Alt Title

Oke Gas, Tambah Bingung Gas

Oke Gas, Tambah Bingung Gas

 



Oke gas, tambah bingung dengan gas

Hajat hidup rakyat dipersulit mendapat


____________________


Penulis Hanif Kristianto 

Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Bermain-main dengan hati rakyat
Nasib kelas bawah dalam strata kapitalisme jahat
Yang berkuasa semena-mena
Yang di bawah auto merana


Oke gas, tancap gas lupa mengerem yang pas

Tanpa spion bermanuver zig-zag

Membahayakan pengendara lain yang pas lewat

Terlalu kasar dan ngawur dalam menjalankan tugas


Oke gas, tambah bingung dengan gas

Hajat hidup rakyat dipersulit mendapat

Sudah begitu rakyat membeli dengan harga berlipat

Padahal gas itu milik rakyat sebagai hadiah dari Sang Pemberi Nikmat


Oke gas, tambah runyam diatur manusia yang bablas

Amnesia pada hakikat di pundak beramanah

Tak lolos uji materiil berikan solusi riil

Tak seirama dengan tuan yang telah diraja


Oke gas, apalagi yang kurang pas?

Selama proses imajinasi memberi koreksi

Atas kebijakan yang tidak manusiawi

Inilah wajah bopeng demokrasi


Rakyat hadir menuntut haknya

Ini bukan pandir atau rakyat ingin mangkir

Jangan sesat pikir mengatakan setiap koreksi adalah khawarij

Ini jalan mulia mengoreksi kebijakan keliru berdampak semua


Rakyat adalah manusia yang miliki gharizah dan hajatul udlowiyah

Pemenuhan bersifat pasti kalau tidak begitu mati

Pemenuhan yang tertahan akan menimbulkan kegelisahan

Cobalah menjadi manusia agar paham memgurusi rakyatnya


Makin ke sini aturan tak lagi trendi

Blunder merasa sok pinter

Keblinger bikin teler

Mabok kekuasaan kelihatan tak berkemampuan


Oke gas, tambah berang rakyat dipersusah mendapatnya

Merasalah bisa seperti rakyat yang duduk di bawah

Jangan merasa bisa berkuasa lalu menggunakan diri serendah-rendahnya

Tiada kemuliaan menghamba pada kekuasaan


Diam bukanlah pilihan di atas terus terang kebijakan penuh kezaliman

Membela kekuasaan menyalahi nurani dan fakta kejahatan

Mereka itu bukan Ulil Amri yang taat pada Allah dan Rasul-Nya

Mereka hanya manusia yang terjebak dalam sistem yang tak manusiawi [Dara/MKC]