Alt Title

Hanya dengan Sistem Islam, KDRT Dapat Diselesaikan

Hanya dengan Sistem Islam, KDRT Dapat Diselesaikan

 


Maraknya KDRT yang terjadi adalah bukti nyata gagalnya sistem kapitalis dalam melindungi masyarakat dari pengaruh buruk kapitalis yang masuk

Kapitalis hanya melahirkan kerusakan dan pembangkangan hukum Allah Swt.

_____________________________


Penulis Ermawati

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Pegiat Literasi


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Mengapa KDRT kerap terjadi dan selalu terulang kembali hingga membutuhkan solusi yang terbaik untuk dapat menyelesaikannya.


Seorang istri mantan Perwira Brimob berinisial MRF, RFB, mengalami penderitaan dalam rumah tangganya sejak 2020. RFB mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berulang kali oleh suaminya. Kejadian terakhir pada 3 Juli 2023 adalah yang paling berat. Kasus KDRT ini sudah dilaporkan melalui kuasa hukum korban, Renna A. Zulhasril, ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok. (kompas.com, 21/03/2024) 


Kekerasan dalam rumah tangga belakangan ini kerap terjadi diberbagai tempat. Baik yang kaya maupun miskin dengan berbagai macam latar belakang masalah yang dihadapi. Mulai dari masalah perekonomian sampai masalah perselingkuhan. Dari yang paling sepele sampai yang paling besar.


Apabila iman di hati begitu tipis, maka semua permasalahan itu akan berpotensi pada KDRT. Apalagi di zaman serba sulit, semua beban hidup seakan ada di pundak. Sehingga seseorang mudah sekali tersulut emosi dan gelap mata, yang akhirnya terjadilah KDRT. 


KDRT ini terjadi karena kurangnya akidah dan keimanan kepada Allah Swt. dalam memahami setiap aturan hidup yang dijalani oleh setiap pasangan. Ditambah dengan sistem kapitalis yang diterapkan di negara ini justru makin menumbuhsuburkan KDRT.


Memisahkan kehidupan dari agama sehingga permasalahan rumah tangga membuat mereka kehilangan akal sehat dan hati nurani. Yang tidak saja melukai hati pasangan tetapi juga terkadang ada yang sampai tega menghilangkan nyawa pasangannya.


Beban hidup ekonomi yang makin tinggi, mahalnya biaya kebutuhan sehari-hari, biaya kesehatan, pendidikan sedangkan pendapatan yang diperoleh pas-pasan. Membuat hubungan di dalam keluarga mudah adanya gesekan karena ekonomi yang sulit.


Apalagi bila jauh pemahaman agama sehingga jauh dari nilai-nilai Islam. Tentu akan mudah sekali terpengaruh oleh keadaan yang terjadi, salah dalam meluapkan emosi. Akhirnya istri dan anak yang menjadi korban KDRT.


Sistem kapitalisme telah melahirkan individu-individu yang rusak yang hanya mementingkan diri sendiri. Yang tidak punya rasa malu melakukan perselingkuhan walaupun mereka sudah punya keluarga, anak dan pasangan. Namun tega menodai kesucian pernikahan dengan perselingkuhan yang akhirnya menyebabkan KDRT.


Perbuatan yang dilarang seolah menjadi tren saat ini di tengah-tengah masyarakat. Jadi perselingkuhan juga bisa memicu KDRT, tidak hanya yang ekonominya rendah saja. Justru perselingkuhan lebih fatal. Bahkan ada gara-gara pasangannya selingkuh sampai harus kehilangan nyawanya. Hari ini umat begitu bangga mengikuti budaya Barat yang tidak mengenal aturan dalam hidup.


Maraknya KDRT yang terjadi adalah bukti nyata gagalnya sistem kapitalis dalam melindungi masyarakat dari pengaruh buruk kapitalis yang masuk. Kapitalis hanya melahirkan kerusakan dan pembangkangan hukum Allah Swt..


Tak tahu malu dan tak takut atas perbuatan hina yang mereka lakukan. Kesempitan hidup yang terjadi saat ini semua karena salah dalam penerapan hukum yang menimbulkan berbagai konflik di tengah-tengah masyarakat. Jadi mudah sekali sistem kapitalis merusak hubungan suami istri di dalam keluarga. 


Peran negara yang kurang optimal dalam memberikan hukuman kepada para pelaku KDRT. Sehingga banyak orang yang tidak jera atas perbuatan mereka. Malah justru mengulangi kembali.


Sistem kapitalisme adalah sistem yang rusak, jadi sudah terbukti hanya akan menimbulkan kerusakan dan kekacauan di segala aspek kehidupan bila diterapkan. Namun mengapa masih banyak orang yang percaya dan yakin dengan sistem kapitalisme. Bahkan mengagung-agungkan hukum buatan manusia ini daripada hukum buatan Allah.


Berbeda sekali dengan sistem Islam. Negara akan mencukupi semua kebutuhan rakyat. Makanan, pakaian dan rumah sehingga tidak ada rakyat yang hidup kekurangan serta membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya bagi laki-laki agar wanita tidak keluar rumah untuk berkerja. Sehingga akan memperkecil terjadinya perselingkuhan.


Serta memberikan hukuman jawabir dan zawajir bagi si pelaku perzinaan. Yang akan membuat jera si pelaku dan tidak ingin melakukan lagi serta memberikan contoh bagi yang lain agar tidak diikuti.


Dengan sistem Islam, maka keluarga akan menjadi bangunan yang kokoh dan tidak mudah goyah dan rusak. Alhasil ketahanan keluarga pun terwujud, jika perlindungan dan ketahanan terwujud maka akan memberikan rasa aman bagi generasi yang dilahirkan.


Betapa indahnya hidup jika syariat Islam ditegakkan di dalam kehidupan sehari-hari. Maka akan terwujud keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Sehingga tidak akan ada kekerasan bahkan kezaliman yang akan terjadi di dalam keluarga karena setiap individu terikat hukum syarak.


Dengan demikian setiap individu akan memahami sanksi apa yang akan diterima ketika melanggar hukum syarak. Masyaallah sungguh luar biasa indahnya Islam mengatur kehidupan manusia dalam berkeluarga. Tidak ada kekerasan dan penganiayaan, yang ada hanya kasih sayang. Wallahualam bissawab. [SJ]