Alt Title

Kapitalisme Penyebab Kerusakan, Mulai dari Alam hingga Keluarga dan Individu

Kapitalisme Penyebab Kerusakan, Mulai dari Alam hingga Keluarga dan Individu

 


Sejatinya biang kerok kesulitan dan kerusakan mulai dari alam hingga keluarga dan individu adalah kapitalisme

Maka, solusi satu-satunya dan mendasar adalah mencampakkannya. Kemudian, menggantinya dengan sistem yang sahih yaitu sistem Islam

________________________


Penulis Verawati S.Pd

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Pegiat Literasi


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Sistem ekonomi kapitalis itu memang merusak semuanya. Tidak hanya merusak alam dan lingkungan. Seperti laut, hutan, gunung dan lainnya dengan eksploitasi besar-besaran tanpa memperhatikan kelangsungan alam. Juga merusak negara dengan lilitan utang yang semakin menggunung dan sistem yang bobrok. Serta merusak masyarakat, keluarga dan individu. 


Dengan berbagai himpitan ekonomi dan sulitnya lapangan pekerjaan membuat banyak keluarga hancur. Perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, dan lain sebagainya. Individu-individunya jauh dari keimanan dan rasa kemanusiaan. Menjadi bermental lembek dan mudah tersulut emosi. Tuntutan kehidupan makin banyak dengan gaya hidup yang terus berkembang. Membuat individu kehilangan kewarasannya. Hingga tak kuasa menahan emosi lalu melakukan aksi bunuh istri.


Seperti dilansir dari media Republika (12/9/2023), Mega Suryani (24) mati dengan mengenaskan di tangan suaminya Nando (25). Nando tega menghilangkan nyawa istrinya sendiri di kontrakannya di daerah kampung Cikedokan RT 01, RW 04, Desa Sukadana, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kejadian ini terjadi pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 22.00. Menurut AKP Rusna Wati  mengatakan penyebab Nando membunuh adalah karena kesal dengan istri terkait uang belanja.


Hal yang sama terjadi di Kalimantan Singkawang, suami menusuk istrinya lantaran tak terima digugat cerai (kompas[dot]com, 18/09/2023). Sungguh miris, kejadian ini bukan hanya satu dua, melainkan seperti wabah. Setiap hari korban pembunuhan oleh orang terdekat kian marak. Pemicunya tidak jauh dari ekonomi.


Kapitalisme Biang Kerok  Kerusakan, Islam Solusi


Kapitalisme adalah sebuah ideologi yang mengambil sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan sebagai asasnya. Dalam sistem ini, yang paling menonjol adalah sistem ekonomi yaitu kapital atau kebebasan dalam memiliki kekayaan. Dengan adanya kebebasan ini  menyatakan bahwa kekayaan tersebut hanya dimiliki dan dinikmati oleh segelintir orang yaitu para kapital atau pemilik modal.


Data menunjukkan kekayaan di Indonesia hanya dimiliki dan dinikmati oleh beberapa orang saja. Berdasarkan lembaga keuangan Swiss, Credit Suisse, kata Manan, 1 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 46 persen kekayaan di tingkat nasional. Menurut dia, hal ini menjadi pertanda adanya ketimpangan distribusi kekayaan. (tirto[dot]id,14/12/2018)


Walhasil, sekian juta rakyat Indonesia hidup dalam kondisi miskin. Mereka harus menjadi budak-budak korporasi. Berangkat pagi pulang malam. Sulit berjumpa dengan anak, bahkan para ibu dituntut untuk keluar rumah membantu ekonomi keluarga. Dengan kondisi seperti tidak jarang, keluarga menjadi broken home. Anak-anak tidak lagi senang dan betah di rumah. Akhirnya mereka mengaktualisasikan diri di luar, padahal di luar musuh sudah siap menerkam. Ada narkoba, seks bebas, pornografi, game online, judi online, l98t, dan lain sebagainya.


Rebutan kekayaan menjadi fenomena yang biasa. Baik antar rakyat maupun penguasa. Wajar, akhirnya membuat stres. Apalagi urusan perut tidak bisa ditunda. Kejahatan semakin banyak dan beragam hingga penjara tidak muat lagi. Sulit memberantas judi, narkoba dan kejahatan lainnya. Ditambah mental para pejabat telah rusak. Bukan malah menghukum tapi jadi pelaku kejahatan.


Seperti lingkaran setan dan tak berujung. Sejatinya biang kerok kesulitan dan kerusakan mulai dari alam hingga keluarga dan individu adalah kapitalisme. Maka, solusi satu-satunya dan mendasar adalah mencampakkannya. Kemudian, menggantinya dengan sistem yang sahih yaitu sistem Islam. 


Kenapa? Sebab, hanya sistem Islam yang berasas dari akidah yang benar. Yakni, berasal dari pencipta manusia yaitu Allah Swt. dan memiliki aturan yang lengkap dan sempurna. Dengan akidah dan aturan yang benar menjadikan individu memiliki sikap yang baik. Bermental sehat dan kuat serta memiliki fisik yang sehat.


Islam menempatkan bahwa harta kekayaan di dunia ini pada dasarnya adalah milik Allah Swt.. Maka, perolehan dan pengelolaannya harus disesuaikan dengan ketentuan yang telah diberikan-Nya. Pembagian kekayaan dalam Islam sudah sangat jelas. Yaitu, ada kekayaan milik individu, masyarakat dan negara. Ketiganya sudah ditentukan batasannya.


Dengan adanya pembagian yang jelas meminimalisir terjadinya rebutan dan penguasaan kekayaan. Dalam sebuah hadis Rasul bersabda "Sesungguhnya kaum muslim berserikat dalam tiga hal, yaitu air, api dan padang rumput (HR. Baihaki). 


Jadi batu bara, minyak atau BBM, listrik termasuk api dan lainnya merupakan milik rakyat juga dikelola oleh negara dan hasilnya akan diberikan kepada rakyat secara gratis atau hanya membayar ongkos produksinya saja.


Negara akan mendistribusikan kekayaan secara merata dan adil. Berbagai fasilitas umum wajib disediakan dengan gratis oleh negara. Seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan. Bagi rakyat yang miskin akan diberikan lapangan pekerjaan dan jika tidak mampu bekerja akan diberikan santunan.


Demikian sistem ekonomi dalam Islam. Harta digunakan untuk menunjang ibadah kepada Allah Swt. sehingga individu-individunya memiliki sikap yang saleh, fisik dan mentalnya sehat serta kuat. Keluarga dan masyarakat akan terjaga dari berbagai kemaksiatan. Demikian pula dengan para pejabatnya. Mereka akan amanah dan bertanggungjawab.


Wallahualam bissawab. [Dara]