Alt Title

Merdeka?

Merdeka?

 


Kini benarkah kita sudah merdeka? 

Bukankah sumber daya alam negeri masih dikuasai asing?

Bukankah hutan-hutan telah menjadi gundul karena kerakusan mereka?

Dan masih banyak lagi persoalan-persoalan yang dihadapi negeri ini

_________________________


Penulis Nuni Toid

Kontributor Media Kuntum Cahaya 


KUNTUMCAHAYA.com, PUISI - Aku masih duduk di sini

Merenungi akan hari ini

Melihat kesibukan orang-orang sini yang memasang bendera  merah putih 


Ups, lupa bukankah  bulan ini  hari ulang tahun kemerdekaan negeri tercinta?

Di mana kita telah terbebas dari belenggu penjajah


Yups, kita telah merdeka dari ancaman senjata tajam dan meriam yang setiap waktunya kan melukai para pejuang bangsa saat itu


Kini benarkah kita sudah merdeka? 

Bukankah sumber daya alam negeri masih dikuasai asing?

Bukankah hutan-hutan telah menjadi gundul karena kerakusan mereka?

Dan masih banyak lagi persoalan-persoalan yang dihadapi negeri ini


Seperti utang yang menggunung, korupsi makin merajalela, kenakalan remaja tak terbendung, pergaulan bebas hingga hamil di luar nikah, narkoba, pinjol bahkan masifnya gerakan l9bt yang merusak tatanan kehidupan manusia


Mirisnya umat masih terbuai

Lupa bagaimana para pejuang dulu dalam merebut kemerdekaan rela mengorbankan jiwa raga demi mengusir kaum penjajah 

Apakah cukup diisi dengan berbagai perlombaan yang tak bermakna?

Hanya mengundang gelak tawa?


Wahai kawan

Sadarlah jangan kita nodai perjuangan para pahlawan bangsa

Bangkitlah lanjutkan perjuangan mereka

Karena pada hakikatnya kita belumlah merdeka


Kita masih dijajah dari segala aspek kehidupan

Baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan dan aspek kehidupan lainnya 


Karenanya sudah saatnya kita berperan dengan menggoreskan pena tuk memahamkan umat


Bahwa semua yang terjadi akibat diterapkan sistem yang rusak yaitu kapitalisme-sekuler yang membuat rakyat hidup dalam tekanan dan penderitaan jauh dari kebahagiaan 


Maka bila negeri ini ingin terbebas dari cengkeraman kapitalisme-sekuler

kembalilah kepada Islam kafah dalam naungan institusi penerap syariat 


Hingga keberkahan turun menyinari bumi

Pun rakyat hidup dalam kesejahteraan, kebahagiaan penuh rasa aman

Allahu Akbar! [GSM]