Alt Title

Tetap Istikamah Walau Ramadan Pisah

Tetap Istikamah Walau Ramadan Pisah

 


Semoga Ramadan demi Ramadan yang kita lalui, mengantarkan umat Islam ini menuju takwa hakiki

Satu yang penting adalah keistikamahan menjaga takwa selepas Ramadan

___________________


Penulis Susi Rahma

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Gelaran kajian yang biasa dilakukan tiap bulan oleh Majelis Ta'lim Lentera Qur'an kembali diadakan jelang akhir Ramadan ini. Agenda yang biasanya dilakukan tiap Ahad pertama, bertempat di Msjid Raya Bandung kali ini dimajukan ke tanggal 31 Maret 2024.


Tema kali ini Menjaga Keistikamahan Selepas Ramadan, Menuju Fitrah Hakiki. Pemateri yakni Ustazah Frika Handiani M.Si memaparkan di awal bahwa Ramadan akan segera pergi tahun ini, dan kita harus memanfaatkan sisa kurang lebih 10 hari terakhirnya. Adapun Keisimewaan 10 hari terakhir Ramadan di antaranya,

1. Penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. 

2. Malam yang paling dicintai oleh Rasulullah saw.

3. Adanya malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. 


Ustazah Frika menyatakan bahwa Rasulullah ketika memasuki 10 malam terakhir Ramadan, senantiasa mengencangkan ikat pinggang (bersunggung-sungguh dalam beribadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah (HR. Bukhari dan Muslim)


Adapun amalan 10 malam terakhir Ramadan yang bisa dilakukan di antaranya,

1. Melakukan i'tikaf 

Dalam sebuah riwayat hadits "Ketika memasuki 10 akhir Ramadan, Nabi saw mengencangkan sarung, mengisi malamnya dengan ibadah, juga membangunkan keluarganya untuk ibadah" (HR. Al Bukhari

2. Shalat malam (qiyamullail

"Siapa saja yang shalat malam di bulan Ramadan, dengan penuh iman serta mengharap ridha Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu" (HR. Al Bukhari dan Muslim

3. Memperbanyak doa

Sangat dianjurkan memperbanyak doa, disetiap waktu terlebih di bulan Ramadan dan sepuluh hari terakhir di malam-malam ganjilnya. 

4. Membaca Al-Qur'an 

Dalam QS. Al Baqarah 185 yang artinya, (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan terkait petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). 

5. Memperbanyak sedekah

Artinya, "Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)


Semua itu diharapkan agar kita kembali pada fitrah hakiki yaitu Islam agama yang sempurna dan paripurna yang sesuai dengan naluri manusia.  Islam adalah agama yang syumul yang mengatur seluruh aspek kehidupan. 


Ustazah juga memaparkan semoga jelang hari Raya Idul Fitri ini, kita bergembira dengan ketakwaan total yang hakiki. Dengan menjalankan seluruh aturan-Nya dan menjauhi segala larangan Allah swt..


Terakhir beliau menjelaskan bahwa dimensi ketakwaan tidak hanya berhenti pada individu keluarga saja, tapi tataran masyarakat dan negara. Semoga Ramadan demi Ramadan yang kita lalui, mengantarkan umat Islam ini menuju takwa hakiki. Satu yang penting adalah keistikamahan menjaga takwa selepas Ramadan.  Wallahuallam bissawab. [Dara]