Satu Syawal Masih Awal
PuisiMumpung masih di awal SyawalDosa sesama anak Adam mohon dimaafkanSebelum berkalang tanah dan sendiri kedinginanMohon maaf lahir dan batin lebih dalam_________________________
Penulis Hanif Kristianto
Sastrawan Politik dan Analis Berita
KUNTUMCAHAYA.com - Masih mengawali di lebaran kali ini
Lembaran baru seolah halaman pertama
Semoga langkah pasti menambatkan hati
Untuk tetap menjadi jiwa Muslim sejati
Tak perlu bingung dengan 1 Syawal
Cukup dihitung di awal
Lalu lihat kemunculan sang hilal
Lebih-lebih jika mudah bersatu dalam rukyat global
Mumpung masih di awal Syawal
Permohonan maaf atas diri yang tak tahu arti
Akan arti kemurnian Ramadan
Akan arti kemurahan Allah yang Maha Penerima taubat hamba
Mumpung masih di awal Syawal
Dosa sesama anak Adam mohon dimaafkan
Sebelum berkalang tanah dan sendiri kedinginan
Mohon maaf lahir dan batin lebih dalam
Taqoballahu minna wa minkum taqabal ya karim
Shiyamana wa shiyamakum
Kullu 'amin wa antum bikhair
Minal aidzin wal faizin
Syawal menjadi start awal
Hadapi bulan-bulan ke depan yang tanpa kepastian
Masih menapaki jalan kenabian dan kerabbanian?
Atau berbelok ke jalan yang berlainan?
Ibaratnya seorang hamba alumni pendidikan
Ramadan menjadi hari-hari pengejawantahan
Siapa yang mengambil bekal dan pelajaran
Niscaya dapat kemuliaan dan keistiqamahan
Harapannya Syawal tempat maksiat tertutup selamanya
Sayang seribu sayang aturan kebebasan menghempaskan agama dari kehidupan
Islami cukup di bulan Ramadan
Selepas itu jiwa-jiwa kembali tertawan dan kambuhan
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Malik Ya Hadi
Tunjukilah pemimpin negeri ini untuk memutuskan dan mengambil syariat-Mu
Seperti mudahnya pemimpin itu memutuskan awal dan akhir Ramadan []
#idulfitri #lebaran #idulfitri1444h #puisi #puisihanifk #sastra #sastraindonesia