Alt Title

Mufradat Politik

Mufradat Politik

Wa'yul siyasi adalah upaya manusia memahami bagaimana memelihara urusannya

Lebih luasnya lagi kesadaran politik atau wa'yul siyasi adalah nazrah ila 'alam min zawiyatin khashah, artinya pandangan global/universal dengan sudut pandang yang khas

______________________________



KUNTUMCAHAYA.com, SURAT PEMBACA - Politik dalam bahasa Arab adalah sasa-yasusu-siyasatan (ngurus/mengurus).


Perkara politik adalah bagian dari ajaran lslam yang harus diamalkan. Tidak mengamalkannya berarti melepaskan urusan alias tidak bertanggung jawab. Maka dari itu membangun kesadaran politik umat sangat penting bila suatu bangsa ingin bangkit.


Pertanyaannya, apa yang dimaksud kesadaran politik umat (wa'yul siyasi)? Wa'yul siyasi adalah upaya manusia memahami bagaimana memelihara urusannya. Lebih luasnya lagi kesadaran politik atau wa'yul siyasi adalah nazrah ila 'alam min zawiyatin khashah, artinya pandangan global/universal dengan sudut pandang yang khas.


Kesadaran politik akan sempurna apabila memenuhi 2 unsur, yaitu: 


Pertama, pandangannya harus global/universal (nazral ila 'alam). Contohnya, kita tidak melihat kedatangan Presiden AS, Joe Biden atau Presiden Cina Xin Ji Ping secara personal, ketika mereka memakai batik, makan sate madura, berkunjung ke pondok pesantren lalu menyumbang uang.


Sekali lagi kita tidak boleh melihat kedatangan mereka sesuatu yang biasa saja sebagaimana negara sahabat. Harus dipahami bahwa kedua pemimpin itu adalah negara penjajah dan memiliki ideologi yang khas, kapitalis dan sosialis komunis.


Contoh lain adalah penyebaran nyamuk bionik yang sekarang sedang diujicobakan untuk disebar di sebagian daerah di lndonesia. Kita pun tidak boleh melihatnya dari sisi medis atau dari sudut kesehatan saja. Tapi kita harus berpikir global/universal dari hulu sampai hilirnya. Baru inilah yang disebut kesadaran politik, dimana upaya memahami bagaimana memelihara urusannya. 


Kita jangan tertipu dengan kata indah "hasil penelitian" bahwa nyamuk bionik itu sangat menguntungkan secara medis dan ekonomi saja, tapi pandanglah secara utuh.


Kedua, dengan cara pandang yang khas (min zawiyatin khashah). Dalam lslam, kesadaran politik bukan sebatas sadar akan situasi politik, posisi politik atau peristiwa-peristiwa politik. Sebelum semuanya diletakkan pada pandangan yang khas yaitu ideologi Islam yang menjadikan Al-Qur'an dan sunnah sebagai referensi awal ketika melihat fakta politik dan akan menghukumi fakta politik. Wallahu alam bissawab. [SJ] 


Mang Aswan 

Seniman Sunda dan Pemerhati Politik Islam