Potret Suram Generasi Sekuler, Islam Kafah Solusinya
Opini
Maka sangatlah jelas sekadar beragama Islam saja tidak menjadi solusi dalam menyelesaikan problem kehidupan. Tetapi mengimplementasikan seluruh aturan Islam di dalam kehidupan adalah solusinya
Setiap individu umat memahami akidah Islam secara mendalam
______________________________
Penulis Aini Rahmalia, S.Si
Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Pendidik
KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Pekon Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat dihebohkan dengan kasus pengeroyokan hingga penemuan mayat pemuda berusia 19 tahun bernama Lio Purba Sakti pada acara pesta organ tunggal sekitar pukul 02:30 WIB pada hari Jumat (27/10/2023) di Dusun Kupang, Kecamatan Pesisir Selatan. (MediaLampung[dot]co[dot]id, 27/10/2023)
Menurut informasi yang didapat, kejadian pengeroyokan tersebut bermula saat korban sedang berada di sebuah acara organ tunggal bersama rekannya, kemudian terjadi keributan dan pengeroyokan terhadap korban. Kejadian tersebut sempat dilerai oleh warga sekitar dan berhasil membubarkan diri.
Namun tak lama setelah kejadian tersebut, warga digegerkan dengan penemuan seseorang yang tergeletak di pinggir jalan dekat persawahan yang letaknya tidak jauh dari lokasi organ tunggal. Setelah diidentifikasi korban tersebut adalah Lio Purba Sakti dengan kondisi yang mengenaskan dengan luka berat yang bersimbah darah. Dan nahasnya, korban sudah tidak bernyawa.
Sungguh miris melihat kualitas generasi saat ini, di usia yang produktif justru dihabiskan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat hingga maksiat. Hanya karena sebuah ego dan emosi hingga tak dapat berpikir jernih membuat nyawa tak lagi berharga. Kasus di atas menjadi bukti nyata dari sekian kasus yang terjadi di negeri ini. Bahwa potret generasi negeri saat ini tidaklah baik-baik saja. Tetapi sangat memprihatinkan dan mengerikan.
Semua ini adalah buah dari sistem sekuler, yang memisahkan agama dari kehidupan. Generasi sudah tidak memiliki agama untuk mengontrol dan mengatur diri dalam menjalani kehidupan. Tidak memiliki tujuan yang jelas dalam mengarungi bahtera kehidupan. Hanya memperturutkan ego dan kebebasan semata, yang justru makin memperburuk keadaan.
Rendahnya iman dan akidah pada diri generasi yang membuat tingkat kriminal generasi kian melonjak tajam. Padahal mayoritas generasi di negeri ini adalah muslim, tetapi nyatanya kualitas keimanannya sangatlah rendah. Hal ini karena agama Islam hanya dijadikan panduan ibadah saja tanpa mengimplementasikan aturan yang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagian besar generasi saat ini, jangankan mengamalkan yang sunah, amal wajib 'ain pun masih menjadi pertanyaan. Ditambah dengan adanya liberalisasi alias kebebasan. Generasi usia produktif diberikan kebebasan dalam menentukan pilihan tanpa ada aturan yang jelas. Maka hanya dengan menerapkan Islam kafah yang dapat menyelamatkan generasi saat ini.
Islam Kafah Solusi atas Menjaga Kualitas Generasi
Berbeda dengan sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Islam justru mengatur semua aspek kehidupan manusia dari yang terkecil sampai yang besar. Islam adalah solusi fundamental dalam menyelesaikan kualitas generasi yang kian memburuk.
Islam tidak hanya dijadikan sebagai agama ritual saja seperti yang terjadi di negeri ini, tetapi diterapkan seluruh aturannya dalam kehidupan sehari-hari. Di mana konsekuensi memeluk agama Islam adalah terikat dengan Islam secara menyeluruh atau kafah.
Dijelaskan di dalam firman Allah Swt. surah Al Baqarah ayat 208:
يَا اَيُّهَا الَّذِينَ اَمَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كآفَّةً
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam agama Islam secara menyeluruh."
Maka sangatlah jelas sekadar beragama Islam saja tidak menjadi solusi dalam menyelesaikan problem kehidupan. Tetapi mengimplementasikan seluruh aturan Islam di dalam kehidupan adalah solusinya. Setiap individu umat memahami akidah Islam secara mendalam. Hingga mereka memahami antara yang hak dan batil. Allah Swt. adalah Al Khaliq, Pencipta segala sesuatu yang ada di bumi ini. Maka Allah-lah satu-satunya yang berhak mengatur makhluknya.
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ
“Bukankah Allah adalah sebaik-baik pemberi ketetapan hukum?” (QS. At-Tiin: 8)
Manusia adalah makluk yang lemah dan serba kurang, memiliki nafsu yang bisa membuat perbedaan dan kekacauan seperti saat ini. Maka mari kita kembali kepada hukum Allah Swt. untuk mengatur segala problem kehidupan saat ini. Dan hanya dengan menerapkan Islam kafah-lah seluruh aturan Allah Swt. dapat diterapkan.
Wallahualam bissawab. [SJ]