Damai di Bumi, Ramai di Gaza
Opini
Belahan bumi lain sibuk dengan urusan sendiri
Belahan hati lain sibuk dipermainkan sistem dan ideologi zalim
______________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Kata damai sudah lama terurai bersama kematian nurani manusia
Damai di bumi cita-cita suci manusia hidup berdampingan sesama
Sayang seribu sayang dalam praktik kedamaian muncullah keramaian
Seolah tiada toleransi untuk hidup sejenak di tanah kelahiran anak manusia
Damai di bumi pesan suci untuk hidup abadi
Di antara umat manusia ada yang tak ingin berdamai dengan dirinya
Sudah cukup dikasih hidup tapi malah suka merebut
Sudah banyak nabi diutus tapi malah lehernya diputus
Damai di bumi damai di hati
Belahan bumi lain sibuk dengan urusan sendiri
Belahan hati lain sibuk dipermainkan sistem dan ideologi zalim
Dan semua berkecamuk tiada meredup dalam hidup
Damai di bumi tapi tak seramai di Gaza
Ternyata ada bangsa yang intoleran dengan beringas menghancurkan bantuan kemanusiaan
Ternyata ada bangsa intoleran menghalangi tenaga medis untuk menolong yang kritis
Ternyata ada bangsa yang intoleran dengan bangga didukung dan didanai dalam misi penjajahan
Ramai di Gaza tiada balon-balon udara yang menyala diterbangkan ke langit-langit
Yang ada justru rudal balistik dan bom fosfor putih yang terlarang dalam perang
Langit kelam Gaza menjadi momok dan persiapan menyambut kehadiran malaikat penyabut nyawa
Tiada listrik yang menyala bangunan runtuh bisa tiba-tiba
Ramai di Gaza jadi pusat perhatian dunia
Siapa saja yang waras akalnya tak akan tunduk pada hawa nafsu penjajah
Apalagi mendukung program keji genosida terbesar di dunia
Kini Gaza bercerita tentang kehidupan yang tiada kedamaian dan ketenteraman
Ramai di Gaza ramai juga di media sosial
Semua peristiwa menjadi tajuk viral
Muncul pula solusi dari internasional yang abal-abal
Solusi basa-basi bikin semua pada kesal
Ramai di Gaza berkecamuk dalam jiwa raga
Sedianya semua meluapkan tak tega
Pada perilaku sadis bangsa penjajah yang merusak kehidupan sesama
Pada perilaku egois dan beringas penghancur kota suci dan terlindungi oleh barokah para nabi
Damai di bumi jika semua berlandaskan akidah yang suci
Patokan dari Allah dan nabi jadi mainstream menjalani kehidupan ini
Manusia-manusia Gaza telah memanggil warga dunia
Bukalah mata ada Allah Sang Maha Penolong hamba-hamba yang teguh di jalan-Nya
Damai di bumi bukan simbolisme dalam pesan suci
Sebuah gaya hidup profetik dengan kedepankan kode etik dari baginda nabi
Anak-anak Gaza seolah menyindir manusia yang tak berani meski pegang senjata
Dan menunjuk batang hidung penguasa yang sebenarnya punya segala tapi tak berdaya tunduk pada tuan wujud manusia [SJ]
#puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia #freepalestine