Alt Title

Maulid Nabi Muhammad saw.

Maulid Nabi Muhammad saw.



Sampaikan dakwah dengan hujjah yang jelas yang mampu memengaruhi

pemikiran, perasaan dakwah dengan tutur kata yang baik, penjelasan terbaik sehingga mampu menghancurkan racun-racunnya

_________________________


Penulis Ummu Bagja Mekalhaq 

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, REPORTASE - Hari Sabtu, 27 November 2025 digelar nobar via medsos/youtube agenda Maulid Nabi Muhammad saw.. Ada empat orang pembicara, yakni Niko Pandawa, KH.Hafidz Abdurahman, Ustaz Ismail Yusanto, Ustaz Rahmat S.Labib.


Materi yang disampaikan oleh sejarawan Islam Niko Pandawa bahwa ketika akidah yang diyakini benar, maka ia akan rida untuk menjalankan syariatnya.


Akidah Islam dengan syariatnya menjadikan dakwah lebih efektif. Berbeda dengan cara menaklukkan Perancis yang dipimpin oleh Julius Caesar dengan cara membantai satu juta orang dengan slogannya yang terkenal, “Saya datang, Saya lihat, dan Saya taklukkan.”


Menaklukan dengan cara membantai menunjukkan tujuan hidup mereka kabur karena jauhnya mereka dari akidah Islam/ keimanan. Tidak tahu tentang dari mana berasal? Untuk apa hidup? Kemana setelah mati? Atau mereka tidak tahu ukdatul kubra.


Ditambah lagi, hidup mereka tidak ittiba' kepada nabi padahal beliau sosok teladan sempurna. Nabi bukan hanya seorang ahli agama, beliau pun mengurusi negara, menjadi hakim/penguasa. Nabi sosok sempurna yang harus kita ikuti semuanya, apa pun profesi kita ada contohnya dari Nabi saw..


Beliau sebagai pendidik, pebisnis, pimpinan militer, semuanya itu tinggal kita tiru, kecuali ada dua kekhususan yang tidak boleh ditiru, yakni saum terus-menerus dan menikahi sembilan orang istri. Hal ini hanya kekhususan untuk Nabi saw.. 


Pada saat Nabi saw. mendidik generasi awal, generasi sahabat, generasi perintis konsep dan operasionalnya detail tinggi. Contohnya saat nabi hijrah, maka prosesnya dimulai dari rumah, siapa yang menggantikan posisi Nabi di rumahnya, lalu dengan siapa akan hijrah? Lalu Nabi tidak langsung ke Madnamun singgah di Gua Tsur.


Artinya, betapa detailnya Nabi saat menghadapi persoalan. Hal ini patut kita tiru dalam setiap menghadapi persoalann, karena ada persoalan besar saat ini, yakni matinya hati (bisa pula disebut azab besar).


Umat Islam sudah mati hatinya saat diajak kembali pada Islam kafah agar diterapkan syariat dalam bingkai Khil4fah, banyak yang nyinyir padahal persoalan di negeri ini sudah terindra dengan fakta yang jelas saat gelombang  demo terhadap pembubaran DPR terjadi di berbagai daerah.


Seharusnya belajar dari kejadian sebelumnya di Indonesia tahun 1998 ada reformasi, di Prancis menuntut resolusi di Arab adanya Arab Spring, semua ini tidak ada solusi. Untuk itu, umat Islam perlu disadarkan dengan membuang racun-racun ideologi kapitalisme sekularisme komunisme dan kembali kepada ideologi Islam. 


Nah, bagaimana agar umat sadar? Harus didetoks agar akidahnya bersih. Bagaimana cara mendetoksnya? Yakni dengan dakwah pemikiran, sampaikan dakwah dengan hujjah yang jelas yang mampu memengaruhi pemikiran, perasaan dakwah dengan tutur kata yang baik, penjelasan terbaik sehingga mampu menghancurkan racun-racunnya.


Kemudian binalah umat Islam mayoritas ini dengan Islam kafah agar bangkit, mudah diseru untuk  bersatu dalam ikatan akidah yang menjadikan Islam satu-satunya ideologi dalam kehidupan ini. Jika umat Islam sudah bersatu, akhirnya tidak ada yang sulit kecuali Allah mudahkan. Tidak ada yang  berat kecuali Allah ringankan. Tidak ada yang gelap kecuali cahaya Islam akan bangkit jika tugas kita sudah ditunaikan sesuai dengan proses yang benar. Cukuplah Allah sebagai penolong dan sebaik baik pelindung. Wallahualam bissawab.