Alt Title

Kriminalitas Pada Anak Makin Marak, Islam Solusinya

Kriminalitas Pada Anak Makin Marak, Islam Solusinya

 


Dalam Islam menjaga tumbuh kembang generasi menjadi individu yang bertakwa adalah perkara yang penting

Dimulai dari keluarga yang menanamkan akidah pada anak-anak sejak dini

_________________________


KUNTUMCAHAYA.com, SURATPEMBACA - Makin hari generasi makin mengkhawatirkan. Bukan hanya sekedar menurunnya moral, tetapi mereka mulai menjadi pelaku kriminal. Seperti dilansir dari Sukabumi.id yang menyatakan, bocah laki-laki yang berinisial MA (6 tahun), asal Sukabumi yang menjadi korban pembunuhan. Tidak hanya dibunuh, anak yang baru mau duduk di Sekolah Dasar (SD) ini juga menjadi korban kekerasan seksual sodomi. 


Pengungkapan tersebut dilakukan Polres Sukabumi Kota, usai melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kematian korban yang mayatnya ditemukan tewas di jurang perkebunan dekat rumah neneknya di wilayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu yang lalu. 


Dalam pengungkapan itu, terbukti pelajar berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi pelaku utama pembunuhan dan sodomi terhadap korban.


Maraknya kriminalitas yang dilakukan oleh anak-anak merupakan gambaran buruknya output dalam sistem pendidikan kapitalis sekularisme saat ini yang menjauhkan agama dari kehidupan. Sehingga generasi miskin iman, mudah terpengaruh hal-hal negatif di sekitarnya, akibat hilangnya perisai agama dalam kehidupan mereka.


Dengan adanya generasi yang menjadi pelaku kriminal ini, menunjukan bahwa generasi sedang tidak baik-baik saja. Ada masalah serius di sini baik pada keluarga, lingkungan masyarakat dan negara.


Keluarga yang sejatinya adalah lingkungan terdekat bagi generasi. Bahkan bisa dikatakan keluarga adalah sekolah pertama bagi generasi, tetapi karena sistem kapitalis sekularisme yang diterapkan di negara ini menghasilkan sulitnya lapangan kerja untuk para suami sehingga mendorong istri atau para ibu ikut menanggung beban ekonomi dengan keluar rumah untuk bekerja.


Akibatnya peran ibu atau keluarga sebagai sekolah pertama bagi generasi tidak dapat berjalan optimal. Ditambah lingkungan yang individualis, masyarakat yang tidak peduli dengan sekitar dan juga lemahnya sistem sanksi yang tidak membuat jera. Apalagi jika pelakunya anak-anak dengan usia kurang dari 18 tahun ada peradilan anak, membuat pelaku kriminal oleh anak makin merajalela.


Sangat berbeda apabila sistem yang diterapkan adalah Islam. Dalam Islam menjaga tumbuh kembang generasi menjadi individu yang bertakwa adalah perkara yang penting. Dimulai dari keluarga yang menanamkan akidah pada anak-anak sejak dini. Sehingga ketika beranjak remaja, mereka sudah bisa membedakan halal dan haram, sudah memahami masalah hukum perbuatan.


Ditambah dukungan masyarakat dengan aktivitas amar makruf nahi munkar menjadi pengontrol sosial pada setiap individu, akan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang generasi. Juga peran negara yang memberikan perlindungan pada generasi dari paparan pemikiran-pemikiran negatif yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Walhasil generasi akan tumbuh menjadi generasi yang bertakwa yang mempunyai kepribadian yang sesuai syariat Islam. Juga sanksi yang tegas pada pelaku dengan hukum qishas yang membuat jera para pelaku.

Wallahualam bissawab. [GSM]


Oleh Mimin Aminah

Ibu Rumah Tangga