Terkunci Panca Indranya
PuisiTerkunci panca indra sulit dibuka
Jika tiada usaha untuk membuka sukarela
Tidak bisa mendengar masih ada alat bantu
Tak bisa melihat masih ada alat peraba
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Berita
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Pantas saja terkunci panca indranya
Akhirnya tak mau menerima seruan dari Sang Pencipta
Jujur saja kalau panca indra terhijabi
Petunjuk yang jelas bisa jadi bias dan blas
Yang mengingkari firman-Nya
Telah terkunci hati dan pendengarannya
Penglihatan tertutup
Azab yang berat siap didapat
Bumbata istilah buka mata buka telinga
Telah digelar petunjuk tinggal menelunjuk
Telah dihamparkan jalan lebar tinggal melenggang
Telah dikuasakan kekuatan memilih tinggal mana yang dikonsekuensini
Terkunci panca indra sulit dibuka
Jika tiada usaha untuk membuka sukarela
Tidak bisa mendengar masih ada alat bantu
Tak bisa melihat masih ada alat peraba
Kalau hati sudah terkunci mati
Hilanglah eksistensi diri manusia
Kalau hati sudah buta tiada
Hilanglah rasa sebagai hamba-Nya
Sebuah tanya yang maha berat
Apakah dengan tiada iman dapat azab yang berat?
Apakah dengan malas mendengar dapat siksa yang dahsyat?
Apakah dengan malas mengkaji firman-Nya berarti diri ini jahiliyah?
Terbukalah kunci yang menggembok panca indra
Dengan menyelami tanda di dalam Al-Qur'an dan alam semesta
Kini tinggal tangan digerakkan membuka atau tetap terbelenggu disaksikan mata
Ya Rabbi tunjuki jalan ini meniti jalan penuh bara bergelayut di jalan-Mu
(2:7) []
#puisi #puisihanifk #tadaburalquran #sastra #sastraindonesia #pujangga #islam