Risalah Awal Tahun (1): Kok Jadi Bingung?
Puisi
Terompet yang tat-tet-tot mengudara di langit malam
Seolah membangunkan mimpi panjang rakyat akan arti kesejahteraan kehidupan
Boleh jadi selama ini dikadalin dan dibadalin dalam kenikmatan
Nasib mayoritas rakyat jadi cerita yang selalu menyayat
_______________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik-Media
KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Setiap pergantian tahun dibuat deg-degan sih jadinya
Perayaan sekedar euforia semalam ya?
Setelah itu yang bekerja masih tetap bekerja
Yang berkutat dengan masalah masih belum ketemu solusinya
Dipikir merayakan tahun baru akan mengubah hidup?
Belum tentu dan bisa jadi sama seperti yang lalu
Ingat utang Indonesia masih terus bertumpuk
Kalau bukan rakyat yang menanggung siapa yang mau bayar lunas?
Terompet yang tat-tet-tot mengudara di langit malam
Seolah membangunkan mimpi panjang rakyat akan arti kesejahteraan kehidupan
Boleh jadi selama ini dikadalin dan dibadalin dalam kenikmatan
Nasib mayoritas rakyat jadi cerita yang selalu menyayat
Selamat datang tahun baru masih adakah harapan baru?
Di tengah kekecewaan publik akan sikap politik
Perebutan kursi yang berlangsung keras dan penuh dramatik
Tumpah ruah rakyat diajak pesta pura-pura
Selamat datang tahun baru masih adakah harapan haru?
Energi gas melon yang seharusnya mudah dinikmati
Syarat belinya pakai e-KTP asli lagi
Eh ini lupa ya jika apa-apa yang jadi sumber energi sesungguhnya milik rakyat dan wajib diberikan sebesar kemakmurannya
Kembang api menjuntai di langit malam
Bukanlah tanda ekonomi yang meroket tinggi
Katanya tanda-tanda ekonomi malah merosot
Ada rakyat yang meninggal di tengah limpahan sumber daya alam, kok jadi bingung?
Ucapan selamat tahun baru biasanya ada kebijakan baru
Waswas sih karena pajak dikabarkan kian tinggi
UMR pun naik tak signifikan dengan kebutuhan yang ikut kenaikan
Emang boleh sebegitu, kok bingung?
Apa sih esensi perayaan tahun baru?
Jika setelah itu kaum papa tetap hidup merana tak tersentuh dana-dana
Jika setelah itu generasi muda masih mengidap mental illness
Jika setelah itu pendidikan dan kesehatan jauh dari pelayanan memuaskan
Jika tahun baru tiada lembaran baru
Barangkali perlu daur ulang kertas bekas yang kemarin berserakan
Jika tahun baru tiada lebih maju
Barangkali perlu berpikir lebih keras dan paradigmatik menuju sistem profetik
Kadang tahun baru jadinya bingung
Ramai-ramai merayakan, penguasa bancakan
Di mana-mana dimeriahkan, penguasa merevisi aturan yang tak menguntungkan
Di sana-sini berkumpul bakar-bakaran, penguasa kumpulan menyedot pendapatan dari tiap rakyat yang tinggal di negeri ini [By]
#puisi #puisihanifk #sastraindonesia #sastra #indonesia #risalahawaltahun