Alt Title

Fatamorgana Cinta Remaja

Fatamorgana Cinta Remaja

 


Terus gimana, ya, agar bisa menyalurkan gharizah nau ini dengan benar? 

Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah maka kita harus menggunakannya dengan pola pikir Islam yang akan menuntun kita menuju ridanya Allah Swt.

______________________________


Penulis Siti Aminah

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Pegiat Literasi


KUNTUMCAHAYA.com, TEENAGER - Dalam bahasa gaul yang dikutip dari Kapanlagi[dot]com (04/03/2022), fatamorgana menjadi salah satu kata yang sering kalian dengar dan tidak asing. Namun, apa sih arti fatamorgana itu? Secara sederhana, arti fatamorgana sendiri merupakan sebuah ungkapan untuk bayangan yang dibiaskan pada waktu tertentu.


Waduh, agak bingung, ya, kok ada bayangan yang dibiaskan pada waktu tertentu. Oke-oke, kita coba sederhanakan, ya, guys. Fatamorgana yang akan dibahas di sini adalah bayangan atau gambaran-gambaran di saat cinta menyapa remaja atau saat remaja mengenal cinta, eaaa.


Nah kita coba perkuat lagi nih pembahasan fatamorgana cinta itu sendiri. Menurut Ikatandinas[dot]com (19/05/2023), fatamorgana cinta adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang yang berada dalam hubungan yang tidak sehat atau tidak masuk akal.


Fatamorgana cinta sering kali terjadi ketika seseorang jatuh cinta pada seseorang yang tidak layak untuk dicintai. Hal ini bisa terjadi karena banyak alasan, seperti rasa kesepian atau ketidakpercayaan pada diri sendiri.


Nah, loh, kan fatamorgana cinta itu menggambarkan hubungan yang ternyata tidak sehat jika kita menyalurkannya dengan cara yang salah. Gimana mau sehat, doi gak ngabarin aja galaunya setengah mati. Tau doi gak bales chat galaunya sampe-sampe lupa makan dll, bahkan rela tuh nyakitin dirinya sendiri saat dirasa doi nyakitin hatinya, huhu miris banget dehh.


Terus-terusan aja mikirin doi. Tugas yang menumpuk sih gak kepikiran tuh untuk buru-buru di kerjain, upsss hehe. Intinya gak baik banget untuk kita yang masih remaja ini, apalagi masa depan kita masih panjang. Ya gak?


Nah, setelah arti fatamorgana cintanya sudah kita ketahui, sekarang kita bahas yuk tentang "Apa Itu Cinta."


“Cinta” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lebih terkesan kepada rasa suka antara pria dan wanita. Dalam bahasa Inggris disebut “love” dan bahasa Latin “amor”. Namun demikian, KBBI juga memberikan definisi cinta bukan hanya rasa suka antara pria dan wanita, tetapi juga cinta kepada sesama, alam, dan negeri.


Nah kan ternyata cinta itu artinya luas banget tidak melulu tentang cinta kepada lawan jenis. Tapi kalo bahas cinta bareng remaja biasanya sih tentang cinta kepada doi. Bener gak? Hehe, Astaghfirullah!


Terus gimana ya kalo dalam Islam? Makna cinta dalam Islam sendiri sangatlah suci. Cinta haruslah didasari oleh kasih sayang dan dibuktikan dengan perbuatan yang baik. Dan apa-apa yang kita cintai di bumi ini haruslah karena Allah Ta'ala. Sangat tidak baik, bahkan berbahaya jika kita mencintai hanya karena hawa nafsu. Atau istilahnya sekarang yaitu pacaran.


Ngomong-ngomong soal pacaran yang belum halal ini nih, ada beberapa fakta di remaja perempuan terutamanya, saat mengenal cinta.


(1) Lebih memperhatikan penampilan. Ingin terlihat cantik hanya untuk menarik lawan jenis.


(2) Ingin lebih diperhatikan oleh kaum adam atau sama pasangannya.


(3) Nafsu makan juga bisa berkurang, why? Karena ingin terlihat cantik dan ingin diperhatikan lebih oleh pasangannya. Tidak sedikit dari remaja yang ingin terlihat bagus dari segi postur badan mereka dengan melakukan diet, tapi diet yang salah dan ujung-ujungnya ya sakit.


(4) Senyum-senyum sendiri saat mikirin crush. Bahkan belum jadi doi aja udah dipikirin. Punya crush di kalangan remaja ini kayaknya menjadi sesuatu yang harus banget.


(5) Pengen lebih punya privasi, yang akhirnya tidak mau diganggu, selalu menutupi semuanya dari orang tua. Bahkan handphone aja pake privasi alias sandi, semuanya di privasi termasuk Whatsapp, Instagram, Facebook.


