Alt Title

Bahan Pangan Murah Hanya Ilusi

Bahan Pangan Murah Hanya Ilusi

 


Makin naiknya harga pangan adalah bukti ketidakmampuan pemerintah dalam menjamin kebutuhan pangan murah bagi rakyatnya

Berbagai upaya semestinya dilakukan agar kenaikan harga bahan pangan yang disebabkan oleh bermacam persoalan dapat diantisipasi

______________________________


KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Kenaikan harga bahan pangan sudah menjadi tradisi di setiap penghujung tahun. Terutama menjelang hari raya keagamaan dan pergantian tahun. (Liputan6, 26 November 2023)


Padahal tingkat pendapatan masyarakat masih cenderung stagnan, tidak ada kenaikan secara signifikan. Bahkan kebanyakan malah menurun. Akibatnya, rakyat makin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Makin naiknya harga pangan adalah bukti ketidakmampuan pemerintah dalam menjamin kebutuhan pangan murah bagi rakyatnya. Berbagai upaya semestinya dilakukan agar kenaikan harga bahan pangan yang disebabkan oleh bermacam persoalan dapat diantisipasi. Namun melihat fakta bahwa pemerintah kini hanya berperan sebagai regulator, hal ini akan sulit diwujudkan.


Padahal sebagai pemimpin negara, wajib hukumnya bagi mereka untuk meriayah rakyatnya. Termasuk dalam penyediaan segala kebutuhan dengan harga yang bisa dijangkau oleh rakyatnya. Negara harus mampu mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan dengan berbagai cara.


Islam bukan hanya agama, melainkan seperangkat aturan yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Islam mengatur berbagai aspek kehidupan. Dalam Islam, pemerintah wajib hukumnya untuk mengurus rakyat.


Maka dari itu, pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan pengelolaan SDA oleh negara. Sehingga segala hasil pengelolaannya dapat dinikmati langsung oleh rakyat. Baik berupa pembangunan sarana dan prasarana yang layak dan murah, maupun penyediaan bahan pokok dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik.


Ini bukanlah hal yang mustahil, mengingat kekayaan alam di negeri ini yang sangat melimpah. Wallahu alam bissawab. [SJ


Mutia Syarif

Blitar, Jawa Timur