Alt Title

Merdekakan Kurikulum dengan Sistem Islam

Merdekakan Kurikulum dengan Sistem Islam



Penting diingat bahwa pendidikan merupakan pilar penting dalam membentuk masa depan sebuah generasi. 

Islam menegaskan pentingnya terbentuknya generasi yang berkualitas, beriman, bertakwa, trampil, memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu menjadi penyelesaikan masalah


_______________________________


Penulis Ummu Qianna

Kontributor Media Kuntum Cahaya dan Sahabat Literasi


KUNTUMCAHAYA.com, OPINI - Kemendikbudristek akan mengesahkan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional, tetapi terdapat penolakan dari beberapa pihak termasuk organisasi nirlaba Barisan Pengkaji Pendidikan (Bajik). Bajik menganggap Kurikulum Merdeka tidak pantas menjadi Kurikulum Nasional dan menyerukan evaluasi menyeluruh terhadapnya.


Dilansir dari detik.com, Kurikulum Merdeka belum layak menjadi Kurikulum Resmi Nasional karena kurangnya kerangka kurikulum yang esensial. Kurikulum Nasional harus didasarkan pada filosofi pendidikan dan kerangka konseptual yang jelas. Biasanya tertuang dalam naskah akademik. Namun, Kurikulum Merdeka belum memiliki naskah akademik yang menjelaskan dasar pemikiran dan komponen-komponen penting seperti filosofi kurikulum, kerangka kurikulum, dan tujuan pembelajaran. Kurikulum Merdeka perlu di evaluasi secara menyeluruh sebelum diresmikan sebagai kurikulum nasional.


Kurikulum Merdeka yang menekankan pada kompetensi dan daya saing materi. Namun disayangkan aspek pembinaan agama dan mental diabaikan. Fenomena negatif dalam dunia pendidikan semakin memperumit situasi, dengan banyaknya kasus kemaksiatan, kejahatan, dan pelanggaran hukum yang melibatkan baik guru maupun siswa.


Kritik terhadap Kurikulum Merdeka juga menyoroti potensi penguatan pemisahan agama dari kehidupan yang dapat menghasilkan generasi lemah moral dan terpinggirkan dari nilai-nilai budaya lokal. Dikhawatirkan bahwa hal ini akan mengakibatkan generasi terjajah oleh budaya Barat yang rusak dan merusak.


Namun, penting diingat bahwa pendidikan merupakan pilar penting dalam membentuk masa depan sebuah generasi. Islam menegaskan pentingnya terbentuknya generasi yang berkualitas, beriman, bertakwa, trampil, memiliki jiwa kepemimpinan, dan mampu menjadi penyelesaikan masalah. 


Pendekatan pendidikan berbasis ajaran Islam telah terbukti berhasil dalam melahirkan generasi yang berkualitas, menjadi agen perubahan, dan membangun peradaban yang mulia. Oleh karena itu, negara memiliki tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan sistem pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam untuk membentuk generasi yang kokoh dan berdaya saing.


Selama diterapkannya, Islam telah menjadi satu-satunya sistem yang mampu menghasilkan generasi yang cerdas dan beradab. Islam mengutamakan pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun sebuah peradaban. Pendidikan dalam Islam adalah upaya yang disengaja, terorganisir, terencana, dan terstruktur dengan baik untuk membentuk individu yang (1) memiliki kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam, (2) mampu menguasai pemikiran Islam dengan baik, (3) memiliki pengetahuan luas dalam ilmu-ilmu terapan, (4) memiliki keterampilan yang relevan dan bermanfaat.


Pendidikan Islam didasarkan pada Islam dalam pembangunan kurikulumnya. Dengan pelajaran dan metode akidah yang disesuaikan dengan prinsip tersebut. Guru diharapkan menjadi contoh teladan bagi siswa dengan kepribadian dan akhlak yang baik serta berperan sebagai pembimbing yang baik.


Untuk meningkatkan profesionalisme, guru diberikan pelatihan, fasilitas, dan jaminan kesejahteraan oleh negara. Negara memiliki peran utama dalam penyelenggaraan pendidikan, mengatur segala aspek, termasuk kurikulum dan kesejahteraan guru, serta menjamin hak pendidikan yang layak bagi semua warga negara. Hal-hal seperti ini tidak akan ditemukan dalam sistem sekular kapitalisme.


Merdeka Belajar merupakan respons terhadap kekhawatiran tentang arah pendidikan saat ini. Namun, belum secara menyeluruh menangani masalah karakter generasi. Meski telah banyak pergantian kurikulum, metode, dan kepemimpinan di bidang pendidikan. Permasalahan pendidikan masih tetap ada dan tidak kunjung terselesaikan. Oleh karena itu, untuk mengatasi kebuntuan ini, disarankan agar negara mengadopsi Islam sebagai solusi fundamental.


Sistem pendidikan Islam telah terbukti melahirkan ilmuwan muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi kuat dalam iman dan taqwa. Tidak ada sistem pendidikan lain yang mampu mencapai kegemilangan peradaban seperti halnya Islam, baik dalam pembentukan sumber daya manusia maupun pencapaian ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, saatnya untuk melakukan perubahan fundamental dengan menerapkan sistem pendidikan Islam secara menyeluruh. Wallahualam bissawwab. [Dara]