Alt Title

Generasi Ditemani Sistem Sekuler

Generasi Ditemani Sistem Sekuler

Penyebab utama bisa berasal dari hilangnya fungsi keluarga yang sebenarnya, yaitu keluarga yang mampu mencetak generasi yang berkepribadian baik

Mengapa fungsi keluarga bisa hilang? Sudah jelas dan tidak usah dipertanyakan lagi tentu karena penerapan sistem yang salah yaitu sistem kapitalis materialistis (yang lebih mementingkan dunia) dan sekuler (pemisahan agama dari kehidupan)

_________________________



KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Miris, anak tak punya rasa terima kasih. Dia tega membunuh ibu yang sudah banting tulang mengurusnya. Dikutip dari MMC news seorang anak memukuli ibunya hingga tiada, hanya karena tidak terima dinasihati. Apa yang terjadi dengan generasi saat ini? Apa penyebabnya? Dan bagaimana kronologi kejadian tersebut?


Pada tanggal 06 Juli 2022 di Sragen Jawa Tengah, seorang anak berinisial DP usia 33 tahun,  membunuh ibunya karena kesal selalu dinasihati untuk mulai fokus bekerja dan belajar hidup mandiri seperti kakaknya. Ibunya dibunuh dengan cara memukulnya.


Warga sekitar menyatakan bahwa memang faktanya anak muda zaman sekarang lebih mementingkan emosinya. Selain itu, pergaulan yang buruk bisa menjadi penyebab dan memiliki pengaruh yang besar. Tidak sedikit juga yang berpendapat bahwa pemerintah terlalu mengabaikan pendidikan generasi muda yang akan menjadi penerus di masa yang akan datang.


Lalu bagaimana dengan penyebab utamanya? Mengapa kejadian ini sudah terjadi lebih dari 1 kali?


Penyebab utama bisa berasal dari hilangnya fungsi keluarga yang sebenarnya, yaitu keluarga yang mampu mencetak generasi yang berkepribadian baik. Mengapa fungsi keluarga bisa hilang? Sudah jelas dan tidak usah dipertanyakan lagi tentu karena penerapan sistem yang salah yaitu sistem kapitalis materialistis (yang lebih mementingkan dunia) dan sekuler (pemisahan agama dari kehidupan). 


Fenomena ini sudah tersebar dan memang sudah tidak sedikit keluarga yang lebih mementingkan cuan yang didapat. Sehingga berbuah anak-anak yang membangkang dan tak peduli atas kerja keras orang tuanya. Setelah fungsi keluarga hilang, didukung oleh sang anak yang di bawah pergaulan dan lingkungan yang sudah rusak.


Lalu bagaimana cara agar hal ini tidak terjadi lagi?


Beberapa caranya adalah sebagai berikut: pertama adalah mulai memperhatikan lingkungan sekitar (peduli dan budayakan amar makruf nahi munkar. Kedua bergaul dengan hal yang berbau positif. Ketiga berhati-hati dengan teman yang tidak baik.


Memang sekarang lingkungan dan pergaulan sudah sangat rawan, jadi tidak mudah melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, kita harus membangkitkan semangat untuk menerapkan sistem Islam secara kafah. Jika sistem Islam sudah tegak tidak akan ada lagi kasus yang serupa terjadi pada DP.


Jadi, tunggu apalagi? Mari berjuang untuk menegakkan sistem Islam secara kafah, walau hanya dengan dakwah kecil-kecilan, tapi siapa yang tahu? Bukankah seperti kata pepatah sedikit-sedikit maka lama-lama menjadi bukit? []


Hana N.

Siswi Kelas 6 STAT Insanmulia Garut