Alt Title

Namaku Jalan Hijrahku

Namaku Jalan Hijrahku




Nama itu bisa jadi doa

untuk anak ketika dipanggilkan oleh lisan


_____________________________


Penulis Siti Aminah

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Aktivis Dakwah


KUNTUMCAHAYA.com, INSPIRASI - Hai guys kenalin nama aku Ami. Begitu sapaan orang-orang terdekat memanggilku. Kalau nama panjangku Siti Aminah hehe.


Pada tahu kan nama Aminah dalam agama Islam adalah nama seorang ibu mulia yang melahirkan nabi terakhir yaitu nabi Muhammad saw.. 

Okey guys aku mulai ceritanya dari sini ya...


Keluargaku


Nama aku Ami. Aku anak perempuan terakhir alias bungsu yang mempunyai dua orang kakak laki-laki. Aku terlahir dari seorang ibu dan ayah yang sangat luar biasa dalam membesarkan aku juga kedua kakakku.


Kami sekeluarga berasal dari keluarga yang sedang-sedang saja yang penting hidup bahagia eaaa... Tentunya hidup dalam rida Allah Swt. ya guys aamiin... Kalau kata orang, keluarga besar aku itu kayak paham agama banget gitu. Alhamdulillah dua paman aku seorang ustaz hihii.


Tapi kalau keluarga kecilku bukan yang paham agama banget hehe... Alhamdulillah ayahku bisa membina jadi imam yang baik bagi keluarga kecilnya eaaaa... Nah! begitulah singkatnya silsilah keluargaku guyss hihii...


Dikatain Alim


Awal cerita dimulai dari aku Sekolah Dasar guys...


Saat aku sekolah dasar, aku dikenal sama teman-temanku di sekolah kayak alim banget. Mungkin karena ada beberapa teman sepermainanku yang mengaji di tempat pamanku. Jadi kesannya aku anak yang agamis karena aku pernah mendengarkan perkataan temanku yang berkata, 


"Ami itu pintar ngaji loh!" "Ami itu anak ustaz" dan lain-lainnya yang seakan-akan mengartikan aku itu agamis, pintar agama banget huhuuu, gimana gitukan rasanya tuh...


Ada juga yang berpikir karena aku suka ikut perlombaan agama waktu SD, salah satunya pidato agama. Jadi, teman-temanku berpikir aku alim banget gitu.


Ditambah nama aku yang Siti Aminah kesannya kayak nambah banget alimnya huhuu... Awalnya aku biasa aja kalem-kalem aja eaaaa...


Tetapi saat kelas 6, mulailah aku ngerasa kayak nggak nyaman aja kalo dipandang alim, pintar agama banget. Nah! aku gak mau dipandang kayak gitu... Akhirnya aku memutuskan, "Pokoknya saat aku ke SMP nanti aku gak mau dipandang pintar agama dan lain-lainnya."


Akhirnya saat nginjak 1 SMP berubahlah aku. Berubah jadi Spiderman haha... Nggak guys sorry canda... krikk maaf kalo garing.


Tapi, kayaknya bener deh berubah jadi Spiderman hihii. Karena aku kayak mengubah diriku yang asalnya anggun eaaa jadi kayak ke tomboy-tomboy gitu guyss.


Nah! berhasillah aku mengubah diri aku dari pandangan orang-orang yang asalnya mandang aku pintar agama dan lain-lainnya, menjadi mandang ya biasa aja hehe.. Sesuai sasaran deh pokoknya. 


Tapi disclaimer dulu nih. Berubahnya aku itu kayak berubah jadi tomboy, agar orang-orang nggak mandang aku alim aja. Nggak macem-macem aku tuh karena takut dimarahin orang tua gitu kalo macam-macam hehehe.


Karena alhamdulillah dulu dan sampai sekarang aku masih diberi rasa takut kepada orang tua. Coba anak muda zaman sekarang kayaknya nggak ada takut-takutnya sama orang tua sendiri upssss... yang terjadi apa? Membantah dan lain-lainnya.


Mulai Berhijrah


Singkat cerita, naiklah aku ke kelas 2 SMP. Kayak nggak nyaman aja gitu kalo gaul sama cowok deket-deket walau hanya ngobrol. Akhirnya, aku hijrah lagi ke jalan yang benar eaaa. Tapi disini, aku banyak downnya juga guyss. Kadang tobat, kadang enggak gitu aja terus. Sekarang tobat besok lupa, tobat lagi lupa lagi wkk, Astaghfirullah tidak untuk ditiru ya guys!


Sampai pada akhirnyaa ada salah satu temanku yang berkata kayak gini, "Percuma nama Siti Aminah kayak nama ibu nabi, tapi tidak mencerminkan seperti halnya ibu Aminah."


Deg, aku bener-bener tertampar banget sama perkataan temenku yang satu ini guys, rasanya kepikiran terus, bikin aku melamun memikirkan perkataan temenku itu.


Jujur, guys aku benar-benar kerasa deg banget, malu banget, tertampar banget dengan perkataan temenku yang satu itu. Karena ya, yang dia bilang ke aku itu bener adanya gitu. Umi aku pernah berkata kalo beliau memberi nama siti Aminah karena ingin aku menjadi wanita terbaik layaknya ibunda Aminah yang baik akhlaknya, anggun perkataannya, taat akan perintah-Nya dan semoga kelak aku dapat melahirkan keturunan-keturunan yang baik, saleh salihah nantinya aamiin...


Ya, karena aku takut sama umi aku dan nggak mau buat umi aku kecewa. Aku harus buat beliau bangga dong ya kan.


Nah! Sejak saat itu akhirnya di kelas 2 SMP menginjak semester 2, aku bener-bener bertekad untuk hijrah beneran guys. Alhamdulillah, dari sana aku mulai mencari-cari temen hijrah, kajian-kajian Islam untuk men-support hijrahku.


Alhamdulillah, sampai sekarang akhirnya aku bisa menemukan temen-temen taat yang bisa saling menguatkan agar terus istikamah. Karena jujur aja guys dulu aku hijrah sendiri banyak banget downnya. Tapi saat menemukan temen satu tujuan hijrah, menemukan guru yang bener-bener bisa mendampingi, mengajarkan kita, jadinya kita gak ngerasa sendiri. Terus dikuatin disemangatin pokoknya Masya Allah, makanya yuk hijrah


Ending


Begitulah guys cerita dari namaku jalan hijrahku yang berawal dari perkataan seorang teman yang perkataannya menampar tapi membuatku sadar untuk menjadi lebih baik lagi. Nah! untuk ibu dan ayah terutama calon ibu dan ayah berikanlah nama-nama yang baik untuk anak-anaknya. Karena nama itu bisa jadi doa untuk anak ketika dipanggilkan oleh lisan. Lisan yang berkata baik akan menjadi doa yang baik pula. 


Sebaliknya, jangan sampai memberikan nama yang buruk untuk anak karena akan menjadi doa keburukan juga. Na’udzu billah... Misalnya karena ketidaktahuan kita atau ikut-ikutan nama idola yang tidak sepatutnya diidolakan oleh seorang muslim guys. Sepakat? Terima kasih sahabatku yang sudah menampar tapi membuatku sadar. Wallahualam bissawab [Dara/MKC]