur Tengah, tentu sangat dekat dengan sejarah Islam. Romansa tersebut sangat mudah untuk perasaan keimanan dan membangkitkan kembali kejayaan Islam. 


Islam adalah ancaman bagi hegemoni Amerika dan Isra*l. Mereka memahami Islam akan bangkit mengubur mimpi kolonialisme. Oleh kerena itu, mereka menjadikan pemimpin-pemimpin kaum muslim menjadi antek mereka yang bekerja untuk kepentingan mereka. G4za adalah kondisi yang menggambarkan keadaan pemimpin umat Islam yang lebih mencintai dunia. Hati mereka sudah dikunci oleh Amerika dan Isra*l.


Perbatasan Rafah adalah bukti nyata matinya hati nurani pemimpin umat Islam. Mereka dengan rela royal terhadap penjajah dan membiarkan penduduk G4za mati kelaparan. Nasib Isra*l dan Amerika sesungguhnya berada di ujung tanduk. Mereka memahami betul kekuatan mereka tidak sebanding dengan kekuatan Islam.


Namun, Amerika telah mengambil para pemimpin boneka dan menjadikan mereka berkuasa di negaranya. Menciptakan pengaruh dan loyalitas mereka terhadap penjajah. Dengan kekuasaan inilah, Amerika mencoba menghentikan segala kebangkitan Islam. Mereka mengangkat pemimpin boneka dan menerapkan sistem kapitalis yang diharapkan mampu menghilangkan aturan Islam dari kehidupan. 


G4za dan Kesadaran Kebangkitan Islam 


Begitulah, Timur Tengah akan selalu menarik bagi Amerika atau pun Isra*l sebab Islam yang lahir di Timur Tengah adalah ancaman bagi Amerika dan sekutunya. Perang di G4za telah membuka mata dunia, tentang segala kebohongan yang selama ini dipropagandakan Amerika terhadap Islam. Di antara kesabaran dan penderitaan rakyat P4lestina, telah menciptakan gelombang kemarahan bagi dunia. 


Genosida di G4za yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini, menciptakan simpati yang luar biasa. Bagaimana pun kondisinya, G4za telah mempersatukan umat manusia, melihat keimanan mereka yang begitu luar biasa sehingga menghancurkan persepsi buruk Barat terhadap Islam. 


G4za telah menciptakan kesadaran dunia untuk bisa memahami Islam dari kaca mata sejarah yang sesungguhnya. Bahwa Islam adalah agama yang benar yang dibawa oleh kakek para Nabi, yaitu Ibrahim as, yang lahir dari tanah P4lestina. Genosida di G4za adalah titik sentral benturan perang ideologi yang sesungguhnya, antara kapitalisme dan Islam. 


Kapitalisme yang dipimpin oleh Amerika dan sekutunya, sedangkan Islam saat ini tidak diemban oleh negara mana pun. Namun, potensi kebangkitan Islam sangatlah besar. Pasalnya, P4lestina adalah wilayah yang sangat kondusif untuk melahirkan gerakan-gerakan perlawanan yang dilatarbelakangi oleh ideologi Islam. Tentu hal demikian adalah cikal bakal kebangkitan Islam yang dijanjikan oleh Allah Swt..


Genosida di G4za adalah pembuka kebangkitan dan kesadaran dunia terhadap kebenaran Islam, yang selama ini ditutupi oleh Amerika dan sekutunya. Pada akhirnya, Amerika dan sekutunya akan mengalami kekalahan karena Allah telah menjanjikan kemenangan bagi umat Islam seperti firman Allah Swt., yang berbunyi: 


يُرِيۡدُوۡنَ اَنۡ يُّطۡفِــُٔــوۡا نُوۡرَ اللّٰهِ بِاَ فۡوَاهِهِمۡ وَيَاۡبَى اللّٰهُ اِلَّاۤ اَنۡ يُّتِمَّ نُوۡرَهٗ وَلَوۡ كَرِهَ الۡـكٰفِرُوۡ


Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah menolaknya, malah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir itu tidak menyukai. (QS. At-Taubah : 23)


Wallahualam bissawab. [Eva/MKC]