Alt Title

Tanpa Khilafah Konflik Palestina Israel Akan Abadi

Tanpa Khilafah Konflik Palestina Israel Akan Abadi

 


Israel sengaja dibuat dan terus dipertahankan serta dilindungi oleh Barat agar menjadi "kanker" di jantung kaum Muslim

Tujuannya tak lain untuk melemahkan kaum Muslim serta menghalangi kaum Muslim kembali pada Islam sebagai sistem hidup yang praktis dan akan menghalangi kebangkitan kaum muslim di seluruh dunia untuk bersama-sama berjuang menegakkan hukum Allah Swt.

________________________


Penulis Arni lestari

 Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Konflik Timur Tengah kembali memanas dengan serangan mendadak dari kelompok Hamas Palestina ke Israel dekat perbatasan Gaza sabtu (7/10/2023). Serangan tersebut diklaim merupakan upaya merebut kembali tanah air warga Palestina dari penduduk Israel. (cnbc Indonesia, 7/10/2023) 


Serangan pertama Hamas pecah pada sabtu  dini hari. Fraksi pembebasan Palestina tersebut memulai serangan multi cabang sekitar pukul 6.30 waktu setempat dengan ribuan roket yang diluncurkan hingga Tel Aviv dan Yerusalem. Beberapa di antaranya, melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan di sana. 


Serangan mendadak yang dilakukan Hamas ke Israel ini menimbulkan reaksi dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah siaran televisi mengatakan kepada bangsa Israel bahwa negaranya sedang dalam kondisi "berperang" melawan militan Hamas yang  menguasai jalur Gaza. 


"Musuh (Hamas) akan menangung akibat yang belum pernah mereka alami sebelumnya," lanjutnya. Pernyataannya dikeluarkan setelah lima jam kelompok Islam Palestina Hamas melakukan serangan kepada Israel. 


Akibat serangan yang dilakukan Hamas ke Israel mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di kedua belah pihak. Jumlah korban tewas diperkirakan sudah mencapai 1.200 orang. Data terbaru AFP senin malam (9/10/2023) menyebut korban tewas di Gaza meningkat menjadi 560.


Sebanyak 560 tewas dan 2.900  terluka sejak serangan pada Sabtu dini hari. Sementara, di pihak Israel sendiri data korban tewas sebanyak 700 orang. Sebagian besar korban tewas setelah Hamas masuk ke Israel dari laut dan darat. 


Komandan  militan Hamas Mohammad Deif mengumumkan operasi ini melalui siaran di media  Hamas. Dalam pengumuman tersebut, ia mengajak seluruh warga Palestina untuk ikut berjuang. 


"Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di dunia," kata Deif dikutip dari Reuters seraya menyebutkan pihaknya telah meluncurkan 5000 rudal ke Israel. 


Kekerasan di Tepi Barat telah berkecamuk selama lebih dari setahun. Dengan meningkatnya serangan militer Israel ke pemukiman desa-desa Palestina dan serentetan serangan Palestina terhadap warga Israel. 


Konflik antara Israel dan Palestina telah terjadi selama kurang lebih 70 tahun. Teror dan agresi Israel terhadap rakyat Palestina seakan tak ada habisnya. Yang membuat aneh adalah tidak ada satu pun organisasi dunia yang memberi sanksi berat terhadap kekejaman yang dilakukan militer Israel terhadap masyarakat sipil Palestina. 


Bagaimana dengan pemimpin negeri-negeri muslim? apakah mereka membantu warga Palestina disana? Tentunya, ini kita tidak dapat menutup mata atas bantuan yang mereka berikan berupa obat - obatan, dana (uang), serta dukungan mereka terhadap warga Palestina. Hal tersebut diwujudkan dengan memberi kecaman kepada militer Israel untuk tidak melakukan aksi teror ke warga Palestina. 


PBB dan masyarakat internasional juga mandul dan biasa saja terhadap agresi Israel. Padahal, sudah puluhan resolusi PBB dikeluarkan terhadap Israel. Namun, semua itu dilanggar oleh Israel dan tidak ada sanksi yang diberikan PBB serta masyarakat internasional atas Israel. 


Bercokolnya Israel di bumi Palestina bukan karena Israel terlalu kuat dan tidak terkalahkan.  Hal itu lebih karena perlindungan Barat dan sekutunya. Yaitu, Amerika khususnya. Dukungan Amerika terhadap Israel dibuktikan dengan mengirimkan bantuan militer di setiap tahunnya  . 


Israel sengaja dibuat dan terus dipertahankan serta dilindungi oleh Barat agar menjadi "kanker" di jantung kaum Muslim. Tujuannya tak lain untuk melemahkan kaum Muslim serta menghalangi kaum Muslim kembali pada Islam sebagai sistem hidup yang praktis dan akan menghalangi kebangkitan kaum Muslim di seluruh dunia untuk bersama-sama berjuang menegakkan hukum Allah Swt.. 


Lantas, solusi apa yang bisa menghentikan konflik antara Israel dan Palestina untuk selamanya? Tentu saja bukan solusi dua negara yang di usulkan oleh Barat dan sekutunya. Karena tanah Palestina adalah tanah kaum Muslim. Islam memberikan solusi yang semestinya dengan memerangi siapapun yang memerangi kaum Muslim. 


Allah Swt. memerintahkan yang artinya: "Perangilah oleh kalian di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian (tetapi) janganlah kalian melampaui batas." (TQS al-baqarah [2];190). 


Allah Swt. juga memerintah untuk mengusir mereka yang mengusir kaum Muslim. "Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian." (TQS. al-baqarah [2];191). 


Solusi yang dibutuhkan kaum Muslim dalam menyelesaikan persoalan Israel adalah dengan hadirnya sosok seperti Sultan Shalahuddin al-Ayyubi rahimahullah yang mengumandangkan jihad serta memobilisasi tentara kaum Muslim untuk membebaskan al-Quds dan masjid Al-Aqsha dari pasukan salib. 

Wallahualam bisssawab. [Dara]