(6) Banyak melihat konten romantic yang dijadikan tuntunan. Misalnya saat buka tiktok banyak kayak konten mesra-mesraan bareng doi. Astagfirullah!


(7) Kalo punya doi baper-baperan, distatusin lagi! Padahal itu sebuah aib. Allah sengaja menutup semua aib hambanya tapi mereka malah membukanya dan memperlihatkannya kepada orang lain.


(8) Kalo jomblo, cari doi di aplikasi. Alasannya kesepian dan melihat teman-temannya punya pasangan. Banyak banget kasus dari cari doi lewat aplikasi ini dan yang paling dirugikan adalah kaum perempuan. 


Pernah dengar gak sih guys kata-kata “kalo kita sedang jatuh cinta itu bener-bener dibuat buta alias semua hal yang dilakukan itu tampak indah di pandangan mata." Walau disakitin juga yaaa tetep berakhir indah deh kalo doi bujuknya pake setangkai bunga, coklat dan boneka. Huhhh, astagfirullah


So ngomong-ngomong soal pacaran, remaja harus tau bagaimana cara menyalurkan cinta yang benar sesuai syariat Islam agar tidak salah dalam menyalurkannya.


Cinta adalah fitrah manusia, setiap orang pasti merasakannya. Namun cinta termasuk naluri yang pemenuhannya bisa dialihkan karena tidak menimbulkan kematian. Hanya saja akan timbul keresahan jika tidak dipenuhi.


Adapun setiap manusia itu memiliki 3 macam naluri/gharizah:


1. Gharizah baqo (naluri mempertahankan diri)


2. Gharizah Nau' (naluri melestarikan keturunan)


3. Gharizah tadayyun (naluri beragama)


Selain naluri, manusia juga diberikan potensi yang lain berupa kebutuhan jasmani/hajatul udowiyah. Misalnya kebutuhan makan dan minum. Hajatul udowiyah ini harus segera dipenuhi karena kalau tidak segera dipenuhi, bisa menimbulkan kematian.


Nah berbeda dengan naluri/gharizah yang pemenuhannya bisa ditunda atau dialihkan karena jika tidak segera dipenuhi tidak akan menimbulkan kematian. Namun hanya akan muncul rasa resah atau gelisah, termasuk gharizah nau.


Terus gimana ya agar bisa menyalurkan gharizah nau ini dengan benar? Sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah maka kita harus menggunakannya dengan pola pikir Islam yang akan menuntun kita menuju ridanya Allah Swt..


Gak boleh bebas mengikuti hawa nafsu kayak binatang. Faktanya remaja sekarang banyak yang menyalurkan cintanya dengan cara yang salah seperti pacaran, TTM, komitmen, FWB, dan lainnya.


Ada berbagai macam alasan/penyebab remaja salah menyalurkan cinta:


1) Sudah menjadi lumrah/banyak melihat segala sesuatu yang haram dan sudah dianggap wajar


2) Karena kalo gak punya gebetan, gak TTM, dll-nya itu gak ngetrend dan gak gaul


3) Kesepian, gak ada temen chatan, dan penyaluran yang salah jika memilih ingin punya doi


4) Banyak tontonan yang membangkitkan gharizah nau kita


5) Pengaruh lingkungan yang penuh dengan kemaksiatan


6) Jauh dari pemahaman Islam


Dan ngeri banget loh kalo kita salah menyalurkan cinta. Adapun akibatnya yaitu free sex (seks bebas), MBA (Married By Accident), aborsi, putus sekolah, dan masa depan suram.


Jadi, selama ini yang kalian tau tentang cinta yang bernamakan harus punya doi/pacaran itu benar-benar cinta atau hawa nafsu yaa? Hmmm yupss itu semua hawa nafsu dan kurangnya pemahaman karena kurang mengkaji islam.

       

So, gimana nih cara menyalurkan cinta ituh? Akukan masih sekolah masa iya harus nikah, hehe?


Kembali ke gharizah nau tadi bahwasanya gharizah/naluri itu tidak akan menyebabkan kematian tapi hanya menimbulkan rasa gelisah aja. Jadi kalo gharizah nau ini sedang datang kepada kita, kalo kita bisa memenuhinya dengan segera menikah karena sudah siap, yaa segera laksanakanlah.


Tapikan aku masih sekolah gak mungkin aku nikah? Maka kita bisa mengalihkannya dengan cinta/sayang kepada adik kita, kepada saudara kita yang ada di Palestina. Banyak mengkaji lagi tentang Islam, diperbanyak lagi sahabat taat yang bisa saling menguatkan, dan hal lain yang sesuai dengan syariat Islam. 


Kembalikan semuanya sesuai dengan aturan Islam yang udah Allah tetapkan untuk kita laksanakan, dengan cara terus mengkaji Islam secara kafah. Wallahualam bissawab. [SJ]