Alt Title

Maraknya Aborsi? Islam Punya Solusi

Maraknya Aborsi? Islam Punya Solusi

Maraknya kasus aborsi ini mencerminkan rusaknya banyak hal, di antaranya kebebasan pergaulan dan prilaku masyarakat

Sudut pandang manusia saat ini dikuasai oleh liberalisme, yakni kebebasan. Sehingga perbuatan apapun distandarkan pada kebebasan, tidak memperdulikan lagi halal haram, boleh atau tidak, termasuk dalam hal pergaulan

_______________________________________


Penulis Ayu Susanti, S.Pd.

Kontributor Media Kuntum Cahaya, Pegiat Literasi Purwakarta



KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Pergaulan menjadi satu permasalahan di negeri ini. Mengapa tidak? Banyaknya pergaulan bebas yang terjadi di berbagai kalangan kadang berujung pada hamil diluar nikah dan bahkan sampai melakukan aborsi. Karena tidak mengharapkan bayi tersebut lahir. Hal ini tentu saja menjadi sebuah permasalahan serius, terlebih adanya praktik aborsi ilegal yang bisa jadi siapa pun bisa membolehkan aborsi ini. 


Polisi menemukan janin bayi dibuang ke septic tank saat mengungkap praktik aborsi ilegal di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023). Total ada tiga janin yang berhasil diungkap polisi dari penyelidikan kasus ini. (rri[dot]co[dot]id, 21/12/2023) 


Terlebih lagi yang melakukan praktik aborsi adalah anak dibawah umur. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Pergaulan bebas sudah menjadi sesuatu hal biasa di kalangan remaja. 


Masih dalam laman yang sama dikutip bahwa kasus aborsi ilegal kembali mencuat ke permukaan dengan tangkapan lima perempuan terduga pelaku di sebuah klinik yang berlokasi di salah satu apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menariknya, beberapa terduga pelaku diberitakan hanya lulusan SMA dan SMP, tanpa latar belakang medis. 


Kasus aborsi ini tidak hanya terjadi satu kali saja, namun berulangkali. Maraknya kasus aborsi ini mencerminkan rusaknya banyak hal, di antaranya kebebasan pergaulan dan prilaku masyarakat. Sudut pandang manusia saat ini dikuasai oleh liberalisme, yakni kebebasan. Sehingga perbuatan apapun distandarkan pada kebebasan, tidak memperdulikan lagi halal haram, boleh atau tidak, termasuk dalam hal pergaulan. Tidak lagi memperdulikan bahwa ada aturan yang mengikat antara perempuan dan laki-laki yang tidak boleh sembarangan berinteraksi. 


Banyaknya yang berpacaran baik remaja atau bahkan yang sudah dewasa, membuat hal ini menjadi suatu kewajaran. Aktivitas pacaran yang hampir mirip dengan interaksi suami istri membuat siapa pun bisa menggadaikan kehormatannya. Sehingga berujung pada hamil diluar nikah, dan sampai aborsi. Kebebasan dalam bergaul ini sungguh sangat memperihatinkan. Manusia tidak lagi takut akan dosa. Namun yang di kedepankan adalah pemuas hawa nafsu belaka. 


Di samping itu maraknya aborsi mencerminkan juga lemahnya aturan kehidupan dan sistem sanksi saat ini. Aturan kapitalisme yang ada saat ini, membuat celah bagi siapa pun untuk melakukan aborsi. Kapitalisme-sekulerisme yang berstandarkan pada materi dan kebebasan membuat aturan seenak manusia tanpa memperhatikan lagi standar halal haram. Aturan pergaulan antara laki-laki dan perempuan tidak lagi diatur dengan baik. Tak ada yang melarang berduaan antara laki-laki dan perempuan asing. Campur baur antara laki-laki dan perempuan asing pun sudah menjadi hal biasa. Bahkan tak ada juga sanksi yang tegas bagi orang yang melakukan perzinaan sampai mempraktikan aborsi. 


Tentu hal ini menjadi permasalahan serius bagi kita semua. Karena jika hal ini dibiarkan, maka generasi yang lahir akan menjadi semakin bebas, tidak lagi menghiraukan aturan bahkan tak lagi berkualitas karena dalam pikirannya hanya disibukkan dengan bagaimana memuaskan hawa nafsu saja. 


Berbeda halnya dengan Islam saat mengatur kehidupan manusia. Islam adalah aturan yang Allah berikan untuk mengatur hidup manusia agar selamat dunia dan akhirat. Dalam Islam, pergaulan masyarakat sangat diatur. Dimana kehidupan laki-laki dan perempuan hukum asalnya terpisah, sehingga interaksi yang hanya diperbolehkan adalah yang berkenaan dengan masalah pendidikan, muamalah, kesehatan dan persangsian. Maka tidak akan ada laki-laki asing dan perempuan asing berduaan bahkan sampai melakukan perzinaan. Selain itu, Islam sangat menjaga kehormatan manusia, terutama kehormatan perempuan. Perempuan dalam Islam diwajibkan untuk menutup aurat dengan sempurna. Islam pun menjaga masyarakat untuk tidak berkhalwat (berduaan) dan ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan asing). 


Di samping itu, Islam pun sangat menjaga dan menghargai nyawa manusia sejak dalam kandungan. Sehingga lahir hukum dalam Islam, siapapun yang melakukan pembunuhan tanpa ada alasan syar'i maka akan dihukum dengan tegas tanpa pandang bulu. 


Islam pun akan menjaga masyarakat dari pemikiran liberalisme (serba bebas) dengan melakukan edukasi dan penanaman keimanan yang kokoh. Sehingga masyarakat terbentuk keimanannya dengan kuat dan menyandarkan perbuatannya hanya dengan standar halal haram saja. Karena tujuan kehidupan bagi manusia hanyalah keridhoan Allah saja bukan untuk memuaskan hawa nafsu belaka. 


Oleh karena itu, jika kita ingin terlepas dari jerat kebebasan yang berbahaya, maka sudah seharusnya kita kembali kepada Islam kaffah. Wallahualam bissawab. [By]