G4za Makin Menderita Kebangkitan Umat Harus Disegerakan
OpiniDerita warga G4za tidak hanya diserang senjata dan dibombardir
tetapi mereka dilaparkan pula karena Zi*nis lsra*l memblokade masuknya bantuan logistik
________________________
Penulis Rismawati Aisyahcheng
Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Pegiat Literasi
KUNTUMCAHAYA.com,OPINI- Penduduk G4za makin memprihatinkan. Penderitaan mereka saat ini bukan telah usai melainkan makin meningkat disebabkan kekejian Isra*l yang tak ada hentinya. Yang paling sadisnya lagi militer Isra*l meminta warga G4za untuk segera meninggalkan kotanya sebab Netanyahu saat ini telah memerintahkan para militer untuk mengambil alih G4za.
Sebagaimana yang dilansir news.republika.co.id (6-9-2025) militer Isra*l meminta seluruh warga di kota G4za untuk segera mengungsi ke daerah selatan karena operasi atau penyerangan akan berlangsung di seluruh G4za. Selain itu, ternyata pasukan militer Isra*l telah melancarkan serangannya di pinggiran kota bagian utara selama berminggu-minggu. Hal itu terjadi ketika Perdana Menteri Isra*l Benjamin Netanyahu memerintahkan para militernya merebut kota tersebut.
Derita warga G4za tak berhenti hanya di penyerangan saja. Selama ini warga G4za juga dilaparkan karena donasi dari luar negara banyak yang tak sampai bisa dibilang hampir semua logistik di blokade oleh Isra*l. Yang mengejutkan lagi saat ini adalah militer Isra*l berniat untuk mengambil alih G4za. Hal ini sama saja Isra*l memaksakan untuk merampas negara milik warga G4za. Namun, yang paling miris adalah negara-negara Islam di sekitarnya tak ada yang berani melawan perkataan Netanyahu yang ingin merebut kota G4za. Bahkan negara Arab pun hanya terdiam dan tak memberi pertolongan untuk kaum muslim yang ada di G4za.
Benar bahwa selama ini G4za selalu mendapatkan bantuan berupa logistik walaupun kadang juga tetap kekurangan. Akan tetapi, melihat kondisi G4za yang seolah terdesak dan makin menderita karena perlakuan militer Isra*l. Seharusnya kaum muslim tak boleh lagi hanya sekadar menjadi penonton termasuk para pemimpin negeri yang beragama Islam.
Jika pemimpin negara adidaya Amerika bisa menjadi pendorong atau pendukung kejahatan Isra*l, maka seharusnya sudah saatnya pemimpin kaum muslim dan seluruh umat muslim di dunia juga bergerak untuk mendukung kebebasan P4lestina dan menyelamatkan mereka dari kekejaman Zion*s Isra*l karena warga P4lestina tidak hanya membutuhkan logistik melainkan juga butuh kebebasan dari penyiksaan kaum Zion*s si laknatullah.
Oleh karena itu, jika ingin membebaskan negara P4lestina, umat harus bersatu dan memahami konsep kepemimpinan Islam ala Rasulullah saw., Sebagaimana kejayaan Islam di masa Rasulullah dan para sahabatnya telah tercatat dalam buku-buku sejarah bahwa mereka telah banyak melalukan pembebasan terhadap negeri-negeri yang dipimpin oleh kaum kafir dan pemimpin-pemimpin yang zalim.
Adapun negara-negara yang Rasulullah saw. dan sahabatnya bebaskan saat beliau menjadi pemimpin dan menggunakan sistem Islam dalam kepemimpinannya adalah negeri Arab yang saat itu dipimpin oleh para petinggi-petinggi kafir Quraisy, kemudian ada negeri Mesir yang kala itu masih menjadi bagian dari kekuasaan Kekaisaran Bizantium atau Imperium Romawi Timur dan setelah di taklukan oleh kaum Muslim maka negeri itu ada di bawah kepemimpinan Rasulullah saw., dan masih banyak lagi negeri-negeri tetangga yang di taklukkan oleh Rasulullah saw., dibawa kepemimpinannya.
Negara-negara yang ditaklukan oleh kaum muslim warganya di perlakuan dengan baik dan tidak mendapatkan penindasan sebagaimana yang kadang mereka dapatkan dari para pemimpin mereka sebelumnya sebab begitulah Rasulullah saw., memerintahkan kaum muslim untuk berlaku baik terhadap warga negara yang telah ditaklukan oleh mereka.
Sebagaimana pesan Rasulullah saw. kepada kaum muslim ketika hendak menaklukkan atau membebaskan negeri Mesir;
“Sungguh kalian akan membebaskan Mesir. Ia adalah sebuah negeri yang juga dinamakan Al-Qirath. Ketika kalian membuka negeri itu, bersikap baiklah kepada penduduknya, sebab mereka memiliki dhimmah dan hubungan rahim.” (HR. Hakim).
Oleh karena itu, sebagai kaum muslim kita harusnya menjadikan Rasulullah saw., sebagai suri tauladan bukan hanya dalam perkara akhlak semata melainkan juga dalam perkara kepemimpinan dan jihadnya dalam membebaskan negeri-negeri yang dipimpin oleh pemimpin kafir serta zalim.
Jika kaum muslim bersatu dan beralih pada sistem Islam maka seruan jihad tidak akan diabaikan dan pada saat itu percayalah jangankan negeri P4lestina, negara-negara muslim lainnya yang saat ini sedang menderita karena kekejian musuh-musuh Allah pasti bisa dibebaskan. Wallahualam bissawab. [Luth/MKC]


