Alt Title

Bebaskan Al-Aqsa, Bentuk Jihad Fii Sabilillah Kaum Muslim

Bebaskan Al-Aqsa, Bentuk Jihad Fii Sabilillah Kaum Muslim

 


Namun sangat disayangkan, sudah 76 tahun dan sampai hari ini, Masjid Al-Aqsa berada dalam cengkeraman penjajah kaum zionis Yahudi laknatullah

Sudah tak terhitung militer IDF (Israel Defense Forces) menyerang ke dalam Masjid Al-Aqsa untuk menangkap dan membunuh jamaah yang sedang melakukan ibadah terutama di bulan suci Ramadan dengan keji

______________________________


Penulis Ummi Qyu

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Isra' Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Muslim di Bulan Rajab. Tidak ada yang mustahil bagi Allah Swt. di mana Allah menunjukkan kekuasaan-Nya, dengan memperjalankan Nabi Muhammad saw. secara utuh ruh dan jasad dari Masjid Al-Haram menuju Masjid Al-Aqsa yang ditempuh kurang dari semalam.


Lalu beliau dipertemukan dengan para nabi dan rasul, sekaligus menjadi imam salat mereka. Setelah itu diangkatlah Nabi Muhammad saw. ke langit hingga ke Sidratul Muntaha. Peristiwa Isra' Mi'raj adalah salah satu mukjizat dari Allah Swt. yang diberikan kepada Rasulullah saw.. Maka wajib bagi umat Muslim untuk mengimani peristiwa itu sebagai bagian dari kebesaran Allah Swt.. 


Isra' Mi'raj sendiri bagi kaum Muslim memiliki banyak arti. Di antaranya:


Pertama, yaitu Masjid Al-Aqsa pernah menjadi kiblat pertama kaum Muslim untuk menunaikan salat selama 16 bulan, lalu Allah Swt. memerintahkannya untuk mengubah kiblat mereka ke arah Mekah.


Kedua, Masjid Al-Aqsa dan Syam (Palestina) adalah wilayah yang Allah Swt. berkahi. Banyak nabi yang diutus ke sana, dan syariat yang mereka bawa pun telah menyebar ke seluruh dunia. Selain itu Allah Swt. juga menganugerahkan tanah yang subur, pepohonan juga sungai dan airnya yang melimpah.


Namun sangat disayangkan, sudah 76 tahun dan sampai hari ini, Masjid Al-Aqsa berada dalam cengkeraman penjajah kaum zionis Yahudi laknatullah. Sudah tak terhitung militer IDF (Israel Defense Forces) menyerang ke dalam Masjid Al-Aqsa untuk menangkap dan membunuh jamaah yang sedang melakukan ibadah terutama di bulan suci Ramadan dengan keji.


Sampai saat ini zionis Yahudi telah mengusir lebih dari 1,8 juta jiwa warga Palestina, dan sejak pecah perang pada 7 Oktober tahun lalu, militer zionis telah membunuh lebih dari 25 ribu warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak. Dilaporkan sejak Desember tahun lalu setiap hari 160 anak Palestina tewas akibat serangan kejam entitas Yahudi. 


Perampasan dan perusakan zionis Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa terlihat ketika mereka membuat terowongan di bawah pondasi Masjid Al-Aqsa yang jelas membahayakan struktur bangunan di atasnya, dengan dalih mencari sisa-sisa kuil Sulaiman.


Kenapa zionis Yahudi bisa dengan mudah bertindak biadab terus menerus selama puluhan tahun? Perampasan dan penistaan terhadap Palestina dan Masjid Al-Aqsa juga seakan tidak ada habisnya dan tidak ada solusi?


Apa yang sudah terjadi dan masih terjadi sampai saat ini semuanya tak lain adalah bentuk kejahatan negara-negara kafir Barat, terutama Inggris, Amerika Serikat dan Lembaga Bangsa-Bangsa (LBB), juga karena adanya dukungan dari pengkhianat para pemimpin Muslim, khususnya di Timur Tengah.


Pada tahun 1917, Menteri Luar Negeri Inggris, Lord James Balfour mengeluarkan Deklarasi Balfour. Yang isinya adalah dukungan kepada zionis Yahudi untuk menguasai tanah Palestina. Deklarasi tersebut didukung oleh sekutu dan disetujui oleh Liga Bangsa-Bangsa (organisasi sebelum PBB) pada Juli 1922. 


Namun sejatinya, perampasan dan penistaan terhadap Masjid Al-Aqsa tidak akan terjadi jika para pemimpin dunia Islam tidak berkhianat dengan mendiamkan penjajahan ini. Mereka hanya bisa mengecam, bahkan di saat genting secara terang-terangan 6 negara Muslim menjalin hubungan akrab dengan zionis Yahudi. Mereka adalah Turki, Yordania, Bahrain, Mesir, UAE, Maroko dan Sudan. 


Jadi bagaimana mungkin meminta bantuan kepada lembaga besar dunia seperti PBB atau Mahkamah Internasional, International Court of Justice (ICJ) untuk menyeret entitas zionis Yahudi ke pengadilan?


Suatu hal yang mustahil, karena tujuan mereka adalah hanya sekadar untuk menyenangkan pihak-pihak yang mengecam aksi terorisme kaum zionis Yahudi agar mereka tidak dipandang berdiam diri atau mendukung zionis Yahudi. Padahal jelas sekali tangan mereka berlumuran darah rakyat Palestina.


Wahai kaum Muslim, tentu kita tidak bisa berdiam diri. Akan tetapi harus bisa membebaskan Masjid Al-Aqsa sebagai sebuah kewajiban. Satu-satunya jalan yang sesuai syariat untuk membebaskan dan melindungi Masjid Al-Aqsa adalah dengan cara jihad fii sabilillah, yaitu dengan memerangi zionis Yahudi hingga tak ada satu inci pun tanah Palestina yang mereka injak lagi.


Dan para pemimpin dunia Islam semestinya meninggalkan retorika kosong dan tidak meminta bantuan kepada lembaga internasional mana pun, khususnya para perwira dan prajurit Muslim. Seharusnya juga seluruh umat Muslim di dunia merasa terpanggil untuk melakukan jihad. Tak sepantasnya mereka berdiam diri dan berpangku tangan. 


Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 191 yang artinya: "Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat telah mengusir kalian." 

Wallahualam bissawab. [SJ]