Alt Title

Berlomba Mengisi Merdeka (2)

Berlomba Mengisi Merdeka (2)


Wahai rakyat Indonesia, siapkah berlomba mengisi merdeka?

Mengisi dengan sadar problematika kehidupan diri, bangsa, dan negara

______________________


Penulis Hanif Kristianto

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Seremoni di mana-mana

Tumpah ruah di jalanan memadati lalu lalang

Hari penutupan jalan dan gang mendunia

Merdeka! Pekik yang siapa akan melanjutkan perjalanannya


Seperti apa mengisi merdeka di masa disrupsi menggejala?

Di saat hegemoni perdaban asing dijajakan penuh tipu daya

Saat militer penjajah tiada digantikan pemimpin boneka

Ketika ekonomi kesetanan hidup berkubang dengan bunga riba


Seperti apa mengisi merdeka di masa oligarki yang mengandam?

Saat sumber-sumber ekonomi rakyat dikuasai segelintir manusia yang lemah

Nasib rakyat menjadi yang tersia-sia bahkan terhina

Ketika seruan keluar dari masalah dianggap berbahaya dan radikal oleh penguasa


Seperti apa mengisi merdeka di kurun rakyat yang dibiarkan begitu saja?

Saat seremoni berubah jadi ironi

Rakyat dipaksa menunjukkan kehebohan dan kebolehan menampilkan sesuatu yang jauh dari berjuang

Dan selagi kemunduran berfikir serta kerendahan etika menjadi manusia sempurna


Seperti apa mengisi merdeka di tengah perebutan kekuasaan oleh elit-elit?

Satu dan yang lain berkoalisi mengamankan setiap posisi

Mengancam dengan membongkar keborokan dan dosa-dosa politik

Menakuti dengan instrumen hukum demi memukul malu di atas penderitaan rakyat


Seperti apa mengisi merdeka di tempo mendesak solusi untuk bangsa?

Era kegelapan demokrasi yang rama-ramai dibegal oleh sang demokratis

Era kemunduran sistem manusia yang gagal menyejaterahkan rakyat

Era keterpurukan manusia dalam asuhan sistem yang tidak tegak lurus dengan Tuhan


Wahai rakyat Indonesia, siapkah berlomba mengisi merdeka?

Mengisi dengan sadar problematik kehidupan diri, bangsa, dan negara

Mengikatkan diri untuk sadar setiap hukum yang diterapkan mengadopsi dari Belanda

Dan tahu diri jika manusia lemah itu butuh Allah Yang Maha Kuasa


Wahai rakyat Indonesia, siapkah berlomba mengisi merdeka?

Jika semangat mengikuti karnaval dengan kostum berbhineka

Layakkan diri menjadi pejuang sejati dengan setiap profesi beri kemanfaatan sesama

Dan tak cuma pandai bernyanyi dengan lagu populer nyanyikan lagu perubahan agar semua kembali kepada Tuhan


Wahai rakyat Indonesia, siapkah berlomba mengisi merdeka?

Masa-masa yang tak menentu ke depannya jangan sampai menjadi santapan serigala

Semangat berkenduri di malam merdeka semangat pula dalam kenduri cinta ilmu agama dan hidup

Dan sadar jika negeri ini tak baik-baik saja maka tak bisa berdiam diri tanpa memberi solusi


Wahai rakyat Indonesia, siapkah berlomba mengisi merdeka?

Mengisi tanpa sia-sia agar almarhum pahlawan pun bangga

Mengisi dengan esensi sebagai hamba Allah untuk menyampaikan yang baik dan mencegah yang buruk

Dan mengisi dengan amal perubahan disertai road map yang jelas dengan Islam 

Wallahualam bissawab. [Dara/MKC]