Alt Title

Negara Agraria Tapi Harga Beras Naik Terus

Negara Agraria Tapi Harga Beras Naik Terus

 


Di sinilah sesungguhnya peran negara dibutuhkan agar dapat menopang usaha rakyat dan menindak para distributor yang nakal

Karena, beras adalah komoditas utama yang paling dibutuhkan sehingga kenaikkan harga beras sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat


______________________


Penulis Ermawati

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Pengiat Literasi


KUNTUMCAHAYA.com, ANALISIS - Entah sudah berapa kali dalam setahun terakhir ini harga beras terus naik. Membuat para ibu rumah tangga semakin menjerit karena kenaikan harga beras yang kenaikannya tinggi sekali. Membuat ibu rumah tangga makin pusing dalam membagi uang setiap bulannya.


Apakah harga beras bisa kembali turun hingga ke level Rp10.000 per kg atau Rp11.000 per kg untuk beras medium? Karena sudah setahun terakhir harga beras terus mengalami kenaikan tinggi. Bahkan kenaikan harga beras di tahun 2023 nyaris 20% dibandingkan dengan harga sebelumnya. Dengan harga beras yang ada saat ini petani sedang berbahagia. Setidaknya petani bisa bernafas. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menilai, jika harga beras kembali turun ke level Rp10.000 per kg untuk beras medium, petani akan menangis, karena secara otomatis harga gabah akan turun.


Karena, harga beras sesuai harga gabah. Kalau harga gabahnya ditekan harga beras mau Rp10.000 berarti harga gabahnya harus di bawah Rp5.000. kalau diharapkan kembali Rp10.000 (per kg) kasian petaninya. Jadi, kenapa masih mau turun. Katanya sekarang sudah baik kenapa di tekan lagi? Kasian. Kata Arief kepada CNBC Indonesia, Jumat (5/1/2024 cnbc.infonesia.com)


Duhai negeri ku tercinta, apa yang terjadi dengan landang dan sawah? kenapa harga beras semakin melambung tinggi di negeri ku yang agraria dan subur? Di saat, kondisi seperti ini susahnya lapangan pekerjaan dan banyaknya pengangguran. Belum lagi, gaji karyawan yang tidak kunjung naik. Jika, ada kenaikan hanya beberapa persen tidak seimbang dengan semua kenaikan harga bahan pokok. Lagi-lagi pemerintah menaikkan harga beras sedangkan beras adalah bahan pokok utama negeri ini. Jika, harga beras ini terus mengalami kenaikan bagaimana nasib kami rakyat kecil karena kenaikan harga beras tentu saja menambah beban rakyat.


Kenaikan harga beras bukanlah solusi bagi rakyat atau petani. Jika, harga beras harus mengikuti harga gabah jadi turunkan harga gabahnya dengan harga yang tetap berpihak pada petani. Sehingga harga beras di pasaran juga terkangkau. Karena, solusi bagi rakyat adalah bisa membeli semua bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Jika, harga beras tetap berada diharga saat ini Rp13.500 per kg sampai Rp14.000 per kg untuk premium, bukankah ini berarti menambah pajang penderitaan rakyat juga menambah jumlah kemiskinan di negeri ini. Pantaskah di negeri yang agraria dan subur rakyatnya mati kelaparan karena tidak mampu beli beras.


Rakyat kecil makin menjerit karena yang dibutuhkan rakyat bukan hanya beras tetapi ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi seperti kesehatan dan pendidikan yang perlu dipikirkan. Harusnya, pemerintah lebih memberikan perhatian kepada petani dengan memajukan pertanian yang ada di negeri ini. Dan memberikan semua yang dibutuhkan petani dengan harga yang terjangkau seperti penjualan harga gabah, pupuk dan obat-obatan untuk hama. Sangat disayangkan sekali di negeri yang agraria dan subur justru pemerintah mengimpor beras dari luar negeri karena bisa juga ini membuat harga beras jadi naik.


Apakah kenaikan harga beras di pasaran membuat petani bahagia? sepertinya tidak, buktinya petani saat ini masih kesulitan dalam bertani seperti membeli pupuk, benih, bahkan obat-obatan untuk hama. Semua sulit didapatkan bukan karena barang tidak ada tetapi karena distributor menjual dengan harga yang mahal. Petani juga tidak boleh menjual berasnya secara langsung kepada konsumen serta banyaknya usaha penggilingan kecil yang tutup karena kalah saing dengan usaha besar. Selain, kebijakan pemerintah lebih kepada distributor usaha-usaha besar yang memiliki modal banyak sehingga usaha kecil kalah saing. 


Belum lagi banyak para penjual nakal yang menimbun beras sehingga beras menggalami kelangkaan di pasaran. Jadi, setelah beras tidak ada di pasaran barulah para penjual nakal ini mengeluarkannya inilah yang membuat harga beras naik. Seharusnya, pemerintah tidak memberikan ijin kepada distributor besar yang banyak mematikan para pengusaha kecil yang menjual pupuk dan bibit murah kepada petani. Juga para distributor beras yang tidak lain dengan sengaja menaikkan harga beras demi keuntungan yang besar.


Di sinilah sesungguhnya peran negara dibutuhkan agar dapat menopang usaha rakyat dan menindak para distributor yang nakal. Karena, beras adalah komoditas utama yang paling dibutuhkan sehingga kenaikkan harga beras sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Inilah bobroknya sistem kapitalis yang memisahkan agama dari kehidupan manusia. Semua kecurangan dilakukan demi kepentingan pribadi dan untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, tanpa perduli dengan kehidupan orang lain. Tidak melayani dan memikirkan urusan rakyat dengan sepenuhnya. Apakah rakyatnya kelaparan atau tidak? yang penting semua keinginannya dapat tercapai. 


Allah Swt berfirman: "Andai saja penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Namun, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Karena itu Kami menyiksa mereka karena perbuatan mereka itu" (TQS al-A'raf [7]: 96)


Allah Swt berfirman: "Ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kami pun membukakan semu pintu (kesenangan) untuk mereka. Lalu ketika mereka bergembira dengan kesenangan yang telah diberikan kepada mereka itu, kami menyiksa mereka secara tiba-tiba. Ketika itu mereka terdiam putus asa" (TQS al-An'am 6: 44)


Dalam sistem Islam, sektor pertanian akan maju dan menggunakan lahan-lahan kosong yang tidak digunakan agar bermanfaat bagi kepentingan rakyat. Serta hasil dari pertanian tersebut untuk semua kebutuhan hidup rakyat. Sehingga, rakyat yang menganggur punya pekerjaan dan hasilnya untuk kebutuhan hidup keluarganya. Semua harga bahan pokok dijual dengan harga yang murah dan stabil.  


Sistem Islam akan memenuhi setiap kebutuhan baik sandang, pangan dan papan. Semua diurus oleh Khalifah, karena hajat hidup rakyat menjadi tanggung jawabnya sepenuhnya. Sampai-sampai tidak ada orang yang mau menerima zakat karena semua telah tercukupi. Ia takut kalau sampai ada rakyatnya yang kelaparan. Maka, sangat penting memiliki pemimpin yang memiliki pemahaman Islam secara kafah. Karena, ia tahu betapa besar tanggung jawab yang akan ia bawa kelak dihadapkan Allah Swt..


Sudah saatnya umat bangkit dan bersatu untuk beralih ke sistem Islam yang sahih. Jangan mau terus dibodohi oleh sistem demokrasi kapitalis yang kufur. Kaena, hanya dengan hukum Islam semua persoalan didalam segala aspek kehidupan dapat diselesaikan. Hanya dengan syariat Islam kafah semua kebutuhan rakyat terpenuhi di bawah sistem Islam. Ini adalah kewajiban yang agung juga membawa hidup kita pada keberkahan dunia dan keselamatan akhirat. Waallahualam bissawab. [Dara]