Alt Title

Penderitaan Makin Bertambah, G4za Butuh Solusi Hakiki

Penderitaan Makin Bertambah, G4za Butuh Solusi Hakiki



Islam telah memberikan solusi syar’i atas persoalan penjajahan

dan pembantaian ini yaitu berupa jihad fii sabilillah

_________


Penulis Nurul Fadila Trijunianti

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis Dakwah Kampus


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI- Hari demi hari derita yang dialami saudara kita di G4za kian meningkat dan menyisakan luka yang dalam bagi siapa saja yang melihatnya. Ratusan ribu lebih nyawa yang tak bersalah menjadi korban atas kebengisan tentara Zion*s. Penderitaan yang tiada henti ini memanggil dunia untuk tidak lagi berpangku tangan.


Kini, solusi yang nyata dan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mengakhiri penderitaan di G4za. Solusi tersebut harus bersifat global dan menyeluruh bukan hanya solusi tambal sulam semata. Maka mari kita gaungkan solusi hakiki yang dibutuhkan untuk menghentikan derita yang dialami saudara kita di G4za saat ini.

 

Kejahatan Zion*s Makin Meningkat

 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pasukan militernya untuk menyerang P4lestina, bahkan mereka diperintahkan untuk merebut kota G4za. Serangan tersebut berpotensi sebagai penggusuran ratusan ribu warga P4lestina yang sudah lama tinggal di sana. Sebelum terjadinya perang hampir separuh populasi warga P4lestina tinggal di kota G4za.

 

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan bahwa penduduk harus meninggalkan kota dan menuju wilayah pesisir Khan Younis di G4za selatan. Militer telah melancarkan serangan besar-besaran selama berminggu-minggu. Mereka mengeklaim bahwa sekitar 75 persen wilayah G4za telah dikuasai oleh mereka. Dikutip dari news.republika.co.id, (06-09-2025)

 

Di tengah fase gencatan senjata penyerangan masif di seluruh wilayah kota G4za oleh militer dan pemukim Zion*s terus digencarkan. Diperkirakan dua pertiga bangunan di jalur G4za telah hancur dan rusak. Atas serangan tersebut banyak warga P4lestina yang menjadi korban dari kejahatan militer Zion*s tersebut.

 

Di lain sisi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mendukung agar Zion*s segera mengambil alih G4za makin kuat. Bahkan Donald Trump menegaskan untuk mengambil alih dan memindahkan penduduk G4za ke tempat lain. Pernyataan Presiden Amerika Serikat ini akhirnya menuai banyak kritikan dari berbagai pihak.

 

Umat manusia di seluruh dunia makin tidak bisa menoleransi lagi kejahatan Zion*s dan mereka telah melakukan berbagai upaya yang bisa dilakukan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Global Sumud Flotilla (GSF). Gerakan GSF ini disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah gerakan yang serupa.

 

GSF adalah sebuah armada sipil internasional yang berlayar di laut Mediterania dengan tujuan kemanusiaan dan pesan politik. Armada tersebut berlayar untuk menentang blokade Isra*l atas jalur G4za. Dalam gerakan ini 50 kapal, ratusan relawan dari berbagai negara bergabung menjadi satu dan membawa misi yang sama.

 

Para relawan tersebut terdiri dari aktivis, jurnalis, tenaga kesehatan, politisi sampai public figure turut hadir dalam aksi tersebut. Menurut penyelenggara, GSF ini sebagai manifesto moral masyarakat sipil internasional. Mereka menilai bahwa pemerintah dunia terlalu lambat untuk menyelamatkan warga Gaza dari kelaparan, penyakit, dan krisis kemanusiaan. Dikutip dari rri.co.id, Selasa (02-09-2025)

 

Bungkamnya Dunia Atas Penderitaan G4za

 

Sayangnya, dengan kondisi yang dialami saudara kita di G4za para pemimpin hanya berdiam diri, mereka diam seakan buta dengan penderitaan warga di P4lestina dan memilih mengamankan diri padahal seharusnya dengan kekuasaan yang mereka punya mampu untuk membantu menghentikan penderitaan saudara seiman kita di sana.

 

Pengkhianatan para penguasa Arab dan diamnya dunia semakin membuat Zion*s meningkatkan kejahatan mereka. Mengapa semua ini bisa terjadi? Semua ini terjadi karena mereka terbelenggu dengan sistem yang mereka anut saat ini, mereka hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan tidak peduli dengan kondisi yang lainnya.

 

Dengan fakta yang menyakitkan ini, yaitu bungkamnya dunia terhadap penderitaan G4za menunjukkan bagaimana sistem yang diterapkan yaitu kapitalisme tidak mampu memberikan jaminan kehidupan yang aman dan damai. Alhasil, kapitalisme tidak layak untuk memimpin dunia.

 

Kapitalisme gagal dalam memberikan keadilan bagi umat manusia, dan hanya didominasi oleh hegemoni politik belaka dan hanya berlandaskan asas kepentingan. Maka selama sistem ini masih berkuasa di dunia, apa yang dirasakan oleh kaum muslim P4lestina akan selalu bernasib sama.

 

Kapitalisme adalah mabda yang hanya mengedepankan materi dari segalanya. Maka tak heran para menguasa, khususnya penguasa negeri-negeri kaum muslim seketika berubah menjadi antek kepentingan. Mereka terbungkam dengan kepentingan yang dibawa oleh pihak-pihak yang pro terhadap penjajahan Zion*s, seperti Amerika Serikat dan negeri-negeri Barat lainnya.

 

Islam Solusi Hakiki Atas Penderitaan G4za

 

Persoalan P4lestina membutuhkan kepemimpinan Islam yang mampu mengatasi penjajahan yang dilakukan atas kaum muslim saat ini di G4za. Kepemimpinan Islam di bawah naungan Daulah Islamiah yaitu Khil4fah mampu menyatukan kaum muslim untuk membentuk militer yang kuat untuk melakukan pembebasan terhadap penjajahan warga P4lestina.

 

Islam telah memberikan solusi syar’i atas persoalan penjajahan dan pembantaian ini yaitu berupa jihad fii sabilillah. Hanya dengan itu persoalan P4lestina dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Seperti yang telah dilakukan oleh sultan Salahuddin Al-Ayyubi yaitu membebaskan P4lestina pada tahun 1187 di bawah kepemimpinan Khil4fah.

 

Khil4fah adalah kepemimpinan yang berlandaskan akidah Islam dan menerapkan aturan Islam secara menyeluruh. Oleh sebab itu, persoalan terhadap kehidupan termasuk pembantaian yang dilakukan Isra*l saat ini akan mampu diselesaikan dengan hukum Islam. Seperti yang telah difirmakan Allah Swt., dalam Al-Qur'an

 

"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu." (QS. Al-Baqarah: 191)

 

Ayat ini menerangkan untuk memerangi kaum penjajah yang memerangi kaum muslim dan mengusir mereka yang ingin merebut tanah kaum muslim secara paksa. Maka tidak heran pada masa Islam berjaya, aktivitas seperti jihad fii sabilillah selalu dilakukan untuk mengatasi negara kafir yang ingin memerangi umat Islam.

 

Oleh karena itu, kehadiran negara Islam di tengah-tengah umat sangat dibutuhkan saat ini, apalagi mengingat bagaimana kaum Zion*s Isra*l telah meningkatkan serangan mereka terhadap warga P4lestina yakni berupa menyerang dengan senjata, menghabiskan nyawa orang yang tak bersalah, menghancurkan rumah-rumah mereka, bahkan melakukan tindakan pelaparan terhadap saudara kita di P4lestina, sungguh miris. Seperti inilah kondisi kaum muslim jika tidak diatur dengan sistem Islam.


Khatimah

 

Oleh sebab itu, kita sebagai umat manusia harus terus meningkatkan tuntutan kita yakni dengan menuntut bantuan dan seruan militer untuk menghentikan genosida di G4za. Maka umat harus bersatu dalam membantu persoalan G4za dan menyeruka jihad fii sabilillah sebagai solusi sejati dalam menyerang para penjajah yang ingin menguasai negeri-negeri kaum muslim. Namun, solusi tersebut hanya bisa dilakukan di bawah sistem Islam yakni, Daulah Islamiyah. Wallahualam bissawab. [EA/MKC]