Alt Title

BERLIMPAH SAMPAH AWAL MUSIBAH

BERLIMPAH SAMPAH AWAL MUSIBAH


Ingatlah bahwa bersih itu indah, bersih itu nyaman. Hendaklah kita sama-sama menjaga generasi, disiplin di mana pun berada


Kita harus memiliki kepekaan, ada yang Maha Melihat, yakni Allah Ta‘ala. Dengan demikian siapapun akan merasa ditatap, dilihat sehingga merasakan pengawasan yang ketat dan timbul kehati-hatian, termasuk disiplin dalam membuang sampah


Penulis Lilis Lina Nastuti

Kontributor Media Kuntum Cahaya


KUNTUMCAHAYA.com-Saat melihat sampah bertumpuk di sekitar kita, apa yang  kita katakan? 'Ih, jijik, ih bau, ih gila, ih jorok,' dst., betul? Harus kita sadari, betapa nikmatnya hidup ini, saat melihat lingkungan bersih dari sampah. Betapa ruwetnya hidup saat di sana-sini terlihat tumpukan sampah, betul?


Memang sampah adalah masalah besar bagi semua. Masalah yang harus diselesaikan cara terbaik mengurusnya.


Tidak boleh kita bersikap masa bodoh terhadap sampah. Sebaliknya wajib dan harus ikut serta mengelola dengan cara meminimalkan sampah. Lantas bagaimana caranya?


Harus disadari bahwa satu sampah yang kita buang di sembarang tempat, akan mendatangkan mudarat bagi banyak orang. Berawal dari satu sampah, jika setiap hari membuang satu sampah, semakin lama, semakin menumpuk.


Coba lihat di sepanjang jalan, saat tengok kanan kiri, pasti ada tumpukan sampah, betul? Andai ada hujan besar, pasti sampah tersebut terbawa arus deras air hujan, akibatnya pasti banjir.


Untuk itu, sudah seharusnya disadari, bahwa mengurus sampah tanggung jawab bersama. Biasakan membuang sampah pada tempatnya. Pisahkan sampah organik untuk dikubur bagi yang punya lahan. Lantas pisahkan sampah non-organik agar mudah dikelola/dibakar.


Dengan demikian, semoga bisa diminimalkan bertumpuknya sampah dari waktu ke waktu, ketika masyarakat menyadari bahwa masalah sampah adalah masalah bersama, yang harus dijaga dan diurus dengan serius.


Jika tidak apa yang akan terjadi? Bisa jadi sampah berlimpah awal dari musibah.Terbukti di setiap hujan deras, di setiap aliran sungai banyak sampah berlimpah yang tidak bisa diurus oleh seseorang, melainkan harus ada kesadaran bersama untuk menyelesaikan kasus sampah ini.


Caranya, pertama biasakan disiplin buang sampah pada tempatnya, sesuai jenis sampah. Kedua, sadarkan masyarakat bahwa kebersihan lingkungan tanggung jawab bersama.


Ingatlah bahwa bersih itu indah, bersih itu nyaman. Hendaklah kita sama-sama menjaga generasi, disiplin di mana pun berada. Kita harus memiliki kepekaan, ada yang Maha Melihat, yakni Allah Ta‘ala. Dengan demikian siapapun akan merasa ditatap, dilihat sehingga merasakan pengawasan yang ketat dan timbul kehati-hatian, termasuk disiplin dalam membuang sampah.


Memungut sampah pun ibadah. Semoga hidup berkah dengan menjaga lingkungan tetap bersih jauh tumpukan sampah.


Lihatlah di sekitar kita masih adakah sampah? Segera amankan dijamin nyaman. Wallahu a’lam bi ash-shawwab.