Wahai Kaum Muslim Jangan Lupakan Gaza
OpiniMelihat penderitaan yang dialami muslim di Palestina, sudah seharusnya seorang muslim mencurahkan perhatiannya akan nasib mereka.
______________________________
Penulis Dewi Jafar Sidik
Tim Media Kuntum Cahaya
KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Gaza terus diserang Zion*s, korban jiwa pun terus berjatuhan. Tidak sedikit warga Palestina syahid, di antaranya anak-anak dan perempuan. Serangan itu pun mengakibatkan banyak korban luka-luka, ribuan bangunan rusak, dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan sarana air bersih. Lebih mengiris hati stok makanan di Jalur Gaza kian menipis yang akan berpotensi warga Gaza di ambang kelaparan.
Diwartakan antaranews.com (26 April 2025) Program Pangan Dunia WFP (World Food Programme) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (25/4) mengungkapkan bahwa pihaknya telah kehabisan stok makanan di Jalur Gaza karena masih ditutup perlintasan perbatasan.
Masalah Gaza adalah tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam. Umat harus segera mengambil solusi yang tepat untuk menyelamatkan warga Palestina dari segala bentuk penderitaan akibat peperangan. Gaza butuh pertolongan. Kaum muslim jangan diam dan membiarkannya dalam kondisi terus-menerus menderita. Warga Gaza harus dibebaskan dari penjajahan.
Gaza Butuh Kesatuan Pemikiran Umat
Dunia menyaksikan kekejaman Zion*s, tetapi sejauh ini belum terlihat adanya upaya nyata dari dunia Islam, khususnya dari penguasa di negeri Arab untuk menghentikan agresi yang sudah berjalan sejak Oktober 2023. Mereka seolah diam seakan-akan tidak terjadi apa-apa yang dilakukannya baru sebatas mengutuk atau persiapan untuk mengirimkan bantuan bahan makanan, obat-obatan, peralatan, dan tenaga medis.
Bantuan itu pun belum tentu bisa sampai dan lancar masuk ke wilayah Gaza karena sering kali terhambat di perbatasan atau sengaja dihalangi oleh Zion*s Yahudi. Akibatnya bantuan tersebut tidak segera sampai, korban pun telat mendapat bantuan dan pengobatan, sementara korban terus berjatuhan.
Kita adalah Gaza, begitupun sebaliknya. Bantuan bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya memang mereka sangat membutuhkannya, tetapi yang paling mendesak untuk mereka adalah pembebasan bumi Palestina dari penjajahan Zion*s Yahudi. Semua itu memerlukan kesatuan pemikiran untuk bersatu menolong saudara muslim di Gaza.
Gaza dan Sikap Kaum Muslim
Melihat penderitaan yang dialami muslim di Palestina, sudah seharusnya seorang muslim mencurahkan perhatiannya akan nasib mereka. Pasalnya, ciri mukmin yang mencontoh Rasulullah saw. adalah memiliki sifat kasih dan sayang kepada semua muslim.
Sifat kasih dan sayang ini harus terus melekat pada setiap muslim. Namun, hari ini kita menyaksikan banyak yang sebaliknya. Tidak sedikit penguasa muslim yang menjalin hubungan dengan Zion*s Yahudi dan Amerika. Mereka seakan tidak memberikan pembelaan yang sepadan kepada penduduk Gaza.
Rasulullah saw. menggambarkan bahwa hubungan sesama mukmin bagaikan satu tubuh. Artinya, jika ada satu yang terluka maka harusnya yang lain pun merasakan pedihnya luka tersebut. Rasulullah saw. bersabda:
"Perumpamaan kaum muslimin dalam saling mencintai, menyayangi, dan saling tolong-menolong bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR. Muslim)
Kaum muslim pun tidak boleh lupa bahwa Palestina negeri yang diberkahi, tanah suci kaum muslim serta kiblat pertama bagi umat Islam. Negeri Palestina merupakan tempat yang menjadi tujuan kanjeng Nabi Muhammad saw. dalam melakukan perjalanan Isra, serta melaksanakan salat bersama dengan para nabi sebelumnya. Sudah semestinya Palestina menjadi perhatian serta pembelaan kaum muslim di seluruh dunia.
Solusi Paripurna untuk Gaza
Namun demikian, untuk membela dan membebaskan Palestina dari penjajahan Zion*s tidak cukup dengan rasa kasih dan sayang saja yang harus dimiliki oleh kaum muslim. Namun, diperlukan juga adanya persatuan umat yang memiliki perasaan, pemikiran, dan peraturan yang sama.
Nasib warga Palestina tidak ditentukan oleh bangsa lain, tetapi harus oleh kaum muslim itu sendiri yang membelanya, yakni dengan jihad dan Khilafah. Allah Swt. telah mewajibkan pada kaum muslim untuk mengusir penjajah dari tanah airnya sendiri. Sebagaimana firman Allah Taala:
"Perangilah mereka (kaum kafir) di mana saja kalian jumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian." (TQS. Al-Baqarah [2]: 191)
Sungguh, negeri kaum muslim memiliki sumber daya alam (SDA) yang tidak sedikit jumlahnya seperti minyak bumi dan yang lainnya. Semestinya cukup untuk mengusir dan menghancurkan penjajah di tanah Palestina. Apalagi umat mempunyai kekuatan militer dan pasukan yang jauh lebih banyak dibanding dengan pasukan Zion*s Yahudi.
Alhasil, jangan lupa sampai saat ini Gaza masih membara, peperangan, kelaparan, kedinginan masih menjadi ancaman bagi warganya. Makin nyata umat ini membutuhkan persatuan dalam naungan Daulah Khilafah 'ala Minhaj an-Nubuwwah untuk melepaskan mereka dari berbagai penderitaan, peperangan, dan penjajahan. Wallahualam bissawab. [Siska/MKC]