Alt Title

Kejahatan Seksual Anak Bukti Semakin Terpuruknya Moral Bangsa

Kejahatan Seksual Anak Bukti Semakin Terpuruknya Moral Bangsa


Seorang Anak TK di Mojokerto Diperkosa oleh 3 Siswa SD Secara Bergiliran 


Moral Rusak Generasi Dampak dari Paparan Pornografi Pornoaksi yang Merebak Dahsyat di Media di Alam Kapitalistik Sekuler


Penulis : Ilma Kurnia P.

(Pemerhati Generasi)

kuntumcahaya.blogspot.com -- Bagaikan mimpi di siang bolong, berita yang menyedihkan untuk didengar dan bikin sesak di dada kembali mencuat ke media.
Dikutip dari media Liputan6[dot]com (20/1/23) yang menyebutkan bahwa adanya kasus pemerkosaan bocah taman kanak-kanak (TK) di Mojokerto yang dilakukan oleh tiga anak Sekolah Dasar (SD) yang berusia 8 tahun. Korban mendapatkan perlakuan tak senonoh secara bergiliran dan dugaan kasus ini telah ditangani oleh aparat setempat.


Kuasa hukum korban, menceritakan peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada 7 Januari 2023 lalu. Terduga pelaku merupakan tetangga korban dan teman sepermainan. Kejadian ini dilakukan pelaku di sebuah rumah kosong yang tak jauh dari lingkungan rumahnya.


Sungguh mengerikan dan tidak bisa dibayangkan, akibat tontonan dan kurangnya tuntunan, serta pengawasan dari orang tua tidak memungkiri terjadinya hal tersebut. Walaupun dinalar dari segi usia yang seharusnya dunia mereka hanyalah dunia bersenang-senang dan bermain, tetapi saat ini akibat tontonan dan akses internet yang sekarang mudah dijangkau oleh anak-anak menyebabkan mereka terpengaruh konten-konten negatif. Alhasil peristiwa ini menjadikan citra buruk moral bangsa semakin terpuruk. 


Sesungguhnya jika kita telaah mendalam akar masalah semua itu adalah akibat adanya sistem sekularisme yang berkembang di negeri yang mayoritas muslim terbanyak ini. Akidah tersebut diyakini merupakan sebuah pemahaman yang memisahkan kehidupan dunia dengan akhirat.


Paham inilah yang mendorong gaya hidup bebas, dari mulai kebebasan beragama, berkepemilikan, berpendapat, dan bertingkah laku. Dalam sistem ini agama tidak boleh ikut andil dalam kehidupan, maka dari itu banyak sekali perilaku yang justru menyimpang dari agama. Banyak generasi muda yang keblinger dalam lubang kemaksiatan. Sementara itu dari segi pendidikan saat ini sekolah belum sesuai fungsi utamanya. Sekolah hanya sebagai institusi pendidikan  yang bersifat sebagai peyalur materi saja. Tidak sampai mendidik dan membentuk karakter siswa menjadi pribadi baik, generasi tangguh dan berkualitas. Justru saat ini banyak generasi muda yang hidupnya penuh dengan problematika. Seringnya gonta ganti kurikulum pun juga tidak mampu mencetak para pelajar untuk berakhlakul karimah dan berkhidmat pada ilmu.


Inilah bukti bahwa sistem sekuler kapitalis memanglah sudah bobrok, karena terbukti justru merusak moral tidak hanya generasinya tetapi juga merusak moral  bangsanya. Sudah selayaknya kita kembali pada sistem Islam yang akan melindungi dan menyejahterakan umatnya.


Islam mengatur bagaimana hubungan yang sesuai dengan lawan jenis. Diperbolehkan untuk beriteraksi dalam 4 hal yaitu dalam pendidikan, kedokteran, muamalah dan ekonomi.


Islam menjelaskan bahwasanya larangan untuk berkhalwat dengan yang bukan mahramnya. Umat muslim dianjurkan untuk selalu menjaga perkataan, pendangan, dan perilaku saat berbicara atau berinteraksi dengan lawan jenis jangan sampai menimbulkan fitnah.


Selain itu, Islam juga melarang orang yang bukan mahram saling berpandangan atau bersentuhan dengan syahwat. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda:


 “Janganlah seorang laki-laki itu berkhalwat (menyendiri) dengan seorang wanita, kecuali ada mahram yang menyertai wanita tersebut.”  (HR. Bukhari Muslim)


Tidak diperkenankan juga ketika berbicara dengan suara mendesah atau menggoda, kemudian berpenampilan yang sesuai syariat Islam yakni menutup aurat bagi perempuan seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, untuk laki-laki dari pusar sampai lutut. Penting juga menjaga pandangan tidak melihat dengan penuh nafsu. Maka dari itu penting sekali prmahaman ini kita tanamkan kepada anak-anak generasi muda agar mereka tidak salah dalam berinteraksi dengan lawan jenisnya.  Karena Islam adalah agama yang sangan lengkap dalam mengatur seluruh aktivitas hambanya. Wallua’lam bishshawwab.