Musuh Pun Berduka Warga Sendiri Jadi Sasaran Tembak
Puisi
Malu seribu malu pasukan musuh penjajah itu
Senjata pasukan menjadi senjata mematikan manusia tak berdosa
Sudah sedemikian parahkah kebiadaban nafsu angkara murka?
Hingga kabut menutup yang tak tahu mana lawan dan mana kawan?
____________________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Politik Media
KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Entah apa yang ada dalam benak pasukan penjajah melihat tiga tawanan?
Dikira penduduk Gaza yang berbahaya kemudian dilesatkan tembakan
Tak tahunya warga negara sendiri yang tiada tahu apapun
Merasa bingung dan perdana menteri pun berkabung
Pasukan musuh kelelahan berpikir terus terang
Ketakutan akan diserang sehingga warga sendiri jadi korban
Apakah itu menjadi sebuah gambaran umum dari tindakan?
Jika manusia tak bersenjata pun jadi target sasaran tembakan
Ini makar Allah yang terus berjalan beriringan
Dalam balutan ketakutan sebuah perangkap panjang peperangan
Entah sampai kapan rasa kalut dan takut segera hanyut
Malu seribu malu pasukan musuh penjajah itu
Senjata pasukan menjadi senjata mematikan manusia tak berdosa
Sudah sedemikian parahkah kebiadaban nafsu angkara murka?
Hingga kabut menutup yang tak tahu mana lawan dan mana kawan?
Musuh pun berduka meminta maaf di depan media
Tersiar luas kabar yang cukup memilukan didengar
Kok bisa-bisanya warga yang harus dilindungi diperlukan tembak tanpa konfirmasi?
Dunia pun gempar oleh sifat asli pasukan yang frustrasi
Kalau kebengisan kepada penduduknya dilampiaskan seperti itu
Bagaimana dengan warga Gaza yang telah menjadi sasaran tembak sebelumnya?
Penduduk Gaza sudah mengangkat tangan tanda menyerah
Sniper dan pasukan musuh pun menembakkan bertubi-tubi pelor hingga roboh
Ketakutan kini sedang melanda pasukan musuh
Menjalar di setiap aliran darah hingga ke urat nadi yang membeku
Tiadakah ini tanda-tanda kekalahan yang siap diwariskan?
Hingga tak satu pun pasukan musuh itu berani dalam kegelapan
Heroisme sebuah perjuangan melenyapkan penjajahan
Tak ayal mendapatkan pertolongan dari Allah Sang Pemilik Alam
Kuasa Allah atas segalanya di atas makhluk-Nya
Hingga siapapun akan bisa dikalahkan meski tanpa peperangan
Jangan salah dukungan dalam perang semesta yang menyulut kekalahan penjajah
Penumpasan pasukan musuh pelan-pelan menuju kemenangan
Musuh tak berkutik kehabisan taktik
Dan pasukan pejuang pun meraih bendera kemenangan dalam panji Al-Islam
Terus bergerak menggertak pasukan penjajah yang kalap dunia
Terus maju melangkah karena setiap jengkal tanah menjadi saksi pejuang pembebas
Terus mendesak karena musuh sudah kehilangan tongkat kendali
Dan terus berjuang karena akhir dari semua adalah pembebasan dan kemenangan [By]
#puisi #puisihanifk #gaza #palestina #sastra #sastraindonesia