Alt Title

MARAK GENG MOTOR, POTRET BURAM PENDIDIKAN SAAT INI

MARAK GENG MOTOR, POTRET BURAM PENDIDIKAN SAAT INI


Telah Terjadi Pembacokan hingga Tewas oleh Anggota Geng Motor di Cibeureum, Cimahi Selatan, Cimahi, Jabar


Perilaku Amoral Generasi terus Terjadi Salah Satunya karena Tidak Seimbangnya IQ, EQ, SQ 


Penulis : Widdiya Permata Sari

(Komunitas  Muslimah Perindu Syurga)


kuntumcahaya.blogspot.com - Aksi brutal geng motor kembali menimbulkan korban. Kali ini, gerombolan bermotor membacok Muhammad Rizki Najmudin (21) hingga tewas. Peristiwa itu terjadi di dekat rumah korban, yakni di Gang H. Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Minggu (5/2/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. (kompas[dot]com, 06/02/2023)


Begitu miris negeri ini. Semakin hari remaja yang seharusnya sebagai pembangun peradaban, tapi saat ini malah semakin rusak, bahkan sampai tega menghabisi nyawa seseorang dengan begitu kejamnya. Inilah bukti nyata dari sebuah gagalnya sistem pendidikan dalam mengarahkan kepribadian genarasi.


Seharusnya di usia dini seorang anak dalam pendidikan harus ditekankan ke dalam tiga aspek yaitu:


Pertama IQ, intelektual yaitu seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, seperti pandai menalar, mudah memproses visual. Bahkan mereka akan memiliki memori jangka panjang dan jangka pendek yang begitu baik.


Kedua EQ, emosi yaitu seseorang yang memiliki kecerdasan emosional. sehingga dia mampu menyadari, mengatur, dan mengevaluasi perasaannya.


Ketiga, SQ (spiritual quotien), yaitu seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual. Seseorang menggunakannnya untuk membantu mengatasi masalah sehari-hari dan mencapai tujuan hidup. Sehingga kecerdasan ini berhubungan dengan akidah Islam.


Nyatanya yang dipakai dalam pendidikan saat ini hanya IQ saja. Seorang anak hanya dibekali materi saja tanpa EQ (emotional quotien) dan SQ (spiritual quotien). Padahal sudah jelas kalau hanya satu aspek saja yang  dikuasai oleh anak yaitu IQ (intelegence quotion) saja, maka seseorang akan cenderung gegabah dalam menghadapi suatu permasalahan dalam bertindak.


Sehingga ketika pendidikan hanya mengedepankan nilai-nilai meterialistis, seperti hanya melihat dari segi nilai kompetisi. Sedangkan penanaman akidah Islam yang jelas-jelas penting untuk menuntun generasi   memiliki kepribadian yang baik justru diacuhkan.


Berbeda dengan Sistem Islam


Dalam sistem Islam akan mewajibkan semua pihak harus mendidik generasinya dengan benar. Islam juga memerintahkan dari sisi keluarga yaitu orangtua untuk mendidik anaknya dengan akidah Islam. Itu karena pendidikan utama dan pertama dari keluarga akan membuat anak-anak memiliki pemahaman akidah yang benar.


Masyarakat di dalam  syariat Islam merupakan masyarakat yang memiliki kultur amar makruf nahi mungkar. Betapa dari masyarakat inilah anak-anak akan belajar secara langsung bagaiman menerapkan pemahaman yang didapatkannya dari keluarga secara langsung.


Negara dalam sistem Islam pun akan menerapkan pendidikan dengan berbasis kurikulum Islam yang akan melahirkan anak-anak dengan kepribadian Islam, yaitu pola pikir dan pola sikapnya secara Islam. Tidak hanya itu, Islam pun akan mengajarkan ilmu alat sehingga mereka mampu mengarungi kehidupan. Dari sanalah mereka mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan di tengah-tengah mereka dengan akidah yang benar.


Aktivitas geng motor terbukti begitu meresahkan warga yaitu sangat mengganggu keamaanan. Tidak hanya itu, bahkan tak sedikit aktivitas mereka sampai melukai warga.


Dalam kitab Nizamul 'Uqubat, Syaikh Abdurrahman al-Maliki menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan aktivitas teror dan mengakibatkan goncangan dalam keamaanan di tengah-tengah masyarakat, bahkan mengakibatkan terhentinya aktivitas masyarakat, maka pelakunya akan dikenai sanksi yaitu dipenjara 6 bulan sampai 5 tahun.


Dari konsep Islam ini jelas akan membina pemuda untuk memiliki kepribadian Islam serta menjaga lingkungan dalam sistem pendidikan Islam agar bisa tumbuh menjadi generasi terbaik serta dapat berkontribusi positif terhadap negara. Sehingga Islam akan menjaga anak-anak agar tidak ada celah sedikit pun untuk berbuat amoral seperti halnya geng motor saat ini.


Wallahu a'lam bi ash-shawwab